Truk Vs Pickp Up, Dua Korban Luka Berat
Korban Perempuan Numpang Pick Up ke Tabanan Nengok Anak
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan mengerikan libatkan truk dengan pick up terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Selasa (6/8). Meskipun tak menyebabkan korban jiwa, namun dua korban mengalami patah tulang pada tangan dan kaki. Kini dua korban tersebut sedang menjalani perawatan di BRSUD Tabanan.
Dua korban ini, yakni pengemudi dan penumpang pick up nopol DK 1025 AJ atas nama I Putu Wiranata, 44, dan penumpang Ni Wayan Asterini, 52. Putu Wiranata warga asal Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan mengalami patah tulang pada kaki kanan, sedangkan Wayan Asterini, warga asal Banjar Dinas Belimbing Anyar, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan mengalami luka robek di kepala dan ada dugaan patah tulang di lengan tangan kanan atas.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi, Selasa siang sekitar pukul 10.30 WITA. Saat itu pick up yang dikemudikan Wiranata datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Tabanan). Sampai di lokasi kejadian tiba-tiba dari arah berlawanan muncul Truk Isuzu nopol DK 9000 WA yang dikemudikan Gusti Lanang Kade Lasmita hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya hingga melewati as jalan.
Sopir pick up Carry, Wiranata pun tak bisa berbuat banyak karena jarak terlalu dekat tabrakan pun terjadi di badan jalan sebelah utara (kanan jalan). Akibat kejadian itu dua orang menjadi korban, dan pick up remuk pada bagian depan kanan, sementara truk hanya mengalami kerusakan pada bemper depan.
Kedua korban pengemudi dan penumpang pick up dilarikan ke BRSUD Tabanan. Sedangkan pengemudi truk, Gusti Lanang Kade Darmita, warga asal Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana selamat tanpa luka.
Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Putu Oka Suyasa, menjelaskan akibat kecelakaan itu ada dua korban yang harus dibawa ke BRSUD Tabanan karena mengalami luka. "Kecelakaan di sebelah Mapolsek Selemadeg Timur. Dua korban sudah kami bawa ke BRSUD Tabanan," ujarnya. Diterangkan, penyebab kecelakaan sesuai dengan olah TKP disimpulkan sementara karena truk saat menyalip kurang hati-hati tidak memperhatikan kondisi jalan. "Truk tiba-tiba menyalip kendaraan di depannya dan tanpa memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan. Sekarang sopir truk masih diminta keterangan," tegasnya.
Sementara itu pantauan di BRSUD Tabanan, kedua korban masih mendapat penanganan di ruang IRD. Korban Wayan Asterini sedang mendapat perawatan di ruang observasi, sedangkan Putu Wiranata sedang dirontgen. "Kedua korban kami terima dalam keadaan sadar," ujar Dokter Umum IGD Bagian Bedah BRSUD Tabanan, dr Ari Santi.
Menurutnya sesuai dengan hasil pemeriksaan pasien Wayan Asterini ada dugaan patah tulang di lengan kanan atas dan luka robek sepanjang 3 centimeter di bagian kepala kanan. Sementara untuk pasien Putu Wiranata ada dugaan patah tulang kaki kanan di bawah lutut. "Pasien Putu Wiranata masih rontgen, tidak ada lagi luka lain. Kedua pasien sedang menjalani perawatan intensif," tegas dr Ari Santi.
Informasinya kedua korban ini rencananya mau menengok anaknya yang sedang bersekolah di SMKN 1 Tabanan. "Korban Wayan Asterini mau nengok anaknya bersama temannya Putu Wiranata," tambah Kepala Humas BRSUD Tabanan, Ni Wayan Sri Pariti. *des
Dua korban ini, yakni pengemudi dan penumpang pick up nopol DK 1025 AJ atas nama I Putu Wiranata, 44, dan penumpang Ni Wayan Asterini, 52. Putu Wiranata warga asal Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan mengalami patah tulang pada kaki kanan, sedangkan Wayan Asterini, warga asal Banjar Dinas Belimbing Anyar, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan mengalami luka robek di kepala dan ada dugaan patah tulang di lengan tangan kanan atas.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi, Selasa siang sekitar pukul 10.30 WITA. Saat itu pick up yang dikemudikan Wiranata datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Tabanan). Sampai di lokasi kejadian tiba-tiba dari arah berlawanan muncul Truk Isuzu nopol DK 9000 WA yang dikemudikan Gusti Lanang Kade Lasmita hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya hingga melewati as jalan.
Sopir pick up Carry, Wiranata pun tak bisa berbuat banyak karena jarak terlalu dekat tabrakan pun terjadi di badan jalan sebelah utara (kanan jalan). Akibat kejadian itu dua orang menjadi korban, dan pick up remuk pada bagian depan kanan, sementara truk hanya mengalami kerusakan pada bemper depan.
Kedua korban pengemudi dan penumpang pick up dilarikan ke BRSUD Tabanan. Sedangkan pengemudi truk, Gusti Lanang Kade Darmita, warga asal Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana selamat tanpa luka.
Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Putu Oka Suyasa, menjelaskan akibat kecelakaan itu ada dua korban yang harus dibawa ke BRSUD Tabanan karena mengalami luka. "Kecelakaan di sebelah Mapolsek Selemadeg Timur. Dua korban sudah kami bawa ke BRSUD Tabanan," ujarnya. Diterangkan, penyebab kecelakaan sesuai dengan olah TKP disimpulkan sementara karena truk saat menyalip kurang hati-hati tidak memperhatikan kondisi jalan. "Truk tiba-tiba menyalip kendaraan di depannya dan tanpa memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan. Sekarang sopir truk masih diminta keterangan," tegasnya.
Sementara itu pantauan di BRSUD Tabanan, kedua korban masih mendapat penanganan di ruang IRD. Korban Wayan Asterini sedang mendapat perawatan di ruang observasi, sedangkan Putu Wiranata sedang dirontgen. "Kedua korban kami terima dalam keadaan sadar," ujar Dokter Umum IGD Bagian Bedah BRSUD Tabanan, dr Ari Santi.
Menurutnya sesuai dengan hasil pemeriksaan pasien Wayan Asterini ada dugaan patah tulang di lengan kanan atas dan luka robek sepanjang 3 centimeter di bagian kepala kanan. Sementara untuk pasien Putu Wiranata ada dugaan patah tulang kaki kanan di bawah lutut. "Pasien Putu Wiranata masih rontgen, tidak ada lagi luka lain. Kedua pasien sedang menjalani perawatan intensif," tegas dr Ari Santi.
Informasinya kedua korban ini rencananya mau menengok anaknya yang sedang bersekolah di SMKN 1 Tabanan. "Korban Wayan Asterini mau nengok anaknya bersama temannya Putu Wiranata," tambah Kepala Humas BRSUD Tabanan, Ni Wayan Sri Pariti. *des
Komentar