Caleg Tumbang Curi Perhatian Undangan
Saat Pengambilan Sumpah DPRD Gianyar 2019-2024
GIANYAR, NusaBali
Caleg incumbent Partai Gerindra, Ida Bagus Nyoman Rai alias Gus Rai, menjadi pusat perhatian ratusan pasang mata yang menyaksikan acara pengambilan sumpah terhadap 40 anggota DPRD Gianyar hasil Pileg 17 April lalu, di Gedung DPRD setempat, Senin (12/8) siang. Karena politisi asal Banjar Sengguan Kawan, Kelurahan/Kecamatan Gianyar ini, satu-satunya dari 14 caleg incumbent yang tumbang dalam Pileg lalu, menghadiri acara tersebut.
Acara pengambilan sumpah diawali rapat paripurna yang dihadiri para anggota DPRD periode 2014-2019. Seyogyanya seluruh anggota DPRD Gianyar (40 orang) baik yang lolos dalam pencalegan atau yang tidak, wajib hadir di acara itu. Namun dari 14 caleg yang gagal lolos ke DPRD Gianyar periode 2019-2024, hanya Gus Rai yang hadir.
Pantauan NusaBali di lokasi acara, Gus Rai hadir mengenakan busana adat Bali. Mantan Ketua Bappeda Gianyar era Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ini, duduk di kursi terdepan deret paling kanan. Melihat dirinya hadir, undangan dari berbagai unsur memuji sikapi Gus Rai.
“Saya menilai Pak Gus Rai ini hebat. Karena dia berjiwa besar, mesti telah meninggalkan jabatan sebagai anggota dewan, beliau tetap hadiri sidang paripurna ini. Kita patut bangga,” puji Sekda Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, saat dimintai tanggapannya.
Selain Gus Rai, ada dua anggota DPRD Gianyar ikut hadir, namun tak ikut diambil sumpahnya, yakni AA Gde Wira Mantara dan Ni Luh Yuniati. Karena dua kader PDIP ini lolos ke DPRD Bali. 40 anggota dewan anyar ini diambil sumpahnya oleh Ketua PN Gianyar, Ida Ayu Sri Adriyanthi SH.
Tiga mantan anggota dewan itu pun hanya menonton ritual pengambilan sumpah. Saat itulah Gus Rai, Wirama Mantara, dan Yuniati, jadi perhatian ratusan pasang mata yang menyaksikan acara.
Selanjutnya, mereka pindah duduk dari kursi lembaga DPRD ke kursi undangan VIP di sisi kanan. Lanjut, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, termasuk Gus Rai, dan para undangan lain bergeser ke depan untuk memberikan ucapan selamat kepada 40 anggota dewan anyar.
Ditemui usai acara, Gus Rai mengatakan, dirinya hadir dalam kapasitas sebagai anggota DPRD yang wajib menghadiri sidang paripurna dewan. Selebihnya, lanjut dia, karena harus menjaga konsistensi diri sebagai politisi. “Saya kan orang lama di birokrasi. Maka saya tahu, datang dengan niat baik, dan pergi pun harus dengan cara baik pula. Saya juga penting untuk bersilaturahmi dengan teman-teman dewan baik yang lama maupun yang baru,” jelasnya.
Pengambilan sumpah dewan dengan saksi suci sulinggih Ida Pedanda Jelantik Putra Sedawa, sulinggih dari Griya Sedawa, Desa Tegaltugu, Kecamatan Gianyar. Ida Pedanda ini merupkan mantan Ketua DPD PDIP Bali dan Ketua DPRD Bali 2004-2009, yang semasa walaka bernama Ida Bagus Putu Wesnawa alias Pak Wes. Sedangkan sidang paripurna dewan kemarin dipimpin Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, dihadiri Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra, Wabup Gianyar AA Gde Mayun, jajaran Muspida Gianyar, staf ahli DPRD, pimpinan partai, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Sebelumnya diberitakan, 14 dari 40 anggota DPRD Gianyar menyandang gelar incumbent atau kembali nyaleg di DPRD Gianyar pada Pemilu, 17 April 2019. Namun, 14 caleg tersebut tumbang dalam perebutan kembali kursi DPRD Gianyar. *lsa, nvi
Acara pengambilan sumpah diawali rapat paripurna yang dihadiri para anggota DPRD periode 2014-2019. Seyogyanya seluruh anggota DPRD Gianyar (40 orang) baik yang lolos dalam pencalegan atau yang tidak, wajib hadir di acara itu. Namun dari 14 caleg yang gagal lolos ke DPRD Gianyar periode 2019-2024, hanya Gus Rai yang hadir.
Pantauan NusaBali di lokasi acara, Gus Rai hadir mengenakan busana adat Bali. Mantan Ketua Bappeda Gianyar era Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace ini, duduk di kursi terdepan deret paling kanan. Melihat dirinya hadir, undangan dari berbagai unsur memuji sikapi Gus Rai.
“Saya menilai Pak Gus Rai ini hebat. Karena dia berjiwa besar, mesti telah meninggalkan jabatan sebagai anggota dewan, beliau tetap hadiri sidang paripurna ini. Kita patut bangga,” puji Sekda Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, saat dimintai tanggapannya.
Selain Gus Rai, ada dua anggota DPRD Gianyar ikut hadir, namun tak ikut diambil sumpahnya, yakni AA Gde Wira Mantara dan Ni Luh Yuniati. Karena dua kader PDIP ini lolos ke DPRD Bali. 40 anggota dewan anyar ini diambil sumpahnya oleh Ketua PN Gianyar, Ida Ayu Sri Adriyanthi SH.
Tiga mantan anggota dewan itu pun hanya menonton ritual pengambilan sumpah. Saat itulah Gus Rai, Wirama Mantara, dan Yuniati, jadi perhatian ratusan pasang mata yang menyaksikan acara.
Selanjutnya, mereka pindah duduk dari kursi lembaga DPRD ke kursi undangan VIP di sisi kanan. Lanjut, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, termasuk Gus Rai, dan para undangan lain bergeser ke depan untuk memberikan ucapan selamat kepada 40 anggota dewan anyar.
Ditemui usai acara, Gus Rai mengatakan, dirinya hadir dalam kapasitas sebagai anggota DPRD yang wajib menghadiri sidang paripurna dewan. Selebihnya, lanjut dia, karena harus menjaga konsistensi diri sebagai politisi. “Saya kan orang lama di birokrasi. Maka saya tahu, datang dengan niat baik, dan pergi pun harus dengan cara baik pula. Saya juga penting untuk bersilaturahmi dengan teman-teman dewan baik yang lama maupun yang baru,” jelasnya.
Pengambilan sumpah dewan dengan saksi suci sulinggih Ida Pedanda Jelantik Putra Sedawa, sulinggih dari Griya Sedawa, Desa Tegaltugu, Kecamatan Gianyar. Ida Pedanda ini merupkan mantan Ketua DPD PDIP Bali dan Ketua DPRD Bali 2004-2009, yang semasa walaka bernama Ida Bagus Putu Wesnawa alias Pak Wes. Sedangkan sidang paripurna dewan kemarin dipimpin Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, dihadiri Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra, Wabup Gianyar AA Gde Mayun, jajaran Muspida Gianyar, staf ahli DPRD, pimpinan partai, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Sebelumnya diberitakan, 14 dari 40 anggota DPRD Gianyar menyandang gelar incumbent atau kembali nyaleg di DPRD Gianyar pada Pemilu, 17 April 2019. Namun, 14 caleg tersebut tumbang dalam perebutan kembali kursi DPRD Gianyar. *lsa, nvi
1
Komentar