Parkir Pelabuhan Padangbai Diperluas
Areal parkir baru di Palabuhan Padangbai memanfaatkan lahan bekas Kantor PT ASDP Indonesia Ferry. Lahan tersebut berdaya tampung 20 truk dan 30 kendaraan kecil.
AMLAPURA, NusaBali
Gedung bekas Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai yang lokasinya di dekat Dermaga II Pelabuhan Padangbai, diratakan. Lahan tempat gedung tersebut berdiri akan dijadikan areal parkir, sehingga daya tampung lebih banyak dan menghindari antrean kendaraan meluber hingga ke luar pelabuhan. Gedung seluas 20 x 10 meter, itu selama ini dimanfaatkan oleh para pedagang dan dijadikan tempat istirahat para sopir yang menunggu bongkar muat kapal. Lantaran para pedagang telah direlokasi, dan gedung diratakan, maka kendaraan yang akan masuk kapal bisa parkir di areal pelabuhan.
Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rosta, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/6), menyatakan, selama ini parkir tunggu kendaraan kapasitas 52 truk dan 20 kendaraan kecil. Parkir untuk siap masuk kapal 10 truk dan 8 kendaraan kecil. Parkir alternatif menampung 24 truk dan 10 kendaraan kecil, total 124 kendaraan. Sedangkan ruang tunggu penumpang berdaya tampung 300 orang, tersedia 3 unit tol gate dan 1 unit loket.I Wayan Rosta, mengatakan, daya tampung parkir kendaraan nanti lebih banyak. “Tambahan daya tampung setelah gedung diratakan, untuk kapasitas 20 truk dan 30 kendaraan kecil,” katanya.
Selama proses meratakan gedung, aktivitas bongkar muat dan parkir kendaraan tidak terganggu. Sebab, seluruh material langsung diangkut gunakan truk-truk besar. Di samping penumpang terlihat sepi, juga tidak ada antrean. Sebab, tidak ada lagi gangguan ombak pantai di Dermaga I dan Dermaga II Pelabuhan Padangbai. Apalagi didukung cuaca di Selat Lombok, relatif landai, sesuai prakiraan BMKG Wilayah Denpasar dengan kecepatan angin 02-20 knot, serta tinggi gelombang kisaran 03,-0,8 meter.
Sedangkan dari 33 kapal yang dioperasikan di Selat Lombok, empat kapal masuk dok, sesuai jadwal. Menurut Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai I Made Wendra, empat kapal masuk dok, yakni, KMP Salindo Mutiara, KMP Nusa Bhakti, KMP Rodhita dan KMP Perdana Nusantara. 7 k16 a
Gedung bekas Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai yang lokasinya di dekat Dermaga II Pelabuhan Padangbai, diratakan. Lahan tempat gedung tersebut berdiri akan dijadikan areal parkir, sehingga daya tampung lebih banyak dan menghindari antrean kendaraan meluber hingga ke luar pelabuhan. Gedung seluas 20 x 10 meter, itu selama ini dimanfaatkan oleh para pedagang dan dijadikan tempat istirahat para sopir yang menunggu bongkar muat kapal. Lantaran para pedagang telah direlokasi, dan gedung diratakan, maka kendaraan yang akan masuk kapal bisa parkir di areal pelabuhan.
Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rosta, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/6), menyatakan, selama ini parkir tunggu kendaraan kapasitas 52 truk dan 20 kendaraan kecil. Parkir untuk siap masuk kapal 10 truk dan 8 kendaraan kecil. Parkir alternatif menampung 24 truk dan 10 kendaraan kecil, total 124 kendaraan. Sedangkan ruang tunggu penumpang berdaya tampung 300 orang, tersedia 3 unit tol gate dan 1 unit loket.I Wayan Rosta, mengatakan, daya tampung parkir kendaraan nanti lebih banyak. “Tambahan daya tampung setelah gedung diratakan, untuk kapasitas 20 truk dan 30 kendaraan kecil,” katanya.
Selama proses meratakan gedung, aktivitas bongkar muat dan parkir kendaraan tidak terganggu. Sebab, seluruh material langsung diangkut gunakan truk-truk besar. Di samping penumpang terlihat sepi, juga tidak ada antrean. Sebab, tidak ada lagi gangguan ombak pantai di Dermaga I dan Dermaga II Pelabuhan Padangbai. Apalagi didukung cuaca di Selat Lombok, relatif landai, sesuai prakiraan BMKG Wilayah Denpasar dengan kecepatan angin 02-20 knot, serta tinggi gelombang kisaran 03,-0,8 meter.
Sedangkan dari 33 kapal yang dioperasikan di Selat Lombok, empat kapal masuk dok, sesuai jadwal. Menurut Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai I Made Wendra, empat kapal masuk dok, yakni, KMP Salindo Mutiara, KMP Nusa Bhakti, KMP Rodhita dan KMP Perdana Nusantara. 7 k16 a
Komentar