Ke Lovina, Turis Belgia Tersesat di Hutan Kintamani
Dua warga negara asal Belgia, Deroo Louise Maelysia, 22, dan Verhaegha Emma Marthem, 21, tersesat di kawasan hutan Kintamani tepatnya perbatasan hutan Desa Pinggan dan hutan Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Kamis (1/8).
BANGLI, NusaBali
Kedua wisatawan tersebut tersesat ketika mencari jalan menuju ke Buleleng usai melakukan pendakian di Gunung Batur. Keduanya berencana pergi ke objek wisata Pantai Lovina, Buleleng.
Informasi yang dihimpun, kedua wisatawan tersebut akhirnya berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian dengan melibatkan personel dari Polsek Kintamani yang juga dibantu warga masyarakat. Pada, Kamis siang, keduanya baru turun usai mendaki di Gunung Batur, kemudian berencana melanjutkan perjalanan menuju Buleleng. Kedua turis perempuan ini mengendarai sepeda motor masing-masing.
Sebagai petunjuk arah, turis Belgia ini memanfaatkan google map. Mengikuti petunjuk google map, justru keduanya nyasar hingga ke areal hutan. Keduanya sempat masuk ke areal hutan, mengikuti jalan bekas event offroad. Akhirnya keduanya berhasil dievakuasi petugas dan warga setempat.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Kedua wisatawan asal Belgia ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung malam itu juga lanjutkan perjalanan menuju Buleleng,” ungkapnya, Jumat (2/8).
AKP Sulhadi membeberkan, kejadian berawal dari dua wisatawan asal Belgia, yakni Deroo Louise Maelysia dan Verhaegha Emma Marthem yang tinggal sementara di Desa Tejakula, Buleleng, awalnya mendaki di Gunung Batur. Pada, Rabu (31/7) sekitar pukul 23.00 Wita dengan mengendarai sepeda motor masing-masing berangkat dari Denpasar menuju Kintamani. “Tujuan kedua wisatawan ke Kintamani adalah untuk melakukan pendakian di Gunung Batur,” jelas AKP Sulhadi.
Selanjutnya, Kamis (1/8) sekitar pukul 11.00 Wita kedua wisatawan tersebut akhirnya kembali turun dan melanjutkan menikmati objek wisata di seputaran Danau Batur. Kemudian, pada pukul 12.00 Wita siang hari kedua wisatawan tersebut berencana kembali ke Buleleng melalui jalur Poh Blandingan-Pinggan dengan menggunakan panduan dari google map. Kedua wisatawan tersebut justru tersesat karena melalui jalur yang digunakan untuk jalur offroad. Kondisi medan yang cukup ekstrem dan jalan berpasir, hingga menyebabkan sepeda motor yang dikendarai ke dua wisatawan tersebut tidak bisa berjalan.
Dalam kondisi bingung karena tidak tahu jalan, akhirnya sekitar pukul 13. 00 Wita salah satu dari wisatawan tersebut menghubungi temannya Ni Ketut Sakuntariadi dan mengatakan kalau dirinya tersesat di tengah hutan sambil mengirim lokasi keberadaannya. “Sesuai dengan lokasi yang dikirim kedua wisatawan tersebut berada di seputaran hutan Desa Siakin-Munduk Lantang dan Munduk Bawan, Desa Blandingan, Kecamatan Kintamani,” terangnya AKP Sulhadi.
Selanjutnya Ketut Sukantiriadi menghubungi Polsek Kintamani via telepon dan menyampaikan kondisi kedua rekannya sambil memberitahui lokasi ke dua rekannya yang tersesat kepada petugas. Mendapat laporan ada wisatawan asing tersesat di tengah hutan akhirnya tiga petugas Satlantas Polsek Kintamani dipimpin Kanit Lantas, Iptu Made Swastika dibantu warga Siakin pencarian.
