100 Kali Donor Darah Dapat Cincin Emas
Kebutuhan darah di seluruh Bali saat ini mencapai 45 ribu kantong darah per tahun. Setiap harinya, Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali membutuhkan donor darah sebanyak 120 orang.
DENPASAR, NusaBali
Peringatan Hari Jadi ke-61 Provinsi Bali menjadi momentum baik untuk mengapresiasi para ‘pahlawan kemanusiaan’ yang secara rutin mendonorkan darahnya untuk kepentingan masyarakat banyak. Selain piagam dan pin emas yang diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Bali kepada 12 orang Donor Darah Sukarela (DDS) di Bali yang sudah lebih dari 100 kali mendonorkan darah, Markas Besar PMI Pusat Jakarta juga menyerahkan piagam dan cincin emas kepada 21 DDS lainnya yang juga sudah lebih dari 100 kali donor darah.
Pemberian piagam dan pin emas kepada 12 orang DDS diserahkan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, usai apel peringatan Hari Jadi ke-61 Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Rabu (14/8). Sedangkan penyerahan piagam dan cincin emas diberikan terpisah di sebuah warung makan kawasan Renon, Denpasar, sesaat setelah usai apel peringatan Hari Jadi Provinsi Bali. Penyematan cincin emas dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra. Sebanyak 21 orang DDS yang menerima cincin emas ini, sebelumnya telah menerima Pin Emas dan Satyalancana Kebaktian Sosial RI. “Jadi yang menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial RI kemarin belum ada yang disematkan cincin emasnya. Nah, kami serahkan kali ini setiap menjelang Hari Kemerdekaan atau acara-acara khusus seperti Hari Jadi Provinsi Bali,” terang Alit Putra.
Dikatakan, penghargaan kepada DDS dilakukan berjenjang, mulai dari penghargaan 25 kali donor, 50 kali, 75 kali, dan yang 100 kali donor. Jika sudah mencapai lebih dari 100 kali donor, DDS akan berkesempatan menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial RI yang diserahkan oleh negara melalui presiden atau wakil presiden. “Kalau yang sudah dapat (Satya Lencana, red), tahun depan tidak dapat lagi. DDS lain yang bisa mencapai minimal 100 kali akan diseleksi melalui data dan diusulkan mendapat Satya Lencana ini,” imbuhnya.
Alit Putra menambahkan, kebutuhan darah di seluruh Bali saat ini mencapai 45 ribu kantong darah per tahun. Setiap harinya, Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali membutuhkan donor darah sebanyak 120 orang. Namun menurut data dari UDD PMI Provinsi Bali, setiap harinya rata-rata sebanyak 80 kantong darah (80 orang donor) yang mampu terpenuhi. Setiap harinya peningkatan donor darah terjadi fluktuatif.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi DDS lainnya baik yang sudah biasa donor maupun pemula, bahwa selain mendonorkan secara sukarela, dari UDD PMI sendiri juga memberikan apresiasi. “Saat ini kebutuhan darah masih tercukupi. Karena darah itu harus disterilkan, tidak diambil langsung diberikan kepada yang membutuhkan, melainkan ada prosesnya banyak supaya steril,” kata Alit Putra.7 *ind
Pemberian piagam dan pin emas kepada 12 orang DDS diserahkan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, usai apel peringatan Hari Jadi ke-61 Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Rabu (14/8). Sedangkan penyerahan piagam dan cincin emas diberikan terpisah di sebuah warung makan kawasan Renon, Denpasar, sesaat setelah usai apel peringatan Hari Jadi Provinsi Bali. Penyematan cincin emas dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra. Sebanyak 21 orang DDS yang menerima cincin emas ini, sebelumnya telah menerima Pin Emas dan Satyalancana Kebaktian Sosial RI. “Jadi yang menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial RI kemarin belum ada yang disematkan cincin emasnya. Nah, kami serahkan kali ini setiap menjelang Hari Kemerdekaan atau acara-acara khusus seperti Hari Jadi Provinsi Bali,” terang Alit Putra.
Dikatakan, penghargaan kepada DDS dilakukan berjenjang, mulai dari penghargaan 25 kali donor, 50 kali, 75 kali, dan yang 100 kali donor. Jika sudah mencapai lebih dari 100 kali donor, DDS akan berkesempatan menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial RI yang diserahkan oleh negara melalui presiden atau wakil presiden. “Kalau yang sudah dapat (Satya Lencana, red), tahun depan tidak dapat lagi. DDS lain yang bisa mencapai minimal 100 kali akan diseleksi melalui data dan diusulkan mendapat Satya Lencana ini,” imbuhnya.
Alit Putra menambahkan, kebutuhan darah di seluruh Bali saat ini mencapai 45 ribu kantong darah per tahun. Setiap harinya, Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali membutuhkan donor darah sebanyak 120 orang. Namun menurut data dari UDD PMI Provinsi Bali, setiap harinya rata-rata sebanyak 80 kantong darah (80 orang donor) yang mampu terpenuhi. Setiap harinya peningkatan donor darah terjadi fluktuatif.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi DDS lainnya baik yang sudah biasa donor maupun pemula, bahwa selain mendonorkan secara sukarela, dari UDD PMI sendiri juga memberikan apresiasi. “Saat ini kebutuhan darah masih tercukupi. Karena darah itu harus disterilkan, tidak diambil langsung diberikan kepada yang membutuhkan, melainkan ada prosesnya banyak supaya steril,” kata Alit Putra.7 *ind
1
Komentar