Perumda Pasar Bangun 40 Kios di Pasar Sentral, Nusa Dua
Perumda Pasar Mangu Giri Sedana tahun ini akan melakukan penataan Pasar Sentral di Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam rancangannya, Perumda Pasar Mangu Giri Sedana bakal menambah 40 kios alias stand. Penambahan puluhan kios itu sebagai upaya untuk mengakomodir pedagang yang masih berjualan menggunakan lapak alias tenda.
Kepala Bidang Operasional Perumda Pasar Mangu Giri Sedana I Wayan Astika, menuturkan penambahan 40 kios di Pasar Sentral, Nusa Dua, merupakan bagian penataan pasar tersebut. Diakui Astika, penataan Pasar Sentral Nusa Dua itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, namun pengerjaannya dilakukan secara bertahap dan dalam tahun ini ada penambahan 40 kios.
“Penataan sudah sejak 2017 lalu, tapi dilakukan secara bertahap. Sehingga, untuk tahun ini realisasinya penambahan kios untuk para pedagang,” kata Astika, Senin (12/8).
Astika mengakui, anggaran yang dikeluarkan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana untuk penataan ini berkisaran Rp 1,8 miliar. Dengan anggaran tersebut, pihaknya mengharapkan hasil yang baik dan menjadikan Pasar Sentral memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ditanya terkait waktu pengerjaan, Astika belum mengakui waktu pastinya. Meski demikian, dia memperkirakan akan dilakukan sebelum akhir tahun ini. “Untuk penataan Pasar Sentral ini memang sudah masuk dalam anggaran kami tahun ini. Jadi pengerjaannya hanya berupa penambahan kios, karena dulu sudah sempat dilakukan penataan. Intinya kali ini hanya menyambung saja,” urai Astika seraya mengakui Pasar Sentral, Nusa Dua ini dibangun di atas lahan 50 are.
Selain Pasar Sentral Nusa Dua, yang masuk dalam rencana penataan adalah Pasar Kuta I. Salah satunya melakukan penataan lahan parkir yang nantinya ada di basement, dan lantai III akan dibuatkan semacam tempat wisata. Selain itu, penerapan e-ticket untuk parkir. Untuk menata Pasar Kuta I ini, pihak Perumda Pasar Mangu Giri Sedana akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 27 miliar pada 2020 mendatang.
“Penataan Pasar Kuta I itu sudah masuk dalam anggaran. Tentu berbagai perubahan yang mengikuti perkembangan akan kita terapkan di sana, apalagi untuk pasar-pasar di Badung menjadi percontohan,” kata Astika. *dar
Kepala Bidang Operasional Perumda Pasar Mangu Giri Sedana I Wayan Astika, menuturkan penambahan 40 kios di Pasar Sentral, Nusa Dua, merupakan bagian penataan pasar tersebut. Diakui Astika, penataan Pasar Sentral Nusa Dua itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, namun pengerjaannya dilakukan secara bertahap dan dalam tahun ini ada penambahan 40 kios.
“Penataan sudah sejak 2017 lalu, tapi dilakukan secara bertahap. Sehingga, untuk tahun ini realisasinya penambahan kios untuk para pedagang,” kata Astika, Senin (12/8).
Astika mengakui, anggaran yang dikeluarkan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana untuk penataan ini berkisaran Rp 1,8 miliar. Dengan anggaran tersebut, pihaknya mengharapkan hasil yang baik dan menjadikan Pasar Sentral memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ditanya terkait waktu pengerjaan, Astika belum mengakui waktu pastinya. Meski demikian, dia memperkirakan akan dilakukan sebelum akhir tahun ini. “Untuk penataan Pasar Sentral ini memang sudah masuk dalam anggaran kami tahun ini. Jadi pengerjaannya hanya berupa penambahan kios, karena dulu sudah sempat dilakukan penataan. Intinya kali ini hanya menyambung saja,” urai Astika seraya mengakui Pasar Sentral, Nusa Dua ini dibangun di atas lahan 50 are.
Selain Pasar Sentral Nusa Dua, yang masuk dalam rencana penataan adalah Pasar Kuta I. Salah satunya melakukan penataan lahan parkir yang nantinya ada di basement, dan lantai III akan dibuatkan semacam tempat wisata. Selain itu, penerapan e-ticket untuk parkir. Untuk menata Pasar Kuta I ini, pihak Perumda Pasar Mangu Giri Sedana akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 27 miliar pada 2020 mendatang.
“Penataan Pasar Kuta I itu sudah masuk dalam anggaran. Tentu berbagai perubahan yang mengikuti perkembangan akan kita terapkan di sana, apalagi untuk pasar-pasar di Badung menjadi percontohan,” kata Astika. *dar
1
Komentar