Persija 'Disambut' Puluhan Polisi-TNI
Lawan PSM di Final II Piala Indonesia
MAKASSAR, NusaBali
Persija Jakarta tiba di Makassar pada Minggu (4/8) malam. Mereka ‘disambut’ puluhan anggota polisi dan TNI serta 50 polisi diantaranya mengawal dengan senjata lengkap. Kedatangan tim Persija sangat dirahasiakan, termasuk para wartawan tidak banyak yang mengetahui, hingga pada Senin kemarin, ada yang menyanggong di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Pelatih Persija Julio Banuelos menegaskan timnya siap menghadapi PSM Makassar pada partai tunda leg kedua final Piala Indonesia 2018, di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (6/8) sore, pukul 16.30 WITA.
Sehari menjelang laga, menghadiri prosesi Pre Match Press Confererence (PMPC) atau sesi temu wartawan. Persija diwakili Julio Banuelos sebagai pelatih, Antonio Claudio selaku penerjemah, dan Sandi Darman Sute, pemain yang bakal menjadi starter.
Lazimnya pada H-1 sebelum bertanding, setiap tim akan melakukan official training (OT) di stadion tempat pertandingan digelar. Namun, kali ini Macan Kemayoran tidak mengambil jatah tersebut.
Persija ditengarai memilih tidak berlatih di Andi Mattalatta Mattoangin lantaran khawatir kejadian teror seperti sebelumnya terulang. Namun, Julio menyanggah kabar tersebut.
"Sebab, waktu kami sangat mepet. Lebih baik kami melakukan OT di Jakarta. Bukan karena teror terdahulu kami tak melakukan OT. Masyarakat Makassar baik dengan kami," kata Banuelos, di Makassar, Senin (5/8).
Sementara itu, saat kedatangan tim di Makassar, pengamanan di Bandara Sultan Hasanuddin diperketat. Empat kendaraan taktis milik Brimob Polda Sulsel dan puluhan personil TNI-Polri bersenjata lengkap disiagakan.
"Kami siapkan total 5 ribu personel dari TNI-Polri dalam pengamanan. Jadi, bukan hanya pertandingannya saja, mulai mereka turun dari pesawat sampai kembali, kita akan fasilitasi," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Polda Sulsel juga melakukan pengawalan ketat kepada Persija selama di Makassar. Sebanyak 50 polisi bersenjata dikhususkan untuk menjaga skuat Macan Kemayoran.
"Minimal kendaraan lalu lintas ada Brimob 50 personil bersenjata lengkap. Himbau untuk menghormati tamu datang dengan tidak membuat kericuhan," jata Dicky Sondani. *
Pelatih Persija Julio Banuelos menegaskan timnya siap menghadapi PSM Makassar pada partai tunda leg kedua final Piala Indonesia 2018, di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Selasa (6/8) sore, pukul 16.30 WITA.
Sehari menjelang laga, menghadiri prosesi Pre Match Press Confererence (PMPC) atau sesi temu wartawan. Persija diwakili Julio Banuelos sebagai pelatih, Antonio Claudio selaku penerjemah, dan Sandi Darman Sute, pemain yang bakal menjadi starter.
Lazimnya pada H-1 sebelum bertanding, setiap tim akan melakukan official training (OT) di stadion tempat pertandingan digelar. Namun, kali ini Macan Kemayoran tidak mengambil jatah tersebut.
Persija ditengarai memilih tidak berlatih di Andi Mattalatta Mattoangin lantaran khawatir kejadian teror seperti sebelumnya terulang. Namun, Julio menyanggah kabar tersebut.
"Sebab, waktu kami sangat mepet. Lebih baik kami melakukan OT di Jakarta. Bukan karena teror terdahulu kami tak melakukan OT. Masyarakat Makassar baik dengan kami," kata Banuelos, di Makassar, Senin (5/8).
Sementara itu, saat kedatangan tim di Makassar, pengamanan di Bandara Sultan Hasanuddin diperketat. Empat kendaraan taktis milik Brimob Polda Sulsel dan puluhan personil TNI-Polri bersenjata lengkap disiagakan.
"Kami siapkan total 5 ribu personel dari TNI-Polri dalam pengamanan. Jadi, bukan hanya pertandingannya saja, mulai mereka turun dari pesawat sampai kembali, kita akan fasilitasi," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Polda Sulsel juga melakukan pengawalan ketat kepada Persija selama di Makassar. Sebanyak 50 polisi bersenjata dikhususkan untuk menjaga skuat Macan Kemayoran.
"Minimal kendaraan lalu lintas ada Brimob 50 personil bersenjata lengkap. Himbau untuk menghormati tamu datang dengan tidak membuat kericuhan," jata Dicky Sondani. *
1
Komentar