Berani Lawan Rampok, Kasir Perempuan Dapat Penghargaan dari Polda
Bos Money Changer Juga Beri Reward
DENPASAR, NusaBali
Personel Polda Bali yang tergabung dalam Bharaduta Dpandiga Dewata (BDN Dewata) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Yonita Djaralodu, 27, karyawati Money Changer PT Azzahra Maulana di Jalan WR Supratman 132 Denpasar Timur, yang melalukan aksi heroik lumpuhkan perapok berpistol saat perampokan di tempat kerjanya, Selasa (6/8) malam pukul 21.30 Wita. Selain kepolisian, bos money cha-nger, Rudi Hartono, juga memberikan reward terhadap Yonita.
Penghargaan buat Yonita diserahkan oleh Ketua BDN Dewata, Bripka I Gusti Bagus Ngurah Wirautama, di Mapolsek Denpasar Timur, Kamis (8/8), dengan disaksikan personel SPKT dan Provos Polda Bali. Bripka I Gusti Bagus Ngurah Wirautama mengatakan, kedatangannya ke Polsek Denpasar Timur untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Yonita, karyawan perempuan money changer yang berani melawan perampok bersenjata. Apa yang dilakukan Yonita sudah sangat membantu tugas kepolisian.
“Setelah melihat rekaman CCTV yang beredar di medsos, kami sebagai aparat kepolisian kaget dan salut atas aksi yang dilakukan Yonita. Tindakannya tergolong sangat berani dan membantu tugas kepolisian,” kata Bripka Ngurah Wirautama.
Menurut dia, tidak semua wanita mempunyai keberanian seperti itu. Keberaniannya inilah patut diapresiasi. “Semoga ini bisa dicontoh oleh masyarakat lain bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Bayangkan jika pelaku melakukan aksinya dengan mulus, tentu akan beraksi kembali sehingga korbannya lebih banyak lagi,” katanya.
Sementara, Yonita menceritakan saat kejadian malam itu, dia bersama karyawan lainnya, Aprianus Heru Hadi, 26, sedang siap-siap pulang dari money changer yang berlokasi di kawasan Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Pelaku yang kemudian teridentifikasi bernama Rohmat Yeni Rianto, 48, asal Pati, Jawa Tengah tiba-tiba masuk ke ruang kasir sambil menodongkan pistol. “Awalnya kami tidak menyangka pelaku adalah perampok. Kami kira teman, kok bercanda pakai pistol?” tutur karyawati money changer asal kawasan Ramuk, Desa Mahaniwa, RT/RW 009/005 Sumba Timur, NTT ini.
Selanjutnya, perampok berpistol membentak Aprianus seraya menyuruhnya menyerahkan uang. “Teman saya (Aprianus) masih bingung. Pelaku kembali suruh menyerahkan uang sambil menembak kaca kasir. Awalnya, saya posisi duduk. Saya sudah tidak berpikir lagi, mati ya mati sudah…. Saya bangun, refleks berusaha merebut pistol pelaku,” tutur Yonita.
Saat berusaha merebut pistol dari tangan pelaku, posisi senjata api itu mengahadap ke atas dan sempat meletus satu kali. Akhirnya, Yonita berhasil merebut pistol tersebut. Pelaku berusaha kabur, tapi gagal. Selanjutnya, Yonita balik menodongkan pistol itu ke kepala pelaku. “Saya cabut kunci motornya. Saya teriak rampok, hingga warga berdatangan dan menangkap pelaku. Datang juga anggota Brimob dan polisi lainnya,” cerita perempuan heroik berusia 27 tahun ini.
Sementara itu, bos Money Changer Azzhra Maulana, Rudi Hartono, juga memuji karyawannya yang berani melaan perampok tersebut. Rudi mengakui dedikasi Yonita terhadap perusahaan sangat tinggi. Bahkan, Rudi membandingkan nyali dirinya kalah jauh dari Yonita. Andaikan tak ada Yonita, uang puluhan juta rupiah dipastikan digondol perampok.
Karena itu, Rudi berjanji akan memberikan reward buat karyawannya yang berani melawan perampok tersebut. “Dia (Yonita) luar biasa. Atas dedikasinya, perusahaan akan memberikan apresiasi karena dia telah menyelamatkan aset. Kalau saya yang jaga money changer malam itu, belum tentu saya bisa melawan perampok,” ungkap Rudi saat dikonfirmasi NusaBali di rumahnya kawasan Perumahan Canggu Pertiwi Blok B, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis kemarin.
Rudi mengatakan Yonita sudah bekerja di perusahaan miliknya sejak tahun 2014. Selama 5 tahun bekerja, Yonita punya dedikasi tinggi terhadap perusahaan. Yonita sendiri merupakan karyawan pertama sejak dibukanya outlet money changer di Jalan WR Supratman Nomor 132 Denpasar Timur.
