Pedagang Pasar Tumpah Segera Dipindah
PUPR Kebut Penataan Lokasi di Areal Kolam Renang
SINGARAJA, NusaBali
Para pedagang pasar tumpah, terutama pedagang bermobil yang berada di ruas Jalan A Yani Singaraja, segera akan dipindah ke lokasi baru di areal Kolam Renang Nirmala Asri. Saat ini, penataan lokasi tersebut tengah dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng. lokasi tersebut telah diurug sejak seminggu lalu. Dinas PUPR juga berencana membuat senderan penguatan alur Tukad (sungai) Banyumala.
Pemindahan para pedagang bermobil ke lokasi areal Kolam Renang Nirmala Asri menyusul situasi krodit di ruas Jalan A Yani Singaraja, tepatnya di Patung Sapi. Masalahnya, pedagang bermobil ini memanfaatkan sebagian dari badan jalan hingga kerap menimbulkan kemacetan di ruas jalan tersebut. Situsi tersebut dikhawatirkan akan semakin parah ketika pembangunan fisik Pasar Banyuasri telah dimulai. Karena dalam pembangunan fisik Pasar Banyuasri itu, aktivitas keluar masuk kendaraan bermuatan materal akan cukup tinggi.
Lokasi pemindahan sementara ini berada di areal Kolam Renang Nimala Asri tepatnya di sisi timur dekat dengan Tukad Banyuasri. Lokasi ini merupakan lahan kosong dimana posisinya agak dibawah, sehingga perlu penataan lebih lanjut. Kini Dinas PUPR telah mengurug lokasi tersebut agar lebih rata. Penggurugan tersebut diperkirakan membutuhkan sekitar 3.000 meter kubik tanah urug.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dikonfirmasi Rabu (7/8) mengatakan, penataan areal lokasi penempatan sementara pedagang bermobil telah dilakukan sejak seminggu lalu. Diakui, penataan itu cukup mendesak karena para pedagang segera akan dipindahkan sebelum pembangunan fisik Pasar Banyuasri dimulai. “Ya memang ini cukup mendesak, karena aktivitas pasar bermobil di Jalan A Yani cukup krodit. Di samping itu, pemindahan itu sebelum pembangunan fisik Pasar Banyuasri dimulai,” katanya.
Masih kata Suparta Wijaya, selain pengurugan lokasi, pihaknya juga berencana memperbaiki senderan yang rusak di Tukad Banyumala. Perbaikan itu guna penguatan bantaran sungai karena lokasi pemindahan pedagang pasar bermobil berada di dekat bataran Tukad Banyumala. Diperkirakan penguatan bantaran Tukad Banyumala sepanjang 15 meter dengan tinggi 4 meter, menghabiskan dana sekitar Rp 74.000.000. “Tadinya memang kita ajukan ke Balai Wilayah Sungai (BWS), tetapi karena ini sudah mendesak, maka penguatan itu dari kami saja. Toh anggarannya juga sedikit, nanti kami ambilkan dananya dari pos pemeliharaan,” terangnya. *k19
Pemindahan para pedagang bermobil ke lokasi areal Kolam Renang Nirmala Asri menyusul situasi krodit di ruas Jalan A Yani Singaraja, tepatnya di Patung Sapi. Masalahnya, pedagang bermobil ini memanfaatkan sebagian dari badan jalan hingga kerap menimbulkan kemacetan di ruas jalan tersebut. Situsi tersebut dikhawatirkan akan semakin parah ketika pembangunan fisik Pasar Banyuasri telah dimulai. Karena dalam pembangunan fisik Pasar Banyuasri itu, aktivitas keluar masuk kendaraan bermuatan materal akan cukup tinggi.
Lokasi pemindahan sementara ini berada di areal Kolam Renang Nimala Asri tepatnya di sisi timur dekat dengan Tukad Banyuasri. Lokasi ini merupakan lahan kosong dimana posisinya agak dibawah, sehingga perlu penataan lebih lanjut. Kini Dinas PUPR telah mengurug lokasi tersebut agar lebih rata. Penggurugan tersebut diperkirakan membutuhkan sekitar 3.000 meter kubik tanah urug.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dikonfirmasi Rabu (7/8) mengatakan, penataan areal lokasi penempatan sementara pedagang bermobil telah dilakukan sejak seminggu lalu. Diakui, penataan itu cukup mendesak karena para pedagang segera akan dipindahkan sebelum pembangunan fisik Pasar Banyuasri dimulai. “Ya memang ini cukup mendesak, karena aktivitas pasar bermobil di Jalan A Yani cukup krodit. Di samping itu, pemindahan itu sebelum pembangunan fisik Pasar Banyuasri dimulai,” katanya.
Masih kata Suparta Wijaya, selain pengurugan lokasi, pihaknya juga berencana memperbaiki senderan yang rusak di Tukad Banyumala. Perbaikan itu guna penguatan bantaran sungai karena lokasi pemindahan pedagang pasar bermobil berada di dekat bataran Tukad Banyumala. Diperkirakan penguatan bantaran Tukad Banyumala sepanjang 15 meter dengan tinggi 4 meter, menghabiskan dana sekitar Rp 74.000.000. “Tadinya memang kita ajukan ke Balai Wilayah Sungai (BWS), tetapi karena ini sudah mendesak, maka penguatan itu dari kami saja. Toh anggarannya juga sedikit, nanti kami ambilkan dananya dari pos pemeliharaan,” terangnya. *k19
Komentar