Hampir enam jam dilakukan pencarian, dan sekitar pukul 19.30 Wita malam hari akhirnya kedua wisatawan tersebut ditemukan dalam kondisi selamat. Di sisi lain karena situasi sudah gelap ditambah lagi turunnya kabut tebal, untuk sepeda motor yang digunakan wisatawan belum berhasil dievakuasi. "Untuk kedua wisatawan tersebut dibawa menuju Desa Siakin untuk proses pemulihan,” imbuhnya seraya mengatakan kedua turis tersebut langsung melanjutkan perjalanan menuju Desa Tejakula, Buleleng dengan dijemput oleh rekannya. Baru, Jumat pagi sepeda motor berhasil dievakuasi. *esa
Informasi yang dihimpun, kedua wisatawan tersebut akhirnya berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian dengan melibatkan personel dari Polsek Kintamani yang juga dibantu warga masyarakat. Pada, Kamis siang, keduanya baru turun usai mendaki di Gunung Batur, kemudian berencana melanjutkan perjalanan menuju Buleleng. Kedua turis perempuan ini mengendarai sepeda motor masing-masing.
Sebagai petunjuk arah, turis Belgia ini memanfaatkan google map. Mengikuti petunjuk google map, justru keduanya nyasar hingga ke areal hutan. Keduanya sempat masuk ke areal hutan, mengikuti jalan bekas event offroad. Akhirnya keduanya berhasil dievakuasi petugas dan warga setempat.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Kedua wisatawan asal Belgia ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung malam itu juga lanjutkan perjalanan menuju Buleleng,” ungkapnya, Jumat (2/8).
AKP Sulhadi membeberkan, kejadian berawal dari dua wisatawan asal Belgia, yakni Deroo Louise Maelysia dan Verhaegha Emma Marthem yang tinggal sementara di Desa Tejakula, Buleleng, awalnya mendaki di Gunung Batur. Pada, Rabu (31/7) sekitar pukul 23.00 Wita dengan mengendarai sepeda motor masing-masing berangkat dari Denpasar menuju Kintamani. “Tujuan kedua wisatawan ke Kintamani adalah untuk melakukan pendakian di Gunung Batur,” jelas AKP Sulhadi.
Selanjutnya, Kamis (1/8) sekitar pukul 11.00 Wita kedua wisatawan tersebut akhirnya kembali turun dan melanjutkan menikmati objek wisata di seputaran Danau Batur. Kemudian, pada pukul 12.00 Wita siang hari kedua wisatawan tersebut berencana kembali ke Buleleng melalui jalur Poh Blandingan-Pinggan dengan menggunakan panduan dari google map. Kedua wisatawan tersebut justru tersesat karena melalui jalur yang digunakan untuk jalur offroad. Kondisi medan yang cukup ekstrem dan jalan berpasir, hingga menyebabkan sepeda motor yang dikendarai ke dua wisatawan tersebut tidak bisa berjalan.
Dalam kondisi bingung karena tidak tahu jalan, akhirnya sekitar pukul 13. 00 Wita salah satu dari wisatawan tersebut menghubungi temannya Ni Ketut Sakuntariadi dan mengatakan kalau dirinya tersesat di tengah hutan sambil mengirim lokasi keberadaannya. “Sesuai dengan lokasi yang dikirim kedua wisatawan tersebut berada di seputaran hutan Desa Siakin-Munduk Lantang dan Munduk Bawan, Desa Blandingan, Kecamatan Kintamani,” terangnya AKP Sulhadi.
Selanjutnya Ketut Sukantiriadi menghubungi Polsek Kintamani via telepon dan menyampaikan kondisi kedua rekannya sambil memberitahui lokasi ke dua rekannya yang tersesat kepada petugas. Mendapat laporan ada wisatawan asing tersesat di tengah hutan akhirnya tiga petugas Satlantas Polsek Kintamani dipimpin Kanit Lantas, Iptu Made Swastika dibantu warga Siakin pencarian.
Hampir enam jam dilakukan pencarian, dan sekitar pukul 19.30 Wita malam hari akhirnya kedua wisatawan tersebut ditemukan dalam kondisi selamat. Di sisi lain karena situasi sudah gelap ditambah lagi turunnya kabut tebal, untuk sepeda motor yang digunakan wisatawan belum berhasil dievakuasi. "Untuk kedua wisatawan tersebut dibawa menuju Desa Siakin untuk proses pemulihan,” imbuhnya seraya mengatakan kedua turis tersebut langsung melanjutkan perjalanan menuju Desa Tejakula, Buleleng dengan dijemput oleh rekannya. Baru, Jumat pagi sepeda motor berhasil dievakuasi. *esa
Komentar