Banjar Pengaji Miliki Unit Donor Darah
UDD ini awalnya terdiri dari enam krama. Setelah merasakan manfaatnya, unit ini semakin diminati masyarakat.
GIANYAR, NusaBali
Banjar Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, memiliki Unit Donor Darah (UDD). Unit ini terbentuk sejak tahun 2015 atas dorongan Ketua Penasehat Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali Kombes Pol (purn) Nyoman Ardana, krama (warga) setempat.
Ardana sendiri tercatat sebagai penerima Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2013. Penghargaan ini diberikan kepada krama yang telah medonorkan darahnya lebih dari 100 kali. Saat itu, pensiunan ini telah mendonorkan darahnya 132 kali, dan kini 152 kali.
Dia menggugah krama setempat untuk donor darah menolong sesama. Sejak empat tahun terakhir, sekitar 40 krama menjadi aktif donor darah. Salah satunya Kepala Dusun Pengaji, I Wayan Suandi. UDD ini awalnya terdiri dari enam krama. Setelah merasakan manfaatnya, unit ini semakin diminati masyarakat. "Sekarang ada sekitar 40 orang yang aktif. Setiap ada kegiatan donor darah pasti kita kontak dan siap hadir, untuk mendonorkan darah," jelasnya.
Termasuk saat acara donor darah yang digelar Rabu (14/8) di banjar setempat. Kegiatan ini atas kerjasama Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali bersama PMI Gianyar, Sekaa Teruna Purwa Kanti, Mahasiswa KKN Unud, serta Trash Hero Capter Payangan. Kata Suandi, donor darah ini digelar serangkaian peringatan HUT RI ke-74 dan HUT ST Teruna Purwa Kanti ke-40.
Ketua Penasehat PDDI Bali Nyoman Ardana,71, saat ini antusias krama Bali mendonorkan darah baru 0,1 persen, idealnