Workshop SPMI 6 SMPN Ungkap Tiga Masalah
Workshop SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) digelar sekolah model SMPN 2 Selat, Karangasem dengan melibatkan lima sekolah imbas, mengungkap tiga masalah.
AMLAPURA, NusaBali
Masalahnya bidang sarana dan prasarana, tenaga laboran dan pustakawan, dan kurangnya akses internet. Eksesnya, belum optimal mengimplementasikan delapan standar pendidikan.
Workshop itu berlangsung lima kali dan ditambah dua kali bimtek. Kasek SMPN 2 Selat, I Wayan Mustara, selaku penyelenggaraan workshop dan bimtek menjelaskan di sela-sela workshop di SMPN 2 Selat, Banjar Babakan, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (10/8).
Lima SMPN lainnya yang ambil bagian merupakan sekolah imbas, yakni SMPN 1 Selat, SMPN 3 Selat, SMPN 1 Rendang, SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang.
Disebutkan, sebelumnya telah menuntaskan dua kali bimtek dan tiga kali workshop, tinggal lagi dua kali workshop dan diakhiri dengan praktek.
Tujuannya untuk meningkatkan mutu sekolah mencakup delapan standar pendidikan, yaitu standar isi, standar kompetensi kelulusan, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian dan standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Ternyata standar sarana dan prasarana serta standar pendidik dan tenaga kependidikan yang belum optimal pencapaiannya. Di SMPN 2 Selat misalnya, hanya memiliki 19 ruang kelas, dimanfaatkan 28 rombongan belajar, sehingga sejak SMP itu berdiri tahun 1982 diberlakukan double shift.
“Kami juga belum punya tenaga laboran dan pustakawan, dan tanpa akses internet sehingga setiap dilakukan akreditasi sekolah, nilai untuk tenaga pendidik masih rendah. Tetapi saya telah upayakan menyertakan diklat untuk tenaga perpustakaan, sehingga tinggal tenaga laboran masih kurang,” kata Mustara.
Bertindak sebagai narasumber dari Widyaiswara LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Bali Dr I Wayan Surata, pengawas menejerial I Komang Suta Wirata, dan Kasek SMPN 2 Selat I Wayan Mustara. Selaku Ketua Panitia I Nyoman Suyasa (Wakasek Kurikulum SMPN 2 Selat), Sekretaris Ni Luh Caniari (Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Selat), dan anggota I Made Dana.
Dari Widyaiswara Provinsi Bali, Dr I Wayan Surata, memberikan materi dokumen kebijakan mutu konsep POS pelaksanaan pemenuhan mutu, praktek penyusunan dokumen kebijakan mutu, simulasi pelaksanaan audit dan instrumen audit. Sedangkan dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP I Wayan Sarya memberikan materi, kebijakan dinas pendidikan orientasi program. *k16
Workshop itu berlangsung lima kali dan ditambah dua kali bimtek. Kasek SMPN 2 Selat, I Wayan Mustara, selaku penyelenggaraan workshop dan bimtek menjelaskan di sela-sela workshop di SMPN 2 Selat, Banjar Babakan, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (10/8).
Lima SMPN lainnya yang ambil bagian merupakan sekolah imbas, yakni SMPN 1 Selat, SMPN 3 Selat, SMPN 1 Rendang, SMPN 2 Rendang dan SMPN 3 Rendang.
Disebutkan, sebelumnya telah menuntaskan dua kali bimtek dan tiga kali workshop, tinggal lagi dua kali workshop dan diakhiri dengan praktek.
Tujuannya untuk meningkatkan mutu sekolah mencakup delapan standar pendidikan, yaitu standar isi, standar kompetensi kelulusan, standar proses, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian dan standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Ternyata standar sarana dan prasarana serta standar pendidik dan tenaga kependidikan yang belum optimal pencapaiannya. Di SMPN 2 Selat misalnya, hanya memiliki 19 ruang kelas, dimanfaatkan 28 rombongan belajar, sehingga sejak SMP itu berdiri tahun 1982 diberlakukan double shift.
“Kami juga belum punya tenaga laboran dan pustakawan, dan tanpa akses internet sehingga setiap dilakukan akreditasi sekolah, nilai untuk tenaga pendidik masih rendah. Tetapi saya telah upayakan menyertakan diklat untuk tenaga perpustakaan, sehingga tinggal tenaga laboran masih kurang,” kata Mustara.
Bertindak sebagai narasumber dari Widyaiswara LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Bali Dr I Wayan Surata, pengawas menejerial I Komang Suta Wirata, dan Kasek SMPN 2 Selat I Wayan Mustara. Selaku Ketua Panitia I Nyoman Suyasa (Wakasek Kurikulum SMPN 2 Selat), Sekretaris Ni Luh Caniari (Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Selat), dan anggota I Made Dana.
Dari Widyaiswara Provinsi Bali, Dr I Wayan Surata, memberikan materi dokumen kebijakan mutu konsep POS pelaksanaan pemenuhan mutu, praktek penyusunan dokumen kebijakan mutu, simulasi pelaksanaan audit dan instrumen audit. Sedangkan dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP I Wayan Sarya memberikan materi, kebijakan dinas pendidikan orientasi program. *k16
Komentar