ASDP Ketapang–Gilimanuk Berlakukan E–Ticketing bagi Kendaraan Roda Empat
Setelah memberlakukan e-ticketing atau pembelian tiket secara nontunai di loket pejalan kaki dan loket kendaraan roda dua, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk akan memberlakukan e-ticketing di loket kendaraan roda empat.
NEGARA, Nusabali
Pemberlakukan e-ticketing di loket kendaraan roda empat, yang artinya mengharuskan para sopir angkutan umum untuk membeli tiket secara nontunai, itu rencananya diberlakukan pada Kamis (15/8).
General Manager (GM) ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Fahmi Alweni, Senin (12/8), mengatakan untuk pemberlakuan e-ticketing di loket pejalan kaki maupun kendaraan roda dua yang diterapkan mulai tahun lalu, kini sudah berjalan maksimal. Pejalan kaki serta pengendara kendaraan roda dua, sudah dapat mempersiapkan kartu e-money dari pihak Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, yang bekerjasama dengan layanan sistem pembayaran nontunai di Ketapang–Gilimanuk.
Sementara untuk di loket kendaraan roda empat, kata Fahmi Alweni, yang masih bersifat hybrid atau bisa tunai maupun nontunai, rencananya juga akan diberlakukan full e-ticketing per 15 Agustus nanti. Untuk pemberlakuan e-ticketing di seluruh loket kendaraan roda empat, itu juga telah mulai disosialisasikan jajarannya kepada para pengemudi kendaraan roda empat di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Sejumlah stake holder, seperti Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Organisasi Angkutan Darat (Organda), Himbara, termasuk pihak TNI/Polri juga sudah diajak berkoodinasi, dan menyatakan siap mendukung gerakan nontunai yang dicanangkan pemerintah pusat ini.
Menurutnya, selain mencegah kecurangan petugas di loket, gerakan nontunai ini juga diharapkan bisa mengatasi penumpukan kendaraan. Di mana ketika masih diberlakukan pembelian tiket secara tunai, tidak sedikit pengguna jasa yang tidak menyiapkan uang pas, sehingga saat menunggu uang kembalian, berakibat menghambat kelancaran di loket.
“Untuk mengantisipasi penumpang roda empat yang belum punya kartu (e-money) atau yang sudah punya kartu tetapi belum ada saldo, tetap akan disediakan konter untuk pembelian serta top-up (pengisian saldo). Untuk bus, sesuai koordinasi dengan Himbara, sudah akan disiapkan layanan di PO (perusahaan otobus) masing-masing. Sedangkan truk, juga akan disediakan di SPBU termasuk di areal pelabuhan,” ujarnya.
Selama ini, kata Fahmi Alweni, juga sudah banyak disediakan layanan pembelian kartu e-money ataupun top-up. Layanan top-up juga bisa dilakukan di sejumlah toko modern ataupun konter-konter yang bekerja sama dengan sejumlah bank yang tergabung dalam Himbara. “Kami berharap pemberlakuan e-ticketing untuk penumpang roda empat nanti berjalan lancar. Dalam tahap awal nanti, kami juga tetap akan berikan edukasi, agar paham dengan tujuan dari gerakan nontunai ini,” tuturnya. *ode
Pemberlakukan e-ticketing di loket kendaraan roda empat, yang artinya mengharuskan para sopir angkutan umum untuk membeli tiket secara nontunai, itu rencananya diberlakukan pada Kamis (15/8).
General Manager (GM) ASDP Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk Fahmi Alweni, Senin (12/8), mengatakan untuk pemberlakuan e-ticketing di loket pejalan kaki maupun kendaraan roda dua yang diterapkan mulai tahun lalu, kini sudah berjalan maksimal. Pejalan kaki serta pengendara kendaraan roda dua, sudah dapat mempersiapkan kartu e-money dari pihak Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, yang bekerjasama dengan layanan sistem pembayaran nontunai di Ketapang–Gilimanuk.
Sementara untuk di loket kendaraan roda empat, kata Fahmi Alweni, yang masih bersifat hybrid atau bisa tunai maupun nontunai, rencananya juga akan diberlakukan full e-ticketing per 15 Agustus nanti. Untuk pemberlakuan e-ticketing di seluruh loket kendaraan roda empat, itu juga telah mulai disosialisasikan jajarannya kepada para pengemudi kendaraan roda empat di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Sejumlah stake holder, seperti Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Organisasi Angkutan Darat (Organda), Himbara, termasuk pihak TNI/Polri juga sudah diajak berkoodinasi, dan menyatakan siap mendukung gerakan nontunai yang dicanangkan pemerintah pusat ini.
Menurutnya, selain mencegah kecurangan petugas di loket, gerakan nontunai ini juga diharapkan bisa mengatasi penumpukan kendaraan. Di mana ketika masih diberlakukan pembelian tiket secara tunai, tidak sedikit pengguna jasa yang tidak menyiapkan uang pas, sehingga saat menunggu uang kembalian, berakibat menghambat kelancaran di loket.
“Untuk mengantisipasi penumpang roda empat yang belum punya kartu (e-money) atau yang sudah punya kartu tetapi belum ada saldo, tetap akan disediakan konter untuk pembelian serta top-up (pengisian saldo). Untuk bus, sesuai koordinasi dengan Himbara, sudah akan disiapkan layanan di PO (perusahaan otobus) masing-masing. Sedangkan truk, juga akan disediakan di SPBU termasuk di areal pelabuhan,” ujarnya.
Selama ini, kata Fahmi Alweni, juga sudah banyak disediakan layanan pembelian kartu e-money ataupun top-up. Layanan top-up juga bisa dilakukan di sejumlah toko modern ataupun konter-konter yang bekerja sama dengan sejumlah bank yang tergabung dalam Himbara. “Kami berharap pemberlakuan e-ticketing untuk penumpang roda empat nanti berjalan lancar. Dalam tahap awal nanti, kami juga tetap akan berikan edukasi, agar paham dengan tujuan dari gerakan nontunai ini,” tuturnya. *ode
Komentar