Hari Ini Jalan Diponegoro Tabanan Steril, Kendaraan Parkir Akan Digembok
Mulai Senin (12/8) hari ini, Jalan Diponegoro atau barat BRSUD Tabanan akan steril dari parkir kendaraan bermotor.
TABANAN, NusaBali
Jika pengguna jalan kedapatan parkir sembarangan di jalan tersebut, kendaraan terancam digembok. Kesepakatan dimaksud merupakan hasil rapat antara beberapa instansi terkait pada Jumat (9/8) yang digelar di Ruang Command Center Polres Tabanan.
Sebelumnya Jalan Diponegoro adalah jalan yang selalu krodit. Apalagi saat jam dan hari kerja, sejumlah pengendara baik pegawai, guru, dan orangtua siswa akan parkir di sisi kanan dan kiri jalan. Padahal jalur tersebut adalah jalur satu arah dan zona sekolah.
Sejumlah penindakan kerap kali dilakukan Polres Tabanan untuk membuat efek jera, seperti menilang dan gembosi ban, namun tindakan itu tak membuat kapok. Atas dasar itulah Polres Tabanan membuat beberapa kesepakatan.
Isi kesepakatan tersebut adalah, Jalan Diponegoro adalah zona selamat sekolah (ZOOS) dan tidak dapat diubah tanpa prosedur yang panjang.
- Sekolah yang ada di jalur tersebut diharapkan membuat basement seperti SMKN 1 Tabanan.
- SD Immaculata perlu security untuk membantu orangtua mengantar anak agar tak kelamaan di jalan sehingga mengakibatkan kemacetan.
- Tidak ada yang parkir di utara pintu BRSUD Tabanan. Tidak ada yang parkir di barat BRSUD Tabanan. Saat malam hari Sabtu dan Minggu, pihak rumah sakit berkoordinasi ke pemkab untuk pinjam tempat parkir, dan koordinasi ke Dinas Perhubungan. Parkir karyawan rumah sakit dipindah ke Sanggulan, dan Dishub sudah siap menyiapkan shuttle bus untuk jemput dan antar karyawan.
- TK Bhayangkari agar mengimbau orangtua siswa yang antarkan anaknya untuk parkir di selatan sekolah tersebut.
- Guru atau orangtua siswa SMPN 1 Tabanan dan SDN 1 Dajan Peken tidak memarkir kendaraannya di jalan. Mereka dibijaksanai memarkir kendaraan di utara SMPN 1 Tabanan dan selatan TK Bhayangkari.
- Seluruh sekolah diimbau menginformasikan ke siswa dan orangtua siswa, saat pakaian adat wajib gunakan helm SNI. Dan terakhir jika ada yang melanggar kesepakatan, polisi akan menggembok kendaraan tersebut.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, mengatakan kesepakatan dibuat untuk menanggulangi macet di jalur tersebut. Hampir setiap hari Jalan Diponegoro banyak dipadati pengendara padahal beberapa plang dilarang parkir sudah dipasang. Bahkan anggota Polres Tabanan sudah setiap hari melakukan penindakan. ”Jadi agar sama-sama baik, kami rapat dan buat kesepakatan,” ujarnya, Minggu (11/8).
Menurut dia, ada beberapa point kesepakatan yang sudah dibuat. Salah satunya kesepakatan penggembokan kendaraan bagi yang kedapatan melanggar. “Kami mohon maaf bagi masyarakat yang kena tindakan pelanggaraan. Karena ini demi kebaikan semua. Nanti yang kendaraannya digembok saat jam dinas, bisa ke unit tilang, dan kalau malam hari ke piket TMC (Traffic Management Center) Polres Tabanan,” tegas AKP Kalpika.
Dia menegaskan mulai Senin (12/8) hari ini Jalan Diponegoro sudah steril. Dia berharap seluruh pengendara sudah membaca aturan dan imbauan dari pihak terkait yang berada di jalur ZOOS. “Besok (hari ini) steril. Kami akan pantau, kesepakatan telah kami berikan kepada pihak terkait untuk diinformasikan ke masyarakat,” tandasnya. *des
Sebelumnya Jalan Diponegoro adalah jalan yang selalu krodit. Apalagi saat jam dan hari kerja, sejumlah pengendara baik pegawai, guru, dan orangtua siswa akan parkir di sisi kanan dan kiri jalan. Padahal jalur tersebut adalah jalur satu arah dan zona sekolah.
Sejumlah penindakan kerap kali dilakukan Polres Tabanan untuk membuat efek jera, seperti menilang dan gembosi ban, namun tindakan itu tak membuat kapok. Atas dasar itulah Polres Tabanan membuat beberapa kesepakatan.
Isi kesepakatan tersebut adalah, Jalan Diponegoro adalah zona selamat sekolah (ZOOS) dan tidak dapat diubah tanpa prosedur yang panjang.
- Sekolah yang ada di jalur tersebut diharapkan membuat basement seperti SMKN 1 Tabanan.
- SD Immaculata perlu security untuk membantu orangtua mengantar anak agar tak kelamaan di jalan sehingga mengakibatkan kemacetan.
- Tidak ada yang parkir di utara pintu BRSUD Tabanan. Tidak ada yang parkir di barat BRSUD Tabanan. Saat malam hari Sabtu dan Minggu, pihak rumah sakit berkoordinasi ke pemkab untuk pinjam tempat parkir, dan koordinasi ke Dinas Perhubungan. Parkir karyawan rumah sakit dipindah ke Sanggulan, dan Dishub sudah siap menyiapkan shuttle bus untuk jemput dan antar karyawan.
- TK Bhayangkari agar mengimbau orangtua siswa yang antarkan anaknya untuk parkir di selatan sekolah tersebut.
- Guru atau orangtua siswa SMPN 1 Tabanan dan SDN 1 Dajan Peken tidak memarkir kendaraannya di jalan. Mereka dibijaksanai memarkir kendaraan di utara SMPN 1 Tabanan dan selatan TK Bhayangkari.
- Seluruh sekolah diimbau menginformasikan ke siswa dan orangtua siswa, saat pakaian adat wajib gunakan helm SNI. Dan terakhir jika ada yang melanggar kesepakatan, polisi akan menggembok kendaraan tersebut.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, mengatakan kesepakatan dibuat untuk menanggulangi macet di jalur tersebut. Hampir setiap hari Jalan Diponegoro banyak dipadati pengendara padahal beberapa plang dilarang parkir sudah dipasang. Bahkan anggota Polres Tabanan sudah setiap hari melakukan penindakan. ”Jadi agar sama-sama baik, kami rapat dan buat kesepakatan,” ujarnya, Minggu (11/8).
Menurut dia, ada beberapa point kesepakatan yang sudah dibuat. Salah satunya kesepakatan penggembokan kendaraan bagi yang kedapatan melanggar. “Kami mohon maaf bagi masyarakat yang kena tindakan pelanggaraan. Karena ini demi kebaikan semua. Nanti yang kendaraannya digembok saat jam dinas, bisa ke unit tilang, dan kalau malam hari ke piket TMC (Traffic Management Center) Polres Tabanan,” tegas AKP Kalpika.
Dia menegaskan mulai Senin (12/8) hari ini Jalan Diponegoro sudah steril. Dia berharap seluruh pengendara sudah membaca aturan dan imbauan dari pihak terkait yang berada di jalur ZOOS. “Besok (hari ini) steril. Kami akan pantau, kesepakatan telah kami berikan kepada pihak terkait untuk diinformasikan ke masyarakat,” tandasnya. *des
Komentar