Penampahan Kuningan, Harga Ayam Buras Naik 15 Persen
Sejumlah umat Hindu ramai beli ayam buras saat Penampahan Kuningan, Sukra Wage Kuningan, Jumat (2/8).
AMLAPURA, NusaBali
Mereka beli ayam buras untuk keperluan upacara. Banyaknya permintaan, harga ayam buras pun mengalami kenaikan hingga 15 persen. Harga ayam buras mencapai Rp 100.000 per ekor, sebelumnya Rp 85.000 per ekor.
Pantauan di Terminal Amlapura, pembeli ayam buras sudah berdatangan sejak pukul 06.00 Wita. Salah seorang pedagang, I Komang Oka, dari Lingkungan Temega Sukra, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem mengatakan harga ayam sehari-hari per Rp 85.000 per ekor. Pada Penampahan Kuningan laku Rp 100.000. Sedangkan ayam kurungan (jago) biasanya Rp 110.000 per ekor laku Rp 125.000 per ekor. “Banyak warga beralih memotong ayam buras di hari Penampahan Kuningan, makanya harga ayam naik rata-rata 15 persen,” jelas Komang Oka.
Komang Oka mengaku beli ayam buras di terminal Amlapura dan dijual di tempat itu juga. “Risikonya, jika ada yang sisa, maka perlu beri makan di rumah, keesokan harinya kembali dijual, perputarannya seperti itu,” tambahnya. Semua pedagang katanya seperti itu, hanya membeli ayam buras di tempat jualan dan dijual di tempat yang sama. Sehingga pedagang rata-rata ke Terminal Amlapura pukul 04.00 Wita. Pedagang lainnya, I Made Ristawan dari Lingkungan Pekandelan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem juga mengaku demikian. “Kenaikan harga ayam buras hanya terjadi saat jelang hari raya, terutama di Penampahan Kuningan, selebihnya harga stabil,” katanya.
Ristawan mengaku dapat keuntungan Rp 15.000 per ekor. Sedangkan hari-hari biasa untungnya maksimal Rp 5.000 per ekor. Pedagang lainnya, I Ketut Diarsa dari Banjar Dauh Pangkung, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem menjual ayam buras miliknya untuk kepentingan hari raya. “Saya menjual ayam buras untuk keperluan upacara,” katanya. Jika seluruh barang dagangannya laku mencapai Rp 4 juta. Jika di hari-hari biasa, membawa sekitar dua keranjang harganya kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. *k16
Pantauan di Terminal Amlapura, pembeli ayam buras sudah berdatangan sejak pukul 06.00 Wita. Salah seorang pedagang, I Komang Oka, dari Lingkungan Temega Sukra, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem mengatakan harga ayam sehari-hari per Rp 85.000 per ekor. Pada Penampahan Kuningan laku Rp 100.000. Sedangkan ayam kurungan (jago) biasanya Rp 110.000 per ekor laku Rp 125.000 per ekor. “Banyak warga beralih memotong ayam buras di hari Penampahan Kuningan, makanya harga ayam naik rata-rata 15 persen,” jelas Komang Oka.
Komang Oka mengaku beli ayam buras di terminal Amlapura dan dijual di tempat itu juga. “Risikonya, jika ada yang sisa, maka perlu beri makan di rumah, keesokan harinya kembali dijual, perputarannya seperti itu,” tambahnya. Semua pedagang katanya seperti itu, hanya membeli ayam buras di tempat jualan dan dijual di tempat yang sama. Sehingga pedagang rata-rata ke Terminal Amlapura pukul 04.00 Wita. Pedagang lainnya, I Made Ristawan dari Lingkungan Pekandelan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem juga mengaku demikian. “Kenaikan harga ayam buras hanya terjadi saat jelang hari raya, terutama di Penampahan Kuningan, selebihnya harga stabil,” katanya.
Ristawan mengaku dapat keuntungan Rp 15.000 per ekor. Sedangkan hari-hari biasa untungnya maksimal Rp 5.000 per ekor. Pedagang lainnya, I Ketut Diarsa dari Banjar Dauh Pangkung, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem menjual ayam buras miliknya untuk kepentingan hari raya. “Saya menjual ayam buras untuk keperluan upacara,” katanya. Jika seluruh barang dagangannya laku mencapai Rp 4 juta. Jika di hari-hari biasa, membawa sekitar dua keranjang harganya kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. *k16
1
Komentar