Menurut Rudi, selain Yonita, karawan lainnya yakni Aprianus Huru Hadi juga akan diberikan reward. Namun, apresiasi untuk pria asal Kelurahan Nunbaun Delha RT/RW 005/003, Kota Kupang, NTT yang baru bekerja setahun ini nominalnya lebih kecil dari Yonita. “Apresiasi yang nominalnya lebih kecil ini tidak mengurangi rasa hormat terhadap dedikasi Aprianus,” terang Rudi. *pol
Penghargaan buat Yonita diserahkan oleh Ketua BDN Dewata, Bripka I Gusti Bagus Ngurah Wirautama, di Mapolsek Denpasar Timur, Kamis (8/8), dengan disaksikan personel SPKT dan Provos Polda Bali. Bripka I Gusti Bagus Ngurah Wirautama mengatakan, kedatangannya ke Polsek Denpasar Timur untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Yonita, karyawan perempuan money changer yang berani melawan perampok bersenjata. Apa yang dilakukan Yonita sudah sangat membantu tugas kepolisian.
“Setelah melihat rekaman CCTV yang beredar di medsos, kami sebagai aparat kepolisian kaget dan salut atas aksi yang dilakukan Yonita. Tindakannya tergolong sangat berani dan membantu tugas kepolisian,” kata Bripka Ngurah Wirautama.
Menurut dia, tidak semua wanita mempunyai keberanian seperti itu. Keberaniannya inilah patut diapresiasi. “Semoga ini bisa dicontoh oleh masyarakat lain bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Bayangkan jika pelaku melakukan aksinya dengan mulus, tentu akan beraksi kembali sehingga korbannya lebih banyak lagi,” katanya.
Sementara, Yonita menceritakan saat kejadian malam itu, dia bersama karyawan lainnya, Aprianus Heru Hadi, 26, sedang siap-siap pulang dari money changer yang berlokasi di kawasan Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Pelaku yang kemudian teridentifikasi bernama Rohmat Yeni Rianto, 48, asal Pati, Jawa Tengah tiba-tiba masuk ke ruang kasir sambil menodongkan pistol. “Awalnya kami tidak menyangka pelaku adalah perampok. Kami kira teman, kok bercanda pakai pistol?” tutur karyawati money changer asal kawasan Ramuk, Desa Mahaniwa, RT/RW 009/005 Sumba Timur, NTT ini.
Selanjutnya, perampok berpistol membentak Aprianus seraya menyuruhnya menyerahkan uang. “Teman saya (Aprianus) masih bingung. Pelaku kembali suruh menyerahkan uang sambil menembak kaca kasir. Awalnya, saya posisi duduk. Saya sudah tidak berpikir lagi, mati ya mati sudah…. Saya bangun, refleks berusaha merebut pistol pelaku,” tutur Yonita.
Saat berusaha merebut pistol dari tangan pelaku, posisi senjata api itu mengahadap ke atas dan sempat meletus satu kali. Akhirnya, Yonita berhasil merebut pistol tersebut. Pelaku berusaha kabur, tapi gagal. Selanjutnya, Yonita balik menodongkan pistol itu ke kepala pelaku. “Saya cabut kunci motornya. Saya teriak rampok, hingga warga berdatangan dan menangkap pelaku. Datang juga anggota Brimob dan polisi lainnya,” cerita perempuan heroik berusia 27 tahun ini.
Sementara itu, bos Money Changer Azzhra Maulana, Rudi Hartono, juga memuji karyawannya yang berani melaan perampok tersebut. Rudi mengakui dedikasi Yonita terhadap perusahaan sangat tinggi. Bahkan, Rudi membandingkan nyali dirinya kalah jauh dari Yonita. Andaikan tak ada Yonita, uang puluhan juta rupiah dipastikan digondol perampok.
Karena itu, Rudi berjanji akan memberikan reward buat karyawannya yang berani melawan perampok tersebut. “Dia (Yonita) luar biasa. Atas dedikasinya, perusahaan akan memberikan apresiasi karena dia telah menyelamatkan aset. Kalau saya yang jaga money changer malam itu, belum tentu saya bisa melawan perampok,” ungkap Rudi saat dikonfirmasi NusaBali di rumahnya kawasan Perumahan Canggu Pertiwi Blok B, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis kemarin.
Rudi mengatakan Yonita sudah bekerja di perusahaan miliknya sejak tahun 2014. Selama 5 tahun bekerja, Yonita punya dedikasi tinggi terhadap perusahaan. Yonita sendiri merupakan karyawan pertama sejak dibukanya outlet money changer di Jalan WR Supratman Nomor 132 Denpasar Timur.
Menurut Rudi, selain Yonita, karawan lainnya yakni Aprianus Huru Hadi juga akan diberikan reward. Namun, apresiasi untuk pria asal Kelurahan Nunbaun Delha RT/RW 005/003, Kota Kupang, NTT yang baru bekerja setahun ini nominalnya lebih kecil dari Yonita. “Apresiasi yang nominalnya lebih kecil ini tidak mengurangi rasa hormat terhadap dedikasi Aprianus,” terang Rudi. *pol
Komentar