Hampir Setiap Pemesuan Ada Penghuni Berprofesi Guru
Selain banyak penduduknya yang berprofesi sebagai guru, Desa Tunjuk juga dikenal jadi tempat belajar seni pedalangan dan kerawitan bagi wisatawan asing berkat keberadaan Sanggar Seni Kembang Bali.
Tokoh masyarakat Desa Tunjuk yang kini menjabat Camat Baturiti, Tabanan, Tos Partha, juga membenarkan jika di kampungnya banyak dijumpai penduduku berprofesi sebagai guru. “Di keluarga saya, misalnya, ada yang menjadi guru. Dia adalah ayah saya,” ungkap Tos Partha.
Bukan hanya itu. Dalam satu keluarga bahkan ada yang nyaris semuanya menjadi guru. Contohnya, keluarga I Ketut Karma Susila, 47. Guru SMPN 4 Kediri, Tabanan ini mengakui dirinya lahir di tengah keluarga keturunan guru. Karma Susila memiliki 5 saudara kandung, yang semuanya jadi guru PNS.
Karma Susila menceritakan, kakak sulungnya, Ni Wayan Suratminawati, baru saja diangkat jadi guru PNS pada 2015 ini, ketika masa pengabdiannya tinggal 12 tahun lagi. Sebelum diangkat jadi PNS, kakak sulungnya itu mengajar sebagai guru kontrak di SDN 1 Desa Tunjuk.
“Kami lima bersaudara dari orangtua pensiunan guru. Kami semua mengikuti jejak ayah sebagai guru,” cerita Karma Susila kepada NusaBali, Rabu (4/11). Karma Susila menyebut adik bungsunya, I Wayan Kama Arimbawa, 45, yang semula bekerja di hotel, juga akhirnya banting setir menjadi guru sejak 2003.
“Adik bungsu saya ini (Kama Arimbawa) merupakan jebolan guru, namun pilih kerja di hotel. Pada 2003 akhirnya melamar CPNS dengan ijazah Sarjana Ilmu Pendidikan (SPd) dan akhirnya diangkat jadi guru PNS. Dia mengikuti jejak kami dan almarhum ayah (I Wayan Jumu, Red) yang pensiunan guru,” kenangnya.
Menurut Karma Susila, profesi guru menjadi panggilan jiwa bagi keluarga besarnya. Tak heran jika bulan hanya orangtya dan kelima saudaranya bekerja sebagai guru. Bahkan, semua keponakannya (anak dari kakak-kakaknya) juga memilih sekolah keguruan, tanpa diarahkan oleh siapa pun.
Selanjutnya...
Komentar