Foursma Wakili Bali Dalam Lomba Sekolah Sehat Nasional
SMA Negeri 4 Denpasar berhasil keluar menjadi juara di ajang Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Bali.
DENPASAR, NusaBali
Secara otomatis, SMAN 4 Denpasar atau yang dikenal dengan sebutan Foursma menjadi wakil Bali di Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional. Sekolah yang terletak di Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat itu pun didatangi tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional tahun 2019, Senin (5/8).
Tim penilai mendatangi SMAN 4 Denpasar dalam rangka penilaian kelayakan SMA Negeri 4 Denpasar sebagai wakil Provinsi Bali pada penilaian Sekolah Sehat Nasional tahun 2019. Penilaian dipimpin oleh Ketua Tim Penilai LSS Nasional, Dra Jananantari MPd, untuk memastikan kesehatan sekolah baik dari kesehatan makanan di kantin, lingkungan serta segala bidang di dalam sekolah ini. Penilaian dilakukan di beberapa areal utama dan pendukung di SMAN 4 Denpasar seperti UKS, kantin, toilet, dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Ni Luh Putu Sri Armini MKes mengatakan, untuk sekolah sehat yang kebetulan berada di Kota Denpasar, dilakukan pembinaan-pembinaan melalui tim pembina UKS tingkat kota. “Di situ ada lintas OPD dan juga tim pembina tingkat kecamatan Denpasar Barat. Fokus pembinaan yakni Trias UKS berupa pendidikan kesehatan terhadap anak-anak, pelayanan kesehatan, serta lingkungan kehidupan sekolah yang sehat,” ujarnya.
Dia menambahkan, UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan siap siaga selama pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Keberhasilan SMAN 4 Denpasar yang sukses menuai berbagai prestasi bidang kesehatan maupun bidang lainnya, diharapkan menjadi pemantik dan percontohan seluruh sekolah di Kota Denpasar untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
“Dalam lomba sekolah sehat ini, SMAN 4 Denpasar terus berinovasi baik di bidang pendidikan maupun kesehatan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan produktif,” imbuh dr Sri Armini.
Tim penilai mendatangi SMAN 4 Denpasar dalam rangka penilaian kelayakan SMA Negeri 4 Denpasar sebagai wakil Provinsi Bali pada penilaian Sekolah Sehat Nasional tahun 2019. Penilaian dipimpin oleh Ketua Tim Penilai LSS Nasional, Dra Jananantari MPd, untuk memastikan kesehatan sekolah baik dari kesehatan makanan di kantin, lingkungan serta segala bidang di dalam sekolah ini. Penilaian dilakukan di beberapa areal utama dan pendukung di SMAN 4 Denpasar seperti UKS, kantin, toilet, dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Ni Luh Putu Sri Armini MKes mengatakan, untuk sekolah sehat yang kebetulan berada di Kota Denpasar, dilakukan pembinaan-pembinaan melalui tim pembina UKS tingkat kota. “Di situ ada lintas OPD dan juga tim pembina tingkat kecamatan Denpasar Barat. Fokus pembinaan yakni Trias UKS berupa pendidikan kesehatan terhadap anak-anak, pelayanan kesehatan, serta lingkungan kehidupan sekolah yang sehat,” ujarnya.
Dia menambahkan, UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan siap siaga selama pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Keberhasilan SMAN 4 Denpasar yang sukses menuai berbagai prestasi bidang kesehatan maupun bidang lainnya, diharapkan menjadi pemantik dan percontohan seluruh sekolah di Kota Denpasar untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
“Dalam lomba sekolah sehat ini, SMAN 4 Denpasar terus berinovasi baik di bidang pendidikan maupun kesehatan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan produktif,” imbuh dr Sri Armini.
Sementara itu, Kasek SMAN 4 Denpasar, I Ketut Kerta mengungkapkan beberapa persiapan telah dilakukan oleh SMAN 4 Denpasar salah satunya adalah dengan kelayakan atau fasilitas kebersihan kemudian juga tempat sampah dan berapa makanan yang dikonsumsi oleh siswa-siswi SMAN 4 Denpasar harus higienis dan juga memiliki kandungan gizi yang baik.
“Ada program Jumat bersih, Jumat sehat, pengembangan diri guru juga ada, termasuk penelitian-penelitian tentang kesehatan dan kebersihan juga banyak. Intinya persiapan yang kami lakukan sudah dari empat, lima bulan yang lalu sejak dinobatkan menjadi juara I di tingkat provinsi,” ujarnya. *ind
Komentar