Dekorasi Barong Kongres PDIP Dibuat Seniman Asal Gianyar
Suasana Kongres V PDIP di Hotel Grand Bali Beach Sanur kental dengan nuansa Bali dengan dekorasi berbahan alami.
DENPASAR, NusaBali
Satu yang menarik adalah dekorasi Barong Ket berbahan ulatan slepan, busung dan rangkaian bunga. Dekorasi ini dibuat oleh seniman Gianyar asal Banjar Pande Desa Sayan Kecamatan Ubud, AA Raka Yudi Pratama pemilik Sri Melanting Baliness Art and Decoration.
Gung Raka, sapaan akrabnya, bukan seorang kader partai ataupun anggota partai. “Tiang baru dicari dan diminta membuat dekorasi barong ini menjelang Galungan. Sementara dekorasi yang lain tiang lihat sudah tahap pengerjaan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (8/8) kemarin. Sesuai permintaan, dekorasi barong ini dibuat sepanjang sekitar 8 meter dengan tinggi 5 meter. “Di pasang di panggung utama outdoor,” jelasnya. Untuk membawa dekorasi ini, pihaknya mengerjakan sekitar 6 modul atau bagian di rumahnya. Selanjutnya, baru dirangkai di TKP. “Sehari tiang kerjakan modulnya, sehari tyang pasang di tempat acara. Jadi cuma perlu waktu 2 hari,” jelasnya. Dekorasi Barong ini, diakui sudah terpasang sejak Selasa (6/8) lalu.
Untuk menggarap dekorasi ini, Gung Raka dibantu 11 rekan kerjanya yang lain. Mulai dari membeli bahan berupa slepan (janur hijau, red), janur, bunga ratna, serta perlengkapan lain. Bedanya, dekorasi barong kali ini tidak menggunakan bunga mitir. “Biasanya dimanapun tiang buat dekorasi pasti pakai bunga mitir. Kali ini diminta agar tidak pakai mitir, tyang Cuma pakai bunga ratna,” jelasnya.
Jika dihitung, slepan yang digunakan mencapai sekitar 50 papah (cabang). “Bahan bakunya semua beli, ada suplayernya karena tyang sering ambil,” ujarnya. Mengenai harga, Gung Raka enggan menyebut. Sebab karya seni itu relatif tergantung penempatan. “Kalau untuk dekorasi di pura biasa tiang cuma nunas untuk beli bahan, bahkan kadang ngayah total jika bahan disediakan. Kalau weding beda, untuk kegiatan partai juga harus beda. Tapi nominal berapa, ndak usah tyang sebut nggih,” terangnya.
Selain dekorasi barong ini, Gung Raka juga sedang mengerjakan dekorasi untuk Sanur Festival yang akan digelar akhir Agustus 2019 ini. Dalam keseharian, Gung Raka biasa menerima order membuat dekorasi untuk acara mall, dekorasi pernikahan, maupun acara sejenis lainnya. Lulusan Pendidikan Senirupa Undiksha Singaraja ini, mulai membuat dekorasi berbahan alami sejak pertengahan tahun 2017 lalu. *nvi
Gung Raka, sapaan akrabnya, bukan seorang kader partai ataupun anggota partai. “Tiang baru dicari dan diminta membuat dekorasi barong ini menjelang Galungan. Sementara dekorasi yang lain tiang lihat sudah tahap pengerjaan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (8/8) kemarin. Sesuai permintaan, dekorasi barong ini dibuat sepanjang sekitar 8 meter dengan tinggi 5 meter. “Di pasang di panggung utama outdoor,” jelasnya. Untuk membawa dekorasi ini, pihaknya mengerjakan sekitar 6 modul atau bagian di rumahnya. Selanjutnya, baru dirangkai di TKP. “Sehari tiang kerjakan modulnya, sehari tyang pasang di tempat acara. Jadi cuma perlu waktu 2 hari,” jelasnya. Dekorasi Barong ini, diakui sudah terpasang sejak Selasa (6/8) lalu.
Untuk menggarap dekorasi ini, Gung Raka dibantu 11 rekan kerjanya yang lain. Mulai dari membeli bahan berupa slepan (janur hijau, red), janur, bunga ratna, serta perlengkapan lain. Bedanya, dekorasi barong kali ini tidak menggunakan bunga mitir. “Biasanya dimanapun tiang buat dekorasi pasti pakai bunga mitir. Kali ini diminta agar tidak pakai mitir, tyang Cuma pakai bunga ratna,” jelasnya.
Jika dihitung, slepan yang digunakan mencapai sekitar 50 papah (cabang). “Bahan bakunya semua beli, ada suplayernya karena tyang sering ambil,” ujarnya. Mengenai harga, Gung Raka enggan menyebut. Sebab karya seni itu relatif tergantung penempatan. “Kalau untuk dekorasi di pura biasa tiang cuma nunas untuk beli bahan, bahkan kadang ngayah total jika bahan disediakan. Kalau weding beda, untuk kegiatan partai juga harus beda. Tapi nominal berapa, ndak usah tyang sebut nggih,” terangnya.
Selain dekorasi barong ini, Gung Raka juga sedang mengerjakan dekorasi untuk Sanur Festival yang akan digelar akhir Agustus 2019 ini. Dalam keseharian, Gung Raka biasa menerima order membuat dekorasi untuk acara mall, dekorasi pernikahan, maupun acara sejenis lainnya. Lulusan Pendidikan Senirupa Undiksha Singaraja ini, mulai membuat dekorasi berbahan alami sejak pertengahan tahun 2017 lalu. *nvi
Komentar