Paskibraka Tabanan Intensifkan Latihan Menjelang Tugas
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tabanan digenjot latihan jelang detik-detik peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 mendatang.
TABANAN, NusaBali
Saat ini mereka tengah digembleng memantapkan gerakan dan formasi. Bahkan untuk mendapatkan ketahanan fisik dan mental, calon pembawa baki saat latihan bakinya diganti batako.
Wakil Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Tabanan I Made Dwi Cahya Septian, mengatakan pelatihan sudah dimulai sejak 18 Juli 2019. Untuk penggemblengan fisik telah dilakukan sepekan lalu. Dan saat ini fokuskan pada pemantapan formasi. “Sekarang fokus ke gerakan, untuk fisik sudah selesai,” ucapnya di sela-sela melatih Paskibraka di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Rabu (7/8).
Dikatakannya, ada 70 pengibar bendera pusaka yang dilatih untuk bertugas pada 17 Agustus 2019. Mereka terdiri dari 40 putra dan 35 putri seluruh SMA/SMK di Tabanan. Sementara untuk pelatih dari TNI, polisi, dan PPI Kabupten Tabanan. “Setiap harinya kami latihan dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 Wita,” tegasnya.
Menurut Cahya kendala yang dihadapi pasukan pengibar saat ini adalah fisik. Hal itu karena cuaca yang sebentar dingin dan panas, mengakibatkan beberapa personel ada yang mengalami lemas. “Meskipun demikian kami tetap melatih, supaya benar-benar prima saat bertugas nanti (17 Agustus),” tandasnya. *des
Wakil Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Tabanan I Made Dwi Cahya Septian, mengatakan pelatihan sudah dimulai sejak 18 Juli 2019. Untuk penggemblengan fisik telah dilakukan sepekan lalu. Dan saat ini fokuskan pada pemantapan formasi. “Sekarang fokus ke gerakan, untuk fisik sudah selesai,” ucapnya di sela-sela melatih Paskibraka di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Rabu (7/8).
Dikatakannya, ada 70 pengibar bendera pusaka yang dilatih untuk bertugas pada 17 Agustus 2019. Mereka terdiri dari 40 putra dan 35 putri seluruh SMA/SMK di Tabanan. Sementara untuk pelatih dari TNI, polisi, dan PPI Kabupten Tabanan. “Setiap harinya kami latihan dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 Wita,” tegasnya.
Menurut Cahya kendala yang dihadapi pasukan pengibar saat ini adalah fisik. Hal itu karena cuaca yang sebentar dingin dan panas, mengakibatkan beberapa personel ada yang mengalami lemas. “Meskipun demikian kami tetap melatih, supaya benar-benar prima saat bertugas nanti (17 Agustus),” tandasnya. *des
1
Komentar