Tokoh asal Songan Sodorkan Diri Dampingi Sedana Arta
Maju di Pilkada Bangli 2020, Baliho Pun Mulai Disebar
BANGLI, NusaBali
Salah satu tokoh asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, I Gede Mangun, mulai terbuka mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilkada Bangli 2020. Gede Mangun ingin bersanding dengan Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Sebagai bentuk keseriusan menjadi pendamping Sedana Arta, pria asal Banjar Dalem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani ini mulai melakukan pendekatan dengan kader hingga sesepuh PDIP. Selain itu untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dilakukan lewat pemasangan baliho. Selama ini santer disebutkan jika pendamping Sang Nyoman Sedana Arta dari dapil Kintamani Barat, seperti I Wayan Diar hingga I Made Subrata.
Gede Mangun, mengungkapkan adapun yang mendorong dirinya ingin maju di Pilkada dan mendampingi Sang Nyoman Sedana Arta, karena banyaknya desakan dan dorongan dari rekan atau teman, serta desakan juga datang dari berbagai elemen masyarakat.
“Ada desakan di rekan-rekan, agar saya maju dalam Pilkada, serta ada alasan lain yang menguatkan tekad saya untuk bisa maju,” ungkap Mangun, Minggu (4/8). Menurut Gede Mangun, yang memacu dirinya maju juga melihat kondisi miris Bangli saat ini. Di mana Gede Mangun, sejauh ini Bangli belum ada perubahan yang signifikan, sedangkan daerah lain terus berkemabang. “Di Bangli belum ada perubahan yang signifikan, sementara di kabupaten lain sudah luar biasa. Jika melihat potensi Bangli tidak kekurangan untuk dikembangkan seperti sektor pertanian, peternakan dan pariwisatanya,” sebutnya.
Pria yang merupakan salah satu pioneer pelaku pariwisata di Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini menegaskan dirinya serius ingin mendampingi Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Wakil Bupati (Wabup) Bangli saat ini untuk maju di pilkada nanti. “Saya serius maju dalam Pilkada nanti, tentunya untuk posisi wakil bupati,” tegasnya.
Ditanya persiapan yang telah dilakukan, Gede Mangun menyebutkan sebagai bentuk keseriusan, dirinya setiap hari turun keliling menghadiri undangan dari berbagai kalangan. Tidak itu saja, dia juga melakukan penjajakan lewat ranting PDIP dan juga melakukan sharing dengan sesepuh banteng Bangli, seperti dengan Nengah Arnawa, Kaler Sudira dan Ngakan Made Kutha Parwata. “Tentunya mereka sangat mengapresiasi maksud dan tujuan saya maju dalam Pilkada nanti. Kami pun mendapat respon baik dari para senior di PDIP,” kata Gede Mangun.
Lantas saat disinggung terkait komunikasi dengan Sang Nyoman Sedana Arta, Gede Mangun menyebutkan jika beberapa kali dirinya sempat melakukan pertemuan. Namun, terkait niatnya maju Pilkada belum sempat dikomunikasikan langsung.
“Beberapa kali sudah bertemu, cuma belum membahas soal Pilkada,” jelas Gede Mangun via telepon. Dia memastikan terkait keinginan dan niatnya tersebut segera akan dikomunikasikan dengan orang nomor 1 di PDIP Bangli. Sementara untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dilakukan lewat pemasangan baliho yang tersebar di beberapa titik di empat kecamatan. “Untuk pemasangan baliho murni inisiatif dari relawan. Pemasangan baliho tidak hanya di Kintamani, namun juga telah dipasang di kota Bangli,” imbuhnya. *esa
Salah satu tokoh asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, I Gede Mangun, mulai terbuka mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilkada Bangli 2020. Gede Mangun ingin bersanding dengan Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Sebagai bentuk keseriusan menjadi pendamping Sedana Arta, pria asal Banjar Dalem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani ini mulai melakukan pendekatan dengan kader hingga sesepuh PDIP. Selain itu untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dilakukan lewat pemasangan baliho. Selama ini santer disebutkan jika pendamping Sang Nyoman Sedana Arta dari dapil Kintamani Barat, seperti I Wayan Diar hingga I Made Subrata.
Gede Mangun, mengungkapkan adapun yang mendorong dirinya ingin maju di Pilkada dan mendampingi Sang Nyoman Sedana Arta, karena banyaknya desakan dan dorongan dari rekan atau teman, serta desakan juga datang dari berbagai elemen masyarakat.
“Ada desakan di rekan-rekan, agar saya maju dalam Pilkada, serta ada alasan lain yang menguatkan tekad saya untuk bisa maju,” ungkap Mangun, Minggu (4/8). Menurut Gede Mangun, yang memacu dirinya maju juga melihat kondisi miris Bangli saat ini. Di mana Gede Mangun, sejauh ini Bangli belum ada perubahan yang signifikan, sedangkan daerah lain terus berkemabang. “Di Bangli belum ada perubahan yang signifikan, sementara di kabupaten lain sudah luar biasa. Jika melihat potensi Bangli tidak kekurangan untuk dikembangkan seperti sektor pertanian, peternakan dan pariwisatanya,” sebutnya.
Pria yang merupakan salah satu pioneer pelaku pariwisata di Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini menegaskan dirinya serius ingin mendampingi Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Wakil Bupati (Wabup) Bangli saat ini untuk maju di pilkada nanti. “Saya serius maju dalam Pilkada nanti, tentunya untuk posisi wakil bupati,” tegasnya.
Ditanya persiapan yang telah dilakukan, Gede Mangun menyebutkan sebagai bentuk keseriusan, dirinya setiap hari turun keliling menghadiri undangan dari berbagai kalangan. Tidak itu saja, dia juga melakukan penjajakan lewat ranting PDIP dan juga melakukan sharing dengan sesepuh banteng Bangli, seperti dengan Nengah Arnawa, Kaler Sudira dan Ngakan Made Kutha Parwata. “Tentunya mereka sangat mengapresiasi maksud dan tujuan saya maju dalam Pilkada nanti. Kami pun mendapat respon baik dari para senior di PDIP,” kata Gede Mangun.
Lantas saat disinggung terkait komunikasi dengan Sang Nyoman Sedana Arta, Gede Mangun menyebutkan jika beberapa kali dirinya sempat melakukan pertemuan. Namun, terkait niatnya maju Pilkada belum sempat dikomunikasikan langsung.
“Beberapa kali sudah bertemu, cuma belum membahas soal Pilkada,” jelas Gede Mangun via telepon. Dia memastikan terkait keinginan dan niatnya tersebut segera akan dikomunikasikan dengan orang nomor 1 di PDIP Bangli. Sementara untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dilakukan lewat pemasangan baliho yang tersebar di beberapa titik di empat kecamatan. “Untuk pemasangan baliho murni inisiatif dari relawan. Pemasangan baliho tidak hanya di Kintamani, namun juga telah dipasang di kota Bangli,” imbuhnya. *esa
Komentar