2 Lumba-lumba Masih Diobservasi
Satwa di Hotel Melka Dievakuasi
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan satwa yang dipelihara managemen Hotel Melka di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, akhirnya dievakuasi petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali bersama dokter spesialis hewan dan sejumlah relawan pecinta satwa langka, Selasa (6/8) siang. Namun dua dari empat ekor Lumba-lumba masih dititipkan di kolam hotel itu karena masih dalam tahap observasi dokter hewan.
Sejumlah petugas BKSDA Bali bersama sejumlah relawan pecinta satwa langka sudah siap dengan sejumlah peralatan termasuk dua unit truk pengangkut satwa-satwa langka dan dilindungi itu. Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama, terutama untuk Lumba-lumba karena memerlukan perlakuan khusus. Bahkan proses evakuasi dari kolam melibatkan sejumlah relawan dan kipper Hotel Melka dengan penyelaman. Tim gabungan pun melakukan evakuasi terhadap satwa dilindungi ini dengan sangat hati-hati dan minim suara. Hingga dinaikkan ke dalam kolam mini di dalam truk pun dilakukan dengan mantap dan sangat hati-hati dalam pengawasan dokter hewan.
Penyidik BKSDA Bali Sumarsono, ditemui di sela-sela evakuasi satwa langka itu mengatakan keputusan untuk mengevakuasi seluruh satwa terkecuali dua Lumba-lumba yang kondisinya belum fit, sesuai dengan evaluasi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Senin (5/8). “Jadi kami evakuasi hari ini karena dari hasil pemeriksaan dokter hewan dinyatakan fit, kecuali dua ekor Lumba-lumba yang masih kami sisakan karena dalam tahap observasi,” kata Sumarsono.
Khusus untuk dua ekor Lumba-lumba hidung botong yang dievakuasi lebih awal akan langsung dibawa ke konservasi Lumba-lumba di Pantai Mertasari, Denpasar untuk dititipkan sementara. Sedangkan untuk buaya akan dititip di Taman Safari, Gianyar, dan satwa lainnya seperti burung, monyet, ular dan landak dititipkan di Bali Zoo. “Ini akan dititip sementara, karena dari pihak CV Melka sedang menyiapkan sarana dan prasarana di Canggu, Badung. Setelah nanti siap akan direlokasi kembali,” ucap dia. Terkait dengan dua ekor Lumba-lumba yang masih disisakan di kolam Hotel Melka masih akan diperlihara dan dirawat oleh staf Melka dan tetap dipantau intensif dari BKSDA. “Kalau dilihat dari segi kolamnya, makanannya di freezer, kippernya juga ada dan doter hewannya masih layak. Setelah fit nanti segera akan menyusl teman-temannya yang dipindahkan hari ini,” imbuh Sumarsono. Pihaknya juga menegaskan akan tetap melakukan pengawasan satwa-satwa yang dititipkan di tempat baru.
Sebelumnya diberitakan BKSDA bersama pencinta satwa langka dan dokter hewan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 40 ekor satwa langka yang dikonservasi di Hotel Melka. BKSDA pun akhirnya mengevakuasi puluhan satwa tersebut karena pihak hotel sedang dalam perkara kepemilikan.*k23
Sejumlah petugas BKSDA Bali bersama sejumlah relawan pecinta satwa langka sudah siap dengan sejumlah peralatan termasuk dua unit truk pengangkut satwa-satwa langka dan dilindungi itu. Proses evakuasi pun berlangsung cukup lama, terutama untuk Lumba-lumba karena memerlukan perlakuan khusus. Bahkan proses evakuasi dari kolam melibatkan sejumlah relawan dan kipper Hotel Melka dengan penyelaman. Tim gabungan pun melakukan evakuasi terhadap satwa dilindungi ini dengan sangat hati-hati dan minim suara. Hingga dinaikkan ke dalam kolam mini di dalam truk pun dilakukan dengan mantap dan sangat hati-hati dalam pengawasan dokter hewan.
Penyidik BKSDA Bali Sumarsono, ditemui di sela-sela evakuasi satwa langka itu mengatakan keputusan untuk mengevakuasi seluruh satwa terkecuali dua Lumba-lumba yang kondisinya belum fit, sesuai dengan evaluasi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Senin (5/8). “Jadi kami evakuasi hari ini karena dari hasil pemeriksaan dokter hewan dinyatakan fit, kecuali dua ekor Lumba-lumba yang masih kami sisakan karena dalam tahap observasi,” kata Sumarsono.
Khusus untuk dua ekor Lumba-lumba hidung botong yang dievakuasi lebih awal akan langsung dibawa ke konservasi Lumba-lumba di Pantai Mertasari, Denpasar untuk dititipkan sementara. Sedangkan untuk buaya akan dititip di Taman Safari, Gianyar, dan satwa lainnya seperti burung, monyet, ular dan landak dititipkan di Bali Zoo. “Ini akan dititip sementara, karena dari pihak CV Melka sedang menyiapkan sarana dan prasarana di Canggu, Badung. Setelah nanti siap akan direlokasi kembali,” ucap dia. Terkait dengan dua ekor Lumba-lumba yang masih disisakan di kolam Hotel Melka masih akan diperlihara dan dirawat oleh staf Melka dan tetap dipantau intensif dari BKSDA. “Kalau dilihat dari segi kolamnya, makanannya di freezer, kippernya juga ada dan doter hewannya masih layak. Setelah fit nanti segera akan menyusl teman-temannya yang dipindahkan hari ini,” imbuh Sumarsono. Pihaknya juga menegaskan akan tetap melakukan pengawasan satwa-satwa yang dititipkan di tempat baru.
Sebelumnya diberitakan BKSDA bersama pencinta satwa langka dan dokter hewan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 40 ekor satwa langka yang dikonservasi di Hotel Melka. BKSDA pun akhirnya mengevakuasi puluhan satwa tersebut karena pihak hotel sedang dalam perkara kepemilikan.*k23
Komentar