Ngurah Agung Tantang Wandira
Kandidat incumbent Wayan Mariyana Wandira dapat lawan dalam perebutan kursi Ketua DPD II Golkar Denpasar 2016-2021 melalui Musyawarah Daerah (Musda), Kamis (23/6) ini.
Hari Ini, Perebutan Kursi Ketua Golkar Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Sang penantang adalah AA Ngurah Agung, kader Beringin asal Puri Gerenceng yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Denpasar DPD I Golkar Bali 2016-2021. Kepada NusaBali, Rabu (22/6), Ngurah Agung menegaskan dirinya siap maju ke Musda Golkar guna menantang Mariyana Wandira (incumbent yang kini masih menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar) dalam perebutan kursi ketua partai. "Saya akan ikuti proses demokrasi ini. Saya maju ke Musda Golkar besok (hari ini) kalau memang ada dukungan," ujar Ngurah Agung.
Ngurah Agung mengatakan dirinya selaku kandidat yang didorong maju berebut kursi ketua partai, karena memang ingin ada perbaikan di Golkar. "Kalau kader menerima ide dan pemikiran ini, ayo kita lakukan perubahan di Golkar," tandas mantan caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Denpasar di Pileg 2014 ini.
Menurut Ngurah Agung, dirinya serius ingin maju ke Musda Golkar Denpasar guna menghadapi Mariyana Wandira. Hingga kemarin sore, Ngurah Agung masih terus bergerilya mencari dukungan. Bahkan, tadi malam, Ngurah Agung menemui salah satu Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar di Denpasar. "Yang jelas, saya akan tampil besok. Memang agak berat (hadapi incumbent), tapi harus kita tunjukkan dulu bahwa kita berani tampil," tegas Ngurah Agung yang juga Ketua Paguyuban Hindu-Muslim Bali.
Selain Ngurah Agung, ada satu lagi nama yang muncul ke bursa calon Ketua DPD II Golkar Denpasar. Dia adalah I Putu Oka Mahendra, kader Beringin yang kini menjabat Ketua PK Golkar Denpasar Utara. Oka Mahendra merupakan putra dari Ketut Suwandhi, mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar 2005-2010 yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali.
Hanya saja, Oka Mahendra membantah dirinya akan maju ke Musga guna berebut kursi Ketua DPD II Golkar Denpasar 2016-2021. Intinya, Oka Meahendra mengaku tidak maju ke Musda Golkar Denpasar. "Saya itu tidak berambisi. Yang pasti, saya siap membesarkan partai," tegas Oka Mahendra saat ditemui NusaBali di rumahnya kawaswan Denpasar, Rabu kemarin.
Oka Mahendra menegaskan dirinya tidak ada niat menjadi Ketua DPD II Golkar De-npasar. "Saya tidak maju, percaya-lah akan ucapan saya," tandas Oka Mahendra yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD Denpasar 2014-2019.
Sementara itu, kandidat incumbent Mariyana Wandira disebut-sebut sulit untuk di-kalahkan dalam Musda Golkar Denpasar hari ini. Pasalnya, Ketua DPD II Golkar yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019 ini sudah mengunci dukungan seluruh 4 PK Golkar se-Denpasar, yakni PK Golkar Denpasar Utara, PK Golkar Denpasar Selatan, PK Golkar Denpasar Timur, dan PK Golkar Denpasar Barat.
Ada 8 suara yang diperebutkan dalam Musda Golkar Denpasar, hari ini. Rinciannya, 4 suara dari 4 PK Golkar se-Denpasar, 1 suara dari DPD II Golkar Denpasar, 1 suara dari Dewan Pertimbangan Golkar Denpasar, 1 suara dari organisasi sayap partai, dan 1 suara dari DPD I Golkar Bali. Dengan satu catatan, 1 suara dari DPD II Golkar Denpasar dipastikan jatuh ke Mariyana Wandira karena yang bersangkutan adalah ketua partai.
“Mariyana Wandira sendiri punya 1 hak suara karena sebagai Ketua DPD II Golkar Denpasar. Otomatis, dia sudah mengantongi 5 dukungan, karena ada 4 PK Golkar yang mengarahkan dukungan kepadanya," ujar sumber NusaBali di lingkaran Golkar, Rabu kemarin.
Mariyana Wandira disebut-sebut mengunci suara dukungan dengan cara pengamanan secara tertutup. Para pemilik suara ini sudah diisolasi. "Tidak boleh ada komunikasi (dengan kandidat lain, Red), sudah dikunci, semua kini main matikan telepon. Pola-pola gerakan ini sudah terjadi di Musda Golkar daerah lainnya," imbuhnya.
Jika hal ini benar, berarti tinggal 3 suara yang mungkin dibidik AA Ngurah Agung. Sayangnya, Mariyana Wandira belum bisa dikonfirmasi masalah ini. Saat coba dihubungi per telepon, Rabu kemarin, ponselnya bernada mailbox. 7 nat
DENPASAR, NusaBali
Sang penantang adalah AA Ngurah Agung, kader Beringin asal Puri Gerenceng yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Denpasar DPD I Golkar Bali 2016-2021. Kepada NusaBali, Rabu (22/6), Ngurah Agung menegaskan dirinya siap maju ke Musda Golkar guna menantang Mariyana Wandira (incumbent yang kini masih menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar) dalam perebutan kursi ketua partai. "Saya akan ikuti proses demokrasi ini. Saya maju ke Musda Golkar besok (hari ini) kalau memang ada dukungan," ujar Ngurah Agung.
Ngurah Agung mengatakan dirinya selaku kandidat yang didorong maju berebut kursi ketua partai, karena memang ingin ada perbaikan di Golkar. "Kalau kader menerima ide dan pemikiran ini, ayo kita lakukan perubahan di Golkar," tandas mantan caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Denpasar di Pileg 2014 ini.
Menurut Ngurah Agung, dirinya serius ingin maju ke Musda Golkar Denpasar guna menghadapi Mariyana Wandira. Hingga kemarin sore, Ngurah Agung masih terus bergerilya mencari dukungan. Bahkan, tadi malam, Ngurah Agung menemui salah satu Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar di Denpasar. "Yang jelas, saya akan tampil besok. Memang agak berat (hadapi incumbent), tapi harus kita tunjukkan dulu bahwa kita berani tampil," tegas Ngurah Agung yang juga Ketua Paguyuban Hindu-Muslim Bali.
Selain Ngurah Agung, ada satu lagi nama yang muncul ke bursa calon Ketua DPD II Golkar Denpasar. Dia adalah I Putu Oka Mahendra, kader Beringin yang kini menjabat Ketua PK Golkar Denpasar Utara. Oka Mahendra merupakan putra dari Ketut Suwandhi, mantan Ketua DPD II Golkar Denpasar 2005-2010 yang kini Ketua Komisi II DPRD Bali.
Hanya saja, Oka Mahendra membantah dirinya akan maju ke Musga guna berebut kursi Ketua DPD II Golkar Denpasar 2016-2021. Intinya, Oka Meahendra mengaku tidak maju ke Musda Golkar Denpasar. "Saya itu tidak berambisi. Yang pasti, saya siap membesarkan partai," tegas Oka Mahendra saat ditemui NusaBali di rumahnya kawaswan Denpasar, Rabu kemarin.
Oka Mahendra menegaskan dirinya tidak ada niat menjadi Ketua DPD II Golkar De-npasar. "Saya tidak maju, percaya-lah akan ucapan saya," tandas Oka Mahendra yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD Denpasar 2014-2019.
Sementara itu, kandidat incumbent Mariyana Wandira disebut-sebut sulit untuk di-kalahkan dalam Musda Golkar Denpasar hari ini. Pasalnya, Ketua DPD II Golkar yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019 ini sudah mengunci dukungan seluruh 4 PK Golkar se-Denpasar, yakni PK Golkar Denpasar Utara, PK Golkar Denpasar Selatan, PK Golkar Denpasar Timur, dan PK Golkar Denpasar Barat.
Ada 8 suara yang diperebutkan dalam Musda Golkar Denpasar, hari ini. Rinciannya, 4 suara dari 4 PK Golkar se-Denpasar, 1 suara dari DPD II Golkar Denpasar, 1 suara dari Dewan Pertimbangan Golkar Denpasar, 1 suara dari organisasi sayap partai, dan 1 suara dari DPD I Golkar Bali. Dengan satu catatan, 1 suara dari DPD II Golkar Denpasar dipastikan jatuh ke Mariyana Wandira karena yang bersangkutan adalah ketua partai.
“Mariyana Wandira sendiri punya 1 hak suara karena sebagai Ketua DPD II Golkar Denpasar. Otomatis, dia sudah mengantongi 5 dukungan, karena ada 4 PK Golkar yang mengarahkan dukungan kepadanya," ujar sumber NusaBali di lingkaran Golkar, Rabu kemarin.
Mariyana Wandira disebut-sebut mengunci suara dukungan dengan cara pengamanan secara tertutup. Para pemilik suara ini sudah diisolasi. "Tidak boleh ada komunikasi (dengan kandidat lain, Red), sudah dikunci, semua kini main matikan telepon. Pola-pola gerakan ini sudah terjadi di Musda Golkar daerah lainnya," imbuhnya.
Jika hal ini benar, berarti tinggal 3 suara yang mungkin dibidik AA Ngurah Agung. Sayangnya, Mariyana Wandira belum bisa dikonfirmasi masalah ini. Saat coba dihubungi per telepon, Rabu kemarin, ponselnya bernada mailbox. 7 nat
Komentar