Lomba Permainan Tradisional Meriahkan HUT Kota Negara
HUT ke-124 Kota Negara, Jembrana, dimeriahkan dengan pelbagai Lomba Permainan Tradisional di Lapangan Taman Pecangakan, Negara, Jumat (9/8) pagi.
NEGARA, NusaBali
Lomba diikuti kalangan pegawai dari masing-masing OPD Pemkab Jembrana dengan mempertandingkan empat permainan tradisional, yakni Tajog (Engrang), Hadang, Dagongan, dan Terompah.
Pagelaran lomba permainan tradisional yang tepat digelar usai senam Jumat itu berlangsung meriah, dan tampak menjadi tontonan menarik kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana. Untuk Lomba Tajog, masing-masing OPD mengeluarkan satu regu yang terdiri dari tiga orang peserta, dengan sistem estapet. Kemudian untuk Lomba Hadang dan dagongan, per regu terdiri dari lima orang peserta. Sedangkan untuk Lomba Terompah, per regu terdiri dari tiga orang.
Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Olahraga Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Mudora) pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Putu Narsa Astawa, mengatakan lomba permainan tradisional ini digelar sehari. Dari pendataannya, seluruh OPD termasuk dari kecamatan, kompak mengeluarkan peserta dalam sejumlah lomba permainan tradisional ini. “Tidak ada yang tidak ikut. Semua mengeluarkan jago mereka,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menambah sejumlah keseruan, juga diatur beberapa ketentuan peserta lomba. Seperti lomba dagongan, dibatasi untuk berat masing-masing pesertanya, yakni maksimal seberat 70 kilogram. Kemudian untuk lomba terompah, tiga peserta dalam satu satu regu, juga diatur terdiri dari seorang peserta wanita. “Ya biar lebih seru, kita isi peserta yang wanita untuk lomba terompah. Rata-rata pesertanya memang tidak ahli, tetapi paling tidak permainan tradisional ini, menambah keseruan HUT Kota,” ucapnya.
Selain lomba permainan tradisional, bertepatan pada Jumat pagi kemarin, juga digelar kejuaraan catur DPRD Cup VI di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno Jembrana, yang diikuti sebanyak 204 peserta dari tingkat SD, SMP, SMA hingga masyarakat umum. Begitu juga digelar lomba senam ‘Kita Bisa’ antar OPD di lingkup Pemkab Jembrana di Gor Kresna Jvara, dan lomba petanque di barat Stadion Pecangakan Jembrana. *ode
Pagelaran lomba permainan tradisional yang tepat digelar usai senam Jumat itu berlangsung meriah, dan tampak menjadi tontonan menarik kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana. Untuk Lomba Tajog, masing-masing OPD mengeluarkan satu regu yang terdiri dari tiga orang peserta, dengan sistem estapet. Kemudian untuk Lomba Hadang dan dagongan, per regu terdiri dari lima orang peserta. Sedangkan untuk Lomba Terompah, per regu terdiri dari tiga orang.
Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Olahraga Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Mudora) pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Putu Narsa Astawa, mengatakan lomba permainan tradisional ini digelar sehari. Dari pendataannya, seluruh OPD termasuk dari kecamatan, kompak mengeluarkan peserta dalam sejumlah lomba permainan tradisional ini. “Tidak ada yang tidak ikut. Semua mengeluarkan jago mereka,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menambah sejumlah keseruan, juga diatur beberapa ketentuan peserta lomba. Seperti lomba dagongan, dibatasi untuk berat masing-masing pesertanya, yakni maksimal seberat 70 kilogram. Kemudian untuk lomba terompah, tiga peserta dalam satu satu regu, juga diatur terdiri dari seorang peserta wanita. “Ya biar lebih seru, kita isi peserta yang wanita untuk lomba terompah. Rata-rata pesertanya memang tidak ahli, tetapi paling tidak permainan tradisional ini, menambah keseruan HUT Kota,” ucapnya.
Selain lomba permainan tradisional, bertepatan pada Jumat pagi kemarin, juga digelar kejuaraan catur DPRD Cup VI di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno Jembrana, yang diikuti sebanyak 204 peserta dari tingkat SD, SMP, SMA hingga masyarakat umum. Begitu juga digelar lomba senam ‘Kita Bisa’ antar OPD di lingkup Pemkab Jembrana di Gor Kresna Jvara, dan lomba petanque di barat Stadion Pecangakan Jembrana. *ode
1
Komentar