Pelantikan DPRD Pasti Bernuansa Bali
Jajaran DPRD Gianyar memastikan upacara Pengambilan Sumpah Jabatan Anggota DPRD Gianyar periode 2019-2024 di Gedung DPRD setempat, Senin (12/8), pasti bernuansa Bali.
GIANYAR, NusaBali
Nuansa ini akan diperkuat dengan 40 anggota DPRD anyar dan sekitar 1.000an undangan mengenakan busana adat Bali.
Kepastian penggunaan busana adat Bali tersebut guna mencegah kesan acara pelantikan DPRD Gianyar juga ‘melawan’ instruksi Guberu Bali, seperti terjadi di Kabupaten Badung. ‘’Penggunaan busana adat saat pengambilan sumah anggota dewan anyar ini, sudah atas kesepakatan para pimpinan parpol yang kadernya lolos ke DPRD Gianyar hasil Pileg lalu,’’ papar Sekretaris DPRD (Sekwan) Gianyar I Wayan Arthana saat dihubungi di Gianyar, Selasa (6/8).
Arthana mengakui, dirinya selaku Sekwan bersama unsur pimpinan DPRD Gianyar sangat tak menginginkan ada kesan pengambilan sumpah anggota dewan anyar kini ‘melawan’ instruksi Gubernur Bali. Karena sengaja atau tidak, kesan seperti itu kurang elok. Menyikapi itu, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta telah mengundang lima pimpinan parpol di Gianyar yang kadernya lolos ke DPRD Gianyar periode 2019-2024, di ruang kerja ketua dewan, Senin (7/8). Mereka yakni Ketua DPD II Partai Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Ketua DPC Gerindra I Wayan Tagel Arjana, Ketua DPC Demokrat diwakili Ketua OKK Pande Ngurah Karyawan. Dari PDIP diwakili langsung Sekretaris DPC PDIP I Wayan Tagel Winarta, dan Ketua DPK PKPI Ngakan Ketut Putra telah dikonfirmasi, dan menyatakan setuju seluruh anggota dewan anyar mengenakan busana adat Bali saat pengambilan sumpah tersebut.
Arthana menambahkan, acara tersebut akan dihadiri sekitar 1.000an undangan. Undangan terbanyak dari unsur bendesa adat di Kabupaten 270an orang, perbekel dan lurah 70 orang, pejabat Mudpida Gianyar dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Gianyar, anggota dewan dan istri serta masing-masing lima anggota keluarga atau kerabat. Dia berharap agar semua anggota dewan yang baru mengenakan busana adat Bali yang telah diberikan oleh lembaga dewan. ‘’Sesuai ketentuan, kami juga mengundang anggota dewan lama atau yang tak lolos pada Pileg lalu. Karena pengambilan sumpah ini melalui sidang paripurna dewan,’’ jelasnya. *lsa
Kepastian penggunaan busana adat Bali tersebut guna mencegah kesan acara pelantikan DPRD Gianyar juga ‘melawan’ instruksi Guberu Bali, seperti terjadi di Kabupaten Badung. ‘’Penggunaan busana adat saat pengambilan sumah anggota dewan anyar ini, sudah atas kesepakatan para pimpinan parpol yang kadernya lolos ke DPRD Gianyar hasil Pileg lalu,’’ papar Sekretaris DPRD (Sekwan) Gianyar I Wayan Arthana saat dihubungi di Gianyar, Selasa (6/8).
Arthana mengakui, dirinya selaku Sekwan bersama unsur pimpinan DPRD Gianyar sangat tak menginginkan ada kesan pengambilan sumpah anggota dewan anyar kini ‘melawan’ instruksi Gubernur Bali. Karena sengaja atau tidak, kesan seperti itu kurang elok. Menyikapi itu, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta telah mengundang lima pimpinan parpol di Gianyar yang kadernya lolos ke DPRD Gianyar periode 2019-2024, di ruang kerja ketua dewan, Senin (7/8). Mereka yakni Ketua DPD II Partai Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Ketua DPC Gerindra I Wayan Tagel Arjana, Ketua DPC Demokrat diwakili Ketua OKK Pande Ngurah Karyawan. Dari PDIP diwakili langsung Sekretaris DPC PDIP I Wayan Tagel Winarta, dan Ketua DPK PKPI Ngakan Ketut Putra telah dikonfirmasi, dan menyatakan setuju seluruh anggota dewan anyar mengenakan busana adat Bali saat pengambilan sumpah tersebut.
Arthana menambahkan, acara tersebut akan dihadiri sekitar 1.000an undangan. Undangan terbanyak dari unsur bendesa adat di Kabupaten 270an orang, perbekel dan lurah 70 orang, pejabat Mudpida Gianyar dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Gianyar, anggota dewan dan istri serta masing-masing lima anggota keluarga atau kerabat. Dia berharap agar semua anggota dewan yang baru mengenakan busana adat Bali yang telah diberikan oleh lembaga dewan. ‘’Sesuai ketentuan, kami juga mengundang anggota dewan lama atau yang tak lolos pada Pileg lalu. Karena pengambilan sumpah ini melalui sidang paripurna dewan,’’ jelasnya. *lsa
1
Komentar