Turis Ceska Tewas di Gitgit
Saat yang bersamaan dari arah berlawanan (selatan-utara) melaju sebuah kendaraan truk Hino DK 9517 UN.
SINGARAJA, NusaBali
Dua turis asal Ceska, Eropa, yang sedang berlibur di Buleleng mengalami kecelakaan lalu lintas di kilometer 13, jalur Singaraja-Denpasar, wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin (12/8) pukul 16.30 Wita. Seorang di antaranya tewas meski telah ditangani tim medis RSUD Buleleng. Satunya lagi luka-luka.
Peristiwa itu terjadi saat pasutri warga asing yang menginap di Hotel Grand Wijaya, Singaraja itu, melaju dari arah utara menuju selatan, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio DK 5594 EW. Keduanya bermaksud berwisata ke daerah puncak. Martin Poledna,51, pengendara. sedangkan istrinya, Irena Polednona dibonceng. Saat akan memasuki lokasi kejadian, korban Martin melaju dengan tikungan ke kiri mengambil haluan terlalu kekanan hingga melewati as jalan. Saat yang bersamaan dari arah berlawanan (selatan-utara) melaju sebuah kendaraan truk Hino DK 9517 UN yang dikemudikan oleh Putu Sawitra,42, warga Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Posisi yang sama-sama masih melaju kemudian tak dapat menghindari tabrakan. Truk Hino yang melaju di jalur menurun pun tak dapat dihentikan seketika hingga menabrak kendaraan turis.
Kedua korban yang terpental langsung dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan. Korban mengalami luka parah pada wajah, luka pada kaki kiri dan hidung. Dari hasil pemeriksaan tim medis juga ditemukan luka memar pada perut kanan dan patah di kedua kaki. Korban Martin pun akhirnya tak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perwatan tim medis. Sedangkan istrinya Irena hanya mengalami luka lecet pada lutut kaki kiri dan tangan kiri.
Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan keluarga korban terkait kepulangan jenazahnya. “Sementara jenazah masih dititip di ruang jenazah RSUD, sampai kepastian kepulangannya didapatkan dari keluarga,” jelas dia.
Sementara itu, kecelakan lalu lintas juga terjadi di jalur Singaraja-Kintamani, wilayah perbatasan Desa Bila - Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Selasa (13/8) pukul 05.00 Wita. Sebuah kendaraan Pick Up Gran Max bernomor polisi P 8358 AC, terjun ke jurang sedalam dua meter. Diduga sopir Hamid,38, warga Desa Suko Lor, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, yang turut mengajak istrinya Wiwin Wamaliah,31, mengantuk saat mengendara. Sehingga saat melaju di lokasi kejadian mobil hitam itu oleng ke kanan dan terpersok ke kebun warga di sebelah barat jalan. Beruntung Hamid dan keluarganya selamat dari maut dan tidak mengalami luka-luka.
Kapolsek Kubutambahan AKP I Made Mustiada mengatakan, kecelakaan ini diduga karena pengemudi mengantuk hingga mobil oleng dan terperosok ke jurang. Sopir dan penumpang selamat semua. *k23
Peristiwa itu terjadi saat pasutri warga asing yang menginap di Hotel Grand Wijaya, Singaraja itu, melaju dari arah utara menuju selatan, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio DK 5594 EW. Keduanya bermaksud berwisata ke daerah puncak. Martin Poledna,51, pengendara. sedangkan istrinya, Irena Polednona dibonceng. Saat akan memasuki lokasi kejadian, korban Martin melaju dengan tikungan ke kiri mengambil haluan terlalu kekanan hingga melewati as jalan. Saat yang bersamaan dari arah berlawanan (selatan-utara) melaju sebuah kendaraan truk Hino DK 9517 UN yang dikemudikan oleh Putu Sawitra,42, warga Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Posisi yang sama-sama masih melaju kemudian tak dapat menghindari tabrakan. Truk Hino yang melaju di jalur menurun pun tak dapat dihentikan seketika hingga menabrak kendaraan turis.
Kedua korban yang terpental langsung dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan. Korban mengalami luka parah pada wajah, luka pada kaki kiri dan hidung. Dari hasil pemeriksaan tim medis juga ditemukan luka memar pada perut kanan dan patah di kedua kaki. Korban Martin pun akhirnya tak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perwatan tim medis. Sedangkan istrinya Irena hanya mengalami luka lecet pada lutut kaki kiri dan tangan kiri.
Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan keluarga korban terkait kepulangan jenazahnya. “Sementara jenazah masih dititip di ruang jenazah RSUD, sampai kepastian kepulangannya didapatkan dari keluarga,” jelas dia.
Sementara itu, kecelakan lalu lintas juga terjadi di jalur Singaraja-Kintamani, wilayah perbatasan Desa Bila - Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Selasa (13/8) pukul 05.00 Wita. Sebuah kendaraan Pick Up Gran Max bernomor polisi P 8358 AC, terjun ke jurang sedalam dua meter. Diduga sopir Hamid,38, warga Desa Suko Lor, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, yang turut mengajak istrinya Wiwin Wamaliah,31, mengantuk saat mengendara. Sehingga saat melaju di lokasi kejadian mobil hitam itu oleng ke kanan dan terpersok ke kebun warga di sebelah barat jalan. Beruntung Hamid dan keluarganya selamat dari maut dan tidak mengalami luka-luka.
Kapolsek Kubutambahan AKP I Made Mustiada mengatakan, kecelakaan ini diduga karena pengemudi mengantuk hingga mobil oleng dan terperosok ke jurang. Sopir dan penumpang selamat semua. *k23
Komentar