Aset Pasar Banyuasri Mencapai Rp 2,096 Miliar
PD Pasar Siap Lelang Sisa Bangunan
SINGARAJA, NusaBali
PD Pasar mencatat total aset bangunan Pasar Banyuasri, di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, yang bakal dihapuskan senilai Rp 1.096.982.000. Nilai itu terdiri dari modal awal yang diserahkan Pemkab Buleleng berupa bagunan fisik sebesar Rp 1.008.982.000, dan modal PD Pasar sendiri sebesar Rp 88.000.000. “
Ini yang kami mohonkan nanti untuk dapat dihapuskan. Mekanismenya seperti itu, nanti setelah dibangun ulang baru akan ada penghapusan,” terang Dirut PD Pasar, Made Agus Yudiarsana saat dikonfirmasi Jumat (9/8) terkait dengan rencana pembangunan ulang bangunan fisik Pasar Banyuasri oleh Pemkab Buleleng.
Agus Yudiarsana menyebut, modal PD Pasar yang ikut dalam penghapusan nanti sebesar Rp 88 juta, merupakan biaya pemeliharaan selama ini. Biaya pemeliharaan muncul, dari perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan selama ini. “Kami juga punya investasi sebesar Rp 88 juta. Investasi itu berupa biaya pemeliharaan, seperti perbaikan atap yang bocor, rabat beton dan perbaikan lainnya,” katanya.
Menurut Agus Yudiarsana, aset Bangunan Pasar Banyuasri tersebut harus dinolkan setelah ada bangunan yang baru. Nantinya, akan ada aset baru setelah bangunan Pasar Banyuasri berdiri kembali. “Neraca pembukuannya agar nol dulu, nanti setelah bangunan jadi dan diserahkan, baru kita catat sebagai aset, sesuai dengan nilai dari bangunan yang baru,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat pembongkaran bangunan fisik Pasar Banyuasri, pihaknya akan mengupayakan mendapat tambahan dana dari sisa bongkaran tersebut. Rencananya, sisa bongkaran yang dianggap memiliki nilai ekonomis akan dilelang. “Memang nilainya nanti tidak seberapa, tapi ini kan bisa mendapatkan tambahan dana,” ujar Agus Yudiarsana.
Pembangunan Pasar Banyuasri direncanakan mulai pertengahan Agustus 2019 hingga tahun 2020. Sesuai Detail Engineering Design (DED) pembangunan Pasar Banyuasri, ada tiga kegiatan yang harus dibiayai oleh APBD Buleleng. Pekerjaan konstruksi dengan pagu anggaran sebesar Rp180 miliar, Konsultan Management Konstruksi dengan pagu sebesar Rp 3 miliar, dan pengelola kegiatan dengan pagu sebesari Rp 250 juta. Sehingga total anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut mencapai sebesar Rp 183.250.000.000. Pada tahun anggaran 2019, Pemkab Buleleng baru mengalokasikan dana sebesar Rp 95.426.719.750. Sedangkan di tahun 2020 mendatang, biaya yang mesti dianggarkan sebesar Rp 87.823.280.250.
Nah, untuk memberikan jaminan ketersediaan dan kepastian anggaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun jamak, Pemkab dan DPRD membuat nota kesepakatan yang sudah ditandatangani. *k19
Ini yang kami mohonkan nanti untuk dapat dihapuskan. Mekanismenya seperti itu, nanti setelah dibangun ulang baru akan ada penghapusan,” terang Dirut PD Pasar, Made Agus Yudiarsana saat dikonfirmasi Jumat (9/8) terkait dengan rencana pembangunan ulang bangunan fisik Pasar Banyuasri oleh Pemkab Buleleng.
Agus Yudiarsana menyebut, modal PD Pasar yang ikut dalam penghapusan nanti sebesar Rp 88 juta, merupakan biaya pemeliharaan selama ini. Biaya pemeliharaan muncul, dari perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan selama ini. “Kami juga punya investasi sebesar Rp 88 juta. Investasi itu berupa biaya pemeliharaan, seperti perbaikan atap yang bocor, rabat beton dan perbaikan lainnya,” katanya.
Menurut Agus Yudiarsana, aset Bangunan Pasar Banyuasri tersebut harus dinolkan setelah ada bangunan yang baru. Nantinya, akan ada aset baru setelah bangunan Pasar Banyuasri berdiri kembali. “Neraca pembukuannya agar nol dulu, nanti setelah bangunan jadi dan diserahkan, baru kita catat sebagai aset, sesuai dengan nilai dari bangunan yang baru,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat pembongkaran bangunan fisik Pasar Banyuasri, pihaknya akan mengupayakan mendapat tambahan dana dari sisa bongkaran tersebut. Rencananya, sisa bongkaran yang dianggap memiliki nilai ekonomis akan dilelang. “Memang nilainya nanti tidak seberapa, tapi ini kan bisa mendapatkan tambahan dana,” ujar Agus Yudiarsana.
Pembangunan Pasar Banyuasri direncanakan mulai pertengahan Agustus 2019 hingga tahun 2020. Sesuai Detail Engineering Design (DED) pembangunan Pasar Banyuasri, ada tiga kegiatan yang harus dibiayai oleh APBD Buleleng. Pekerjaan konstruksi dengan pagu anggaran sebesar Rp180 miliar, Konsultan Management Konstruksi dengan pagu sebesar Rp 3 miliar, dan pengelola kegiatan dengan pagu sebesari Rp 250 juta. Sehingga total anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut mencapai sebesar Rp 183.250.000.000. Pada tahun anggaran 2019, Pemkab Buleleng baru mengalokasikan dana sebesar Rp 95.426.719.750. Sedangkan di tahun 2020 mendatang, biaya yang mesti dianggarkan sebesar Rp 87.823.280.250.
Nah, untuk memberikan jaminan ketersediaan dan kepastian anggaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun jamak, Pemkab dan DPRD membuat nota kesepakatan yang sudah ditandatangani. *k19
1
Komentar