Paskibraka Berlatih Keras dan Terukur
Berita meninggalnya salah seorang anggota Paskibraka di Kabupaten Tangerang Selatan, Banten tidak menyurutkan latihan Paskibraka di Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Mereka tetap berlatih keras dan terukur. Anggota yang bersalah tetap kena hukuman fisik yang sifatnya mendidik. Pimpinan Pembina Paskibraka Karangasem, Kapten Inf I Nyoman Suta, mengatakan TNI melatih dengan prioritas disiplin dan terukur. Tidak ada hukuman fisik hingga merugikan siswa. Bentuk hukuman untuk anggota Paskibraka wajib melakukan push up, merayap, dan sebagainya yang tidak ada efek negatifnya untuk kelangsungan psikologis siswa. “Justru hukuman itu memperkuat fisik anggota Paskibraka. Sepanjang dilatih anggota TNI, semuanya berjalan aman dan terkendali,” ungkap Kapten Suta di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (5/8) siang
Peltu I Wayan Sumadra menambahkan, kendala dihadapi selama membina 74 anggota Paskibraka Karangasem karena beberapa kali diselingi libur hari raya. Selanjutnya secara rutin latihan di lapangan Tanah Aron. Sempat pula diselingi kemah selama tiga hari, sehingga setelah memulai latihan, fisik anggota terlihat melemah. Padahal awalnya telah terbentuk, fisik semakin kuat dan mentalnya juga kuat. “Kali ini kembali mulai dari nol,” jelasnya. Sebanyak 74 anggota Paskibraka Karangasem mengawali latihan dengan cara berendam di lumpur sawah di Subak Susuan, Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Jumat (5/7).
Pembina yang memantau setiap hari jalannya latihan yakni Sertu I Ketut Catur Tirta bersama Pelda I Ketut Budiarta, Pelda Ketut Ngenteg, dan Peltu I Wayan Sumadra. “Saya sudah ingatkan agar selama liburan agar tetap jaga kondisi. Memang setiap hari mengirim laporan, kegiatan latihan pribadi lewat WA, kenyataannya datang-datang memulai latihan bersama kondisinya melemah,” tambahnya. Pelda Ketut Ngenteg juga memantau kondisi anggota Paskibraka seperti itu, setelah beberapa hari libur latihan, kondisinya cenderung menurun. “Kami genjot lagi mengejar ketertinggalan fisik agar bugar kembali,” jelasnya. *k16
Peltu I Wayan Sumadra menambahkan, kendala dihadapi selama membina 74 anggota Paskibraka Karangasem karena beberapa kali diselingi libur hari raya. Selanjutnya secara rutin latihan di lapangan Tanah Aron. Sempat pula diselingi kemah selama tiga hari, sehingga setelah memulai latihan, fisik anggota terlihat melemah. Padahal awalnya telah terbentuk, fisik semakin kuat dan mentalnya juga kuat. “Kali ini kembali mulai dari nol,” jelasnya. Sebanyak 74 anggota Paskibraka Karangasem mengawali latihan dengan cara berendam di lumpur sawah di Subak Susuan, Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Jumat (5/7).
Pembina yang memantau setiap hari jalannya latihan yakni Sertu I Ketut Catur Tirta bersama Pelda I Ketut Budiarta, Pelda Ketut Ngenteg, dan Peltu I Wayan Sumadra. “Saya sudah ingatkan agar selama liburan agar tetap jaga kondisi. Memang setiap hari mengirim laporan, kegiatan latihan pribadi lewat WA, kenyataannya datang-datang memulai latihan bersama kondisinya melemah,” tambahnya. Pelda Ketut Ngenteg juga memantau kondisi anggota Paskibraka seperti itu, setelah beberapa hari libur latihan, kondisinya cenderung menurun. “Kami genjot lagi mengejar ketertinggalan fisik agar bugar kembali,” jelasnya. *k16
1
Komentar