Kemenhub Siap Subsidi Bus Pengumpan di Terminal Mengwi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana mengintegrasikan Terminal Mengwi, Terminal Dalung, Terminal Ubung, dan Central Parkir Kuta.
MANGUPURA, NusaBali
Caranya dengan menyiapkan kendaraan atau bus pengumpan (feeder). Bahkan, pemerintah pusat siap memberi subsidi guna menarik minat masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum. “Konektivitas ini penting,” ujarnya saat meninjau Terminal Mengwi, Kamis (8/8).
Kalau sekarang ini, katanya, masyarakat justru banyak mengeluh karena jarak dari Terminal Ubung ke Terminal Mengwi, cukup jauh. “Dari Terminal Ubung jauh, mesti naik taksi bayar mahal. Kalau ada feeder, masyarakat merasa ada kepastian,” tegasnya. “Jadi saya ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk memperhatikan Bali, karena Bali adalah tujuan wisata utama,” imbuh Menhub Budi Karya.
“Saya melihat sekarang Terminal Mengwi penumpangnya sudah lebih banyak. Ada paling tidak 50 bus sampai 100 bus. Kita ingin kapasitasnya bisa sampai 300 bus. Oleh karenanya, kita lihat ada Terminal Mengwi, Terminal Ubung, Central Kuta, Terminal Dalung, ada bus setiap 10 menit. Kita subsidi, jadi tarifnya murah, kalau murah terjangkau,” katanya. “Dengan adanya ini jadi ada kepastian, orang bersedia naik bus, jadi biasa naik bus,” tandasnya.
Ditanya realisasi subsidi yang akan diberikan, Menhub Budi Karya menegaskan akan diberikan mulai Oktober 2019. “Kalau subsidinya kira-kira Rp 5 miliar. Orang tetap bayar, sekarang Rp 3.500, kalau disubsidi bisa Rp 2.000. Jadi sebagian disubsidi oleh pemerintah,” katanya.
Pihaknya memastikan dengan program ini tidak akan mematikan angkutan umum lainnya yang saat ini sudah beroperasi. “Komplementer saja, jadi yang ada tetap ada, tidak tersingkir. Kalau orang banyak duit kan bisa naik taksi. Kalau uangnya nggak banyak, ya bisa naik bus itu. Makin ramai, makin menarik keramaian lagi, namanya komplementer jadi saling melengkapi, bukan kompetisi. Bilang sama sopir jangan takut, kita berikan subsidi untuk saling melengkapi,” tandasnya. *asa
Caranya dengan menyiapkan kendaraan atau bus pengumpan (feeder). Bahkan, pemerintah pusat siap memberi subsidi guna menarik minat masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum. “Konektivitas ini penting,” ujarnya saat meninjau Terminal Mengwi, Kamis (8/8).
Kalau sekarang ini, katanya, masyarakat justru banyak mengeluh karena jarak dari Terminal Ubung ke Terminal Mengwi, cukup jauh. “Dari Terminal Ubung jauh, mesti naik taksi bayar mahal. Kalau ada feeder, masyarakat merasa ada kepastian,” tegasnya. “Jadi saya ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk memperhatikan Bali, karena Bali adalah tujuan wisata utama,” imbuh Menhub Budi Karya.
“Saya melihat sekarang Terminal Mengwi penumpangnya sudah lebih banyak. Ada paling tidak 50 bus sampai 100 bus. Kita ingin kapasitasnya bisa sampai 300 bus. Oleh karenanya, kita lihat ada Terminal Mengwi, Terminal Ubung, Central Kuta, Terminal Dalung, ada bus setiap 10 menit. Kita subsidi, jadi tarifnya murah, kalau murah terjangkau,” katanya. “Dengan adanya ini jadi ada kepastian, orang bersedia naik bus, jadi biasa naik bus,” tandasnya.
Ditanya realisasi subsidi yang akan diberikan, Menhub Budi Karya menegaskan akan diberikan mulai Oktober 2019. “Kalau subsidinya kira-kira Rp 5 miliar. Orang tetap bayar, sekarang Rp 3.500, kalau disubsidi bisa Rp 2.000. Jadi sebagian disubsidi oleh pemerintah,” katanya.
Pihaknya memastikan dengan program ini tidak akan mematikan angkutan umum lainnya yang saat ini sudah beroperasi. “Komplementer saja, jadi yang ada tetap ada, tidak tersingkir. Kalau orang banyak duit kan bisa naik taksi. Kalau uangnya nggak banyak, ya bisa naik bus itu. Makin ramai, makin menarik keramaian lagi, namanya komplementer jadi saling melengkapi, bukan kompetisi. Bilang sama sopir jangan takut, kita berikan subsidi untuk saling melengkapi,” tandasnya. *asa
1
Komentar