Mahasiswa dari 20 Negara Kunjungi Kawasan Heritage Kota Denpasar
Sebanyak 55 mahasiswa dari 20 negara mengunjungi kawasan heritage di Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan yang bertajuk Student Summer School ini dipusatkan di Pasar Badung Denpasar, Kamis (8/8).
Puluhan mahasiswa ini diajak menaiki dokar mengelilingi kawasan heritage di Jalan Gajah Mada menuju ke Pura Maospahit, Pura Tambangan Badung, Taman Kumbasari hingga mengelilingi Pasar Badung yang merupakan pasar rakyat terbesar di Bali.
Ketua Harian Badan Kreatif Kota Denpasar, Putu Yuliarta didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Hendaryana mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keinginan Pemkot Denpasar dalam membangkitkan kawasan heritage di Kota Denpasar.
Nah, dari keinginan tersebut, kedatangan mahasiswa dari berbagai negara ini menjadi langkah promosi serta memberikan ide-ide kreatif yang bisa diadopsi dalam menjaga serta menjadikan kawasan heritage Denpasar mendunia. “Kegiatan ini merupakan salah satu program dalam mengenalkan kawasan heritage di Kota Denpasar. Kemudian kami juga menyerap ide dari pelaksanaan kegiatan ini sehingga kedepan melalui kegiatan ini dapat mempromosikan kawasan heritage di Kota Denpasar,” ujarnya.
Pihaknya mengaku berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali untuk mempromosikan heritage dengan kearifan lokal serta mengenali Kota Denpasar dari sisi arsitektural yang sudah ada sejak dulu. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadikan kawasan heritage sebagai salah satu objek wisata yang diminati wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,” kata Putu Yuliarta.
Sementara salah satu mahasiswi yang berasal dari Jerman, Georgia, 20, mengaku sangat kagum dengan masyarakat yang ramah serta arsitektur yang ada di kawasan heritage Denpasar. Dia mengaku senang dapat mengeksplor kearifan lokal serta keberadaan bangunan- bangunan kuno di kawasan tersebut. “Saya sangat senang dan merasa beruntung dapat mengelilingi kawasan heritage ini, apalagi bisa naik dokar mengelilinginya. Selain itu, arsitektur yang ada di bangunan bersejarah ini sangat bagus. Kami harap dari pemerintah di sini dapat menjaga dan melestarikannya. Karena ini bisa jadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” kata Georgia sembari berharap suatu saat dapat kembali mengelilingi dan mengeksplor kawasan heritage lainnya di Pulau Dewata. *isu
Puluhan mahasiswa ini diajak menaiki dokar mengelilingi kawasan heritage di Jalan Gajah Mada menuju ke Pura Maospahit, Pura Tambangan Badung, Taman Kumbasari hingga mengelilingi Pasar Badung yang merupakan pasar rakyat terbesar di Bali.
Ketua Harian Badan Kreatif Kota Denpasar, Putu Yuliarta didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Hendaryana mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keinginan Pemkot Denpasar dalam membangkitkan kawasan heritage di Kota Denpasar.
Nah, dari keinginan tersebut, kedatangan mahasiswa dari berbagai negara ini menjadi langkah promosi serta memberikan ide-ide kreatif yang bisa diadopsi dalam menjaga serta menjadikan kawasan heritage Denpasar mendunia. “Kegiatan ini merupakan salah satu program dalam mengenalkan kawasan heritage di Kota Denpasar. Kemudian kami juga menyerap ide dari pelaksanaan kegiatan ini sehingga kedepan melalui kegiatan ini dapat mempromosikan kawasan heritage di Kota Denpasar,” ujarnya.
Pihaknya mengaku berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali untuk mempromosikan heritage dengan kearifan lokal serta mengenali Kota Denpasar dari sisi arsitektural yang sudah ada sejak dulu. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadikan kawasan heritage sebagai salah satu objek wisata yang diminati wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,” kata Putu Yuliarta.
Sementara salah satu mahasiswi yang berasal dari Jerman, Georgia, 20, mengaku sangat kagum dengan masyarakat yang ramah serta arsitektur yang ada di kawasan heritage Denpasar. Dia mengaku senang dapat mengeksplor kearifan lokal serta keberadaan bangunan- bangunan kuno di kawasan tersebut. “Saya sangat senang dan merasa beruntung dapat mengelilingi kawasan heritage ini, apalagi bisa naik dokar mengelilinginya. Selain itu, arsitektur yang ada di bangunan bersejarah ini sangat bagus. Kami harap dari pemerintah di sini dapat menjaga dan melestarikannya. Karena ini bisa jadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” kata Georgia sembari berharap suatu saat dapat kembali mengelilingi dan mengeksplor kawasan heritage lainnya di Pulau Dewata. *isu
Komentar