Twin Lake Festival Eksplor Potensi Danau Kembar di Pancasari
Tahun 2016 ini, Pemkab Buleleng kembali akan menggelar Twin Lake Festival (TLF) kedua kalinya.
SINGARAJA, NusaBali
Dalam festival danau kembar yang berlangsung 22 - 25 Juni mendatang mengekplor potensi Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Yang spesial tahun ini seluruh petani dari masing-masing kecamatan akan menampilkan hasil pertanian unggulan mereka, berupa buah dan sayur unggul. Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Buleleng Ir Nyoman Swatantra mengatakan, TLF akan mengusung dan mengekplorasi potensi dua danau yang dimiliki oleh Buleleng, yakni Danau Buyan dan Tamblingan, secara bersamaan. Danau Tamblingan yang sangat kental dengan nuansa spiritual akan dieksplor dengan sejumlah kegiatan seperti yoga massal, pengelolaan lingkungan dan pelestarian lingkungan.
Sedangkan kegiatan di Danau Buyan lebih condong mengekplorasi agro wisata. Mengingat kawasan Danau Buyan sebelumnya sudah ditata sebagai salah satu objek wsisata yang menawarkan kenyamanan pengunjung dengan suguhan hasil pertanian di sekitar danau. “Di Danau Buyan kegiatannya lebih ke pameran dan expo yang menampilkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan unggulan,” ujar Swatantra, saat memberikan keterangan pers di Singaraja, Selasa (21/6).
Di kawasan Danau Buyan, Swatantra menyebutkan akan diadakan berbagai jenis lomba dan juga pameran dan bursa. Tidak ketinggalan tahun ini ada sejumlah perlombaan, diantaranya lomba pedau singa, dog show, cerdas cermat pertanian dan juga gemar makan buah untuk mendorong kecintaan terhadap hasil pertanian lokal Buleleng.
Selain juga beberapa kegiatan dan hiburan rakyat sebagai ciri khas kawasan Buleleng selatan, yakni lomba magangsing dan kegiatan panen hasil perkebunan daerah setempat. Sedangkan lokasi kedua pelaksanaan TLF akan dilaksanakan beberapa kegiatan spiritual, seperti yoga bersama dan juga pelestraian lingkungan berupa penanaman pohon dan juga restocking.
Ia menambahkan, pengekplorasian potensi dua danau di Buleleng tersebut, nantinya diharapkan dapat menciptakan peluang pasar produk lokal unggulan yang dihasilkan petani kawasan tersebut. Terlebih tahun ini, pencetusan kawsan suci dan spiritual Danau Tamblingan sedang digencarkan.
Hanya saja sampai ini yang masih tetap menjadi kendala adalah persediaan lahan parkir yang kurang memadai. Walaupun saat ini Pemkab sedang melakukan perbaikan jalan menuju Danau Buyan. Swatantra menjelaskan, pengaturan parkir masih tetap seperti dulu menggunakan sebagian area Terminal Pancasari dan beberapa rumah penduduk.
Jalan menuju danau akan disterilkan untuk menghindari kemacetan berlalu lintas. “Parkir masih memanfaatkan area terminal, karena sampai saat ini belum ada lahan tambahan yang dapat digunakan sebagai lahan parkir,” ujarnya. 7 k23
Dalam festival danau kembar yang berlangsung 22 - 25 Juni mendatang mengekplor potensi Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Yang spesial tahun ini seluruh petani dari masing-masing kecamatan akan menampilkan hasil pertanian unggulan mereka, berupa buah dan sayur unggul. Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Buleleng Ir Nyoman Swatantra mengatakan, TLF akan mengusung dan mengekplorasi potensi dua danau yang dimiliki oleh Buleleng, yakni Danau Buyan dan Tamblingan, secara bersamaan. Danau Tamblingan yang sangat kental dengan nuansa spiritual akan dieksplor dengan sejumlah kegiatan seperti yoga massal, pengelolaan lingkungan dan pelestarian lingkungan.
Sedangkan kegiatan di Danau Buyan lebih condong mengekplorasi agro wisata. Mengingat kawasan Danau Buyan sebelumnya sudah ditata sebagai salah satu objek wsisata yang menawarkan kenyamanan pengunjung dengan suguhan hasil pertanian di sekitar danau. “Di Danau Buyan kegiatannya lebih ke pameran dan expo yang menampilkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan unggulan,” ujar Swatantra, saat memberikan keterangan pers di Singaraja, Selasa (21/6).
Di kawasan Danau Buyan, Swatantra menyebutkan akan diadakan berbagai jenis lomba dan juga pameran dan bursa. Tidak ketinggalan tahun ini ada sejumlah perlombaan, diantaranya lomba pedau singa, dog show, cerdas cermat pertanian dan juga gemar makan buah untuk mendorong kecintaan terhadap hasil pertanian lokal Buleleng.
Selain juga beberapa kegiatan dan hiburan rakyat sebagai ciri khas kawasan Buleleng selatan, yakni lomba magangsing dan kegiatan panen hasil perkebunan daerah setempat. Sedangkan lokasi kedua pelaksanaan TLF akan dilaksanakan beberapa kegiatan spiritual, seperti yoga bersama dan juga pelestraian lingkungan berupa penanaman pohon dan juga restocking.
Ia menambahkan, pengekplorasian potensi dua danau di Buleleng tersebut, nantinya diharapkan dapat menciptakan peluang pasar produk lokal unggulan yang dihasilkan petani kawasan tersebut. Terlebih tahun ini, pencetusan kawsan suci dan spiritual Danau Tamblingan sedang digencarkan.
Hanya saja sampai ini yang masih tetap menjadi kendala adalah persediaan lahan parkir yang kurang memadai. Walaupun saat ini Pemkab sedang melakukan perbaikan jalan menuju Danau Buyan. Swatantra menjelaskan, pengaturan parkir masih tetap seperti dulu menggunakan sebagian area Terminal Pancasari dan beberapa rumah penduduk.
Jalan menuju danau akan disterilkan untuk menghindari kemacetan berlalu lintas. “Parkir masih memanfaatkan area terminal, karena sampai saat ini belum ada lahan tambahan yang dapat digunakan sebagai lahan parkir,” ujarnya. 7 k23
Komentar