Nunas Tirtha, Pasutri Tersesat di Gunung Agung
Mereka nunas tirtha untuk keperluan karya di Pura Dalem Pauman, Banjar Gaduh, Desa Pakraman Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.
AMLAPURA, NusaBali
Pasangan suami istri (pasutri) Oka Wiranata, 42, dan Vina Rianti, 37, tersesat selama 40 menit dalam perjalanan pulang dari nunas tirtha di Pura Tirta Giri Kusuma, Gunung Agung. Mereka berhasil diselamatkan petugas gabungan yang dipimpin Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka. Pasutri asal Kelurahan Sesetan, Denpasar ini akhirnya tiba di Pura Pengubengan, Banjar Kiduling Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin (12/8) pukul 00.40 Wita.
Sebelumnya, pasutri Oka Wiranata dan Vina Rianti bersama rekannya, I Komang Dana, mendaki ke Pura Tirta Giri Kusuma diantar pemandu lokal I Gede Munduk pada Minggu (11/8) pukul 19.00 Wita. Mereka dapat tugas nunas tirta untuk keperluan karya di Pura Dalem Pauman, Banjar Gaduh, Desa Pakraman Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Setiba di Pura Giri Kusuma mereka menggelar upacara matur piuning hendak nunas tirtha. Setelah dapat tirtha, pasutri Oka Wiranata dan Vina Rianti tidak melanjutkan mendaki hingga ke puncak Gunung Agung. Mereka berdua memilih balik.
Dalam perjalanan pulang, sekitar 100 meter sebelum Pura Pengubengan Besakih mereka kehilangan arah. Sempat mutar-mutar sehingga cukup lama sampai di bawah. Pasutri ini kemudian menghubungi Komang Dana dan mengaku tidak tahu jalan pulang. Komang Dana kemudian menyampaikan ke pemandu lokal. Informasi itu diteruskan ke Polsek Rendang. Anggota Polsek Rendang minta bantuan Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, BPBD Karangasem, dan relawan Pasebaya Agung. Petugas gabungan menuju jaba Pura Pengubengan. Pasutri itu ditemukan dan berhasil tiba di jaba Pura Pengubengan Besakih sekitar pukul 00.40 Wita. “Sepasang suami istri itu sempat tersesat, tidak menemui jalan sekitar 100 meter di hulu Pura Pengubengan Besakih,” ungkap Gusti Ngurah Eka.
Sementara rekannya, Komang Dana yang melanjutkan perjalanan mendaki Gunung Agung bersama pemandu lokal kembali dan tiba di Pura Pengubengan Besakih sekitar pukul 03.40 Wita. Petugas gabungan yang turut mencari korban tersesat yakni Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan, Ketua Pasebaya Agung Karangasem I Gede Pawana didampingi Sekretaris I Wayan Suara, relawan I Nyoman Eka Semara Putra, Jro Mangku Pujung, I Wayan Madya, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, dan lainnya. *k16
Sebelumnya, pasutri Oka Wiranata dan Vina Rianti bersama rekannya, I Komang Dana, mendaki ke Pura Tirta Giri Kusuma diantar pemandu lokal I Gede Munduk pada Minggu (11/8) pukul 19.00 Wita. Mereka dapat tugas nunas tirta untuk keperluan karya di Pura Dalem Pauman, Banjar Gaduh, Desa Pakraman Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Setiba di Pura Giri Kusuma mereka menggelar upacara matur piuning hendak nunas tirtha. Setelah dapat tirtha, pasutri Oka Wiranata dan Vina Rianti tidak melanjutkan mendaki hingga ke puncak Gunung Agung. Mereka berdua memilih balik.
Dalam perjalanan pulang, sekitar 100 meter sebelum Pura Pengubengan Besakih mereka kehilangan arah. Sempat mutar-mutar sehingga cukup lama sampai di bawah. Pasutri ini kemudian menghubungi Komang Dana dan mengaku tidak tahu jalan pulang. Komang Dana kemudian menyampaikan ke pemandu lokal. Informasi itu diteruskan ke Polsek Rendang. Anggota Polsek Rendang minta bantuan Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, BPBD Karangasem, dan relawan Pasebaya Agung. Petugas gabungan menuju jaba Pura Pengubengan. Pasutri itu ditemukan dan berhasil tiba di jaba Pura Pengubengan Besakih sekitar pukul 00.40 Wita. “Sepasang suami istri itu sempat tersesat, tidak menemui jalan sekitar 100 meter di hulu Pura Pengubengan Besakih,” ungkap Gusti Ngurah Eka.
Sementara rekannya, Komang Dana yang melanjutkan perjalanan mendaki Gunung Agung bersama pemandu lokal kembali dan tiba di Pura Pengubengan Besakih sekitar pukul 03.40 Wita. Petugas gabungan yang turut mencari korban tersesat yakni Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan, Ketua Pasebaya Agung Karangasem I Gede Pawana didampingi Sekretaris I Wayan Suara, relawan I Nyoman Eka Semara Putra, Jro Mangku Pujung, I Wayan Madya, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, dan lainnya. *k16
Komentar