Kantor Desa Tamanbali Ditarget Rampung Tahun 2021
Desa Tamanbali, Kecamatan/Kabupaten Bangli membangun kantor desa sejak tahun 2018.
BANGLI, NusaBali
Pembangunan kantor desa ini bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 608.778.677. Proses pembangunan secara bertahap, ditargetkan rampung pada tahun 2021. Pembangunan kantor desa ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 1 miliar lebih.
Plt Perbekel Desa Tamanbali, Putu Windu Eka Suryantini mengatakan pembangunan kantor desa dikerjakan secara bertahap. Alasannya, masih banyak kegiatan yang lebih diprioritaskan, terutama yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat umum. Pembangunan tahun 2019 dengan anggaran Rp 184.267.265. “Tahap awal baru selesai struktur dan atapnya saja. Tahun ini akan dilanjutkan pembangunannya. Kami masih banyak kegiatan, sehingga dana tidak bisa difokuskan untuk pembangunan kantor saja,” jelas Putu Windu, Jumat (2/8).
Diperkirajan anggaran yang dihabiskan untuk menuntaskan pembangunan kantor berikut sarana penunjangnya seperti pengadaan meubeler Rp 1 miliar lebih. “Jika menggunakan estimasi tahun 2018 anggaran untuk pembangunan kantor saja diperkirakan menghabiskan dana Rp 900 juta,” kata Putu Windu. Pada tahun 2021 kantor sudah bisa difungsikan. Sesuai gambar, lantai dua dimanfaatkan untuk ruang pertemuan, karang taruna, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Sedangkan lantai dasar untuk ruang perbekel, sekdes, kaur, kasi, dan ruang rapat internal serta untuk pelayanan. Pekerjaan dilakukan secara swakelola, melibatkan masyarakat. “Pekerja kami utamakan dari rumah tangga miskin yang memilki kemampuan dan mau bekerja. Material kami beli di toko bangunan terdekat sehingga kegiatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat kami,” imbuhnya. *esa
Plt Perbekel Desa Tamanbali, Putu Windu Eka Suryantini mengatakan pembangunan kantor desa dikerjakan secara bertahap. Alasannya, masih banyak kegiatan yang lebih diprioritaskan, terutama yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat umum. Pembangunan tahun 2019 dengan anggaran Rp 184.267.265. “Tahap awal baru selesai struktur dan atapnya saja. Tahun ini akan dilanjutkan pembangunannya. Kami masih banyak kegiatan, sehingga dana tidak bisa difokuskan untuk pembangunan kantor saja,” jelas Putu Windu, Jumat (2/8).
Diperkirajan anggaran yang dihabiskan untuk menuntaskan pembangunan kantor berikut sarana penunjangnya seperti pengadaan meubeler Rp 1 miliar lebih. “Jika menggunakan estimasi tahun 2018 anggaran untuk pembangunan kantor saja diperkirakan menghabiskan dana Rp 900 juta,” kata Putu Windu. Pada tahun 2021 kantor sudah bisa difungsikan. Sesuai gambar, lantai dua dimanfaatkan untuk ruang pertemuan, karang taruna, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Sedangkan lantai dasar untuk ruang perbekel, sekdes, kaur, kasi, dan ruang rapat internal serta untuk pelayanan. Pekerjaan dilakukan secara swakelola, melibatkan masyarakat. “Pekerja kami utamakan dari rumah tangga miskin yang memilki kemampuan dan mau bekerja. Material kami beli di toko bangunan terdekat sehingga kegiatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat kami,” imbuhnya. *esa
1
Komentar