Made Urip Dibayangi Bupati Eka Wiryastuti
Struktur DPP PDIP Diumumkan Hari Ini
DENPASAR, NusaBali
Politisi senior I Made Urip mendapat saingan dari Bali untuk menduduki kursi kepengurusan DPP PDIP 2019-2024. Dia adalah Ni Putu Eka Wiryastuti, Srikandi PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang kini menjabat Bupati Tabanan. Struktur kepengurusan DPP PDIP 2019-2024 pimpinan Megawati Soekarnoputri baru akan diumumkan pada hari ketiga Kongres V di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, Sabtu (10/8) ini.
Sejak awal, Made Urip disebut-sebut akan kembali dipercaya duduk di kepengurusan DPP PDIP 2019-2024. Politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini sebelumnya juga menjadi Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDIP 2015-2019. Belakangan, muncul nama Putu Eka Wiryastuti membayangi Made Urip.
Sumber NusaBali menyebutkan, nama Eka Wiryastuti mendadak bergulir karena isu regenerasi. "Eka Wiryastuti jadi kandidat kuat juga. Dia masuk nominasi, biar regenerasi jalan," ujar sumber yang seorang kader senior di arena Kongres V PDIP di Sanur, Jumat (9/8).
Meski demikian, Made Urip tetap diprediksi lebih berpeluang terpilih kembali menjadi pengurus DPP PDIP, dengan pengalaman dan wiloayah kerjanya. Made Urip sudah empat periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali. Made Urip kembali lolos untuk periode kelima ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Made Urip belum mau buka-bukaan soal peluang dirinya jadi pengurus DPP PDIP lagi. Menurut Urip, semuanya kewenangan Ketua Umum PDD PDIP Megawati Soekarnoputri. "Itu semuanya kewenangan ketua umum. Kan belum disusun kepengurusannya. Saya sendiri petugas partai, ya menunggu perintah dan penugasan," jelas Urip. Menurut Urip, penetapan pengurus DPP PDIP rencananya akan dilakukan Sabtu siang ini.
Dikonfirmasi terpisah di arena Kongres V PDIP, Jumat kemarin, Eka Wiryastuti menjawab enteng, bahkan pura-pura tidak paham. "Masa saya dijagokan? Kalau begitu, ya doakan ya?" ujar Bupati Tabanan yang notabene putri dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama ini.
Sementara itu, Umum DPP PDIP Megawati menjadi formatur tunggal dalam menentukan struktur kepengurusan partai. Rencananya, struktur DPP PDIP 2019-2024 akan diumumkan hari ini. "Besok sore (har ini) Ibu Megawati akan mengumumkannya," ungkap politisi PDIP, Andreas Hugo Pareira, di Sanur, Jumat kemarin.
Di sisi lain, Hasto Kristiyanto mengaku siap jika kembali ditunjuk menjadi Sekjen DPP PDIP. Hasto mengatakan, sebagai kader, dirinya harus siap dutugaskan kapan dan di mana pun.
"Dalam konteks sejarah partai, sebagai partai pelopor, ya kami itu harus siap ditugaskan apa pun. Jadi Anak Ranting juga posisi yang tidak kalah terhormat. Karena Ibu selalu menegaskan sebagai petugas partai, kita punya tanggung jawab yang sama, kewajiban yang sama sebagai anggota dalam menjaga citra partai," tegas Hasto dikutip detikcom kemarin. "Kalau urusan Sekjen atau Anak Ranting, itu kita tidak pernah membedakan pangkat politik."
Kendati demikian, Hasto menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Megawati. Pasalnya, banyak kader berpotensi di PDIP. "Nanti (kewenangan) Bu Ketua Umum ya. Semuanya baik, Pak Ahmad Basarah juga sosok yang Wakil Ketua MPR, kemudian Doktor ideologi Pancasila. Sebagai partai pelopor, kita memerlukan kepemimpinan yang sangat memahami ideologi seperti itu," tegas Hasto, yang dulu naik menjadi Sekjen DPP PDIP 2015-2019 menggantikan Tjahjo Kumolo. *nat
Sejak awal, Made Urip disebut-sebut akan kembali dipercaya duduk di kepengurusan DPP PDIP 2019-2024. Politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini sebelumnya juga menjadi Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDIP 2015-2019. Belakangan, muncul nama Putu Eka Wiryastuti membayangi Made Urip.
Sumber NusaBali menyebutkan, nama Eka Wiryastuti mendadak bergulir karena isu regenerasi. "Eka Wiryastuti jadi kandidat kuat juga. Dia masuk nominasi, biar regenerasi jalan," ujar sumber yang seorang kader senior di arena Kongres V PDIP di Sanur, Jumat (9/8).
Meski demikian, Made Urip tetap diprediksi lebih berpeluang terpilih kembali menjadi pengurus DPP PDIP, dengan pengalaman dan wiloayah kerjanya. Made Urip sudah empat periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali. Made Urip kembali lolos untuk periode kelima ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Made Urip belum mau buka-bukaan soal peluang dirinya jadi pengurus DPP PDIP lagi. Menurut Urip, semuanya kewenangan Ketua Umum PDD PDIP Megawati Soekarnoputri. "Itu semuanya kewenangan ketua umum. Kan belum disusun kepengurusannya. Saya sendiri petugas partai, ya menunggu perintah dan penugasan," jelas Urip. Menurut Urip, penetapan pengurus DPP PDIP rencananya akan dilakukan Sabtu siang ini.
Dikonfirmasi terpisah di arena Kongres V PDIP, Jumat kemarin, Eka Wiryastuti menjawab enteng, bahkan pura-pura tidak paham. "Masa saya dijagokan? Kalau begitu, ya doakan ya?" ujar Bupati Tabanan yang notabene putri dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama ini.
Sementara itu, Umum DPP PDIP Megawati menjadi formatur tunggal dalam menentukan struktur kepengurusan partai. Rencananya, struktur DPP PDIP 2019-2024 akan diumumkan hari ini. "Besok sore (har ini) Ibu Megawati akan mengumumkannya," ungkap politisi PDIP, Andreas Hugo Pareira, di Sanur, Jumat kemarin.
Di sisi lain, Hasto Kristiyanto mengaku siap jika kembali ditunjuk menjadi Sekjen DPP PDIP. Hasto mengatakan, sebagai kader, dirinya harus siap dutugaskan kapan dan di mana pun.
"Dalam konteks sejarah partai, sebagai partai pelopor, ya kami itu harus siap ditugaskan apa pun. Jadi Anak Ranting juga posisi yang tidak kalah terhormat. Karena Ibu selalu menegaskan sebagai petugas partai, kita punya tanggung jawab yang sama, kewajiban yang sama sebagai anggota dalam menjaga citra partai," tegas Hasto dikutip detikcom kemarin. "Kalau urusan Sekjen atau Anak Ranting, itu kita tidak pernah membedakan pangkat politik."
Kendati demikian, Hasto menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Megawati. Pasalnya, banyak kader berpotensi di PDIP. "Nanti (kewenangan) Bu Ketua Umum ya. Semuanya baik, Pak Ahmad Basarah juga sosok yang Wakil Ketua MPR, kemudian Doktor ideologi Pancasila. Sebagai partai pelopor, kita memerlukan kepemimpinan yang sangat memahami ideologi seperti itu," tegas Hasto, yang dulu naik menjadi Sekjen DPP PDIP 2015-2019 menggantikan Tjahjo Kumolo. *nat
Komentar