Pembangunan Gedung Baru Tak Terpengaruh

MANGUPURA, NusaBali
Pembangunan tiga gedung baru di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung bernilai Rp 262 miliar ditarget tuntas pada 2020 mendatang. Meskipun Pemkab Badung melakukan rasionalisasi anggaran karena ada defisit, namun proyek pembangunan rumah sakit sama sekali tak terkena koreksi.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IGA Arinda Trisnawati, mengatakan pembangunan gedung baru di RSD Mangusada sudah sesuai dengan target. Saat ini progress pembangunan gedung baru yang penganggarannya tahun jamak tersebut sudah berjalan 19,3 persen.

“Kami pastikan sesuai rancangan awal. Pengerjaan digarap November 2018 lalu dan ditargetkan rampung pada Desember 2020 mendatang,” ujar Arinda saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).

Menurut Arinda, ada tiga gedung baru yang sekarang dalam proses pembangunan, yakni gedung D, F, dan G. Berdasarkan konsep awal untuk gedung D akan difungsikan sebagai ruang poliklinik, ruang operasi emergency, ruang ICU, HCU, dan PICU serta ruang rawat inap.

Gedung F rencana akan difungsikan sebagai ruang farmasi, ruang service exellence (untuk tindakan umum yang tidak ditanggung BPJS), dan pelayanan instalasi pelayanan kanker terpadu. Sementara, untuk gedung G akan dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan hemodialisa, laundry, ruang gizi, ruang manajemen, ruang diklat.

Arinda menyebut, anggaran pembangunan gedung baru nilainya sekitar Rp 262 miliar. Pihaknya memastikan walaupun Pemkab Badung merasionalisasi anggaran karena ada defisit, namun proyek pembangunan rumah sakit sama sekali tak terdampak. “Tidak ada masalah, tidak ada rasionalisasi,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, menyatakan pembangunan gedung baru ini sudah dimulai sejak November 2018 lalu. “Pembangunan gedung baru ini menjadi pelengkap dalam pengembangan fasilitas di rumah sakit. Pelayanan kepada masyarakat semoga lebih baik lagi ke depan,” ucapnya. *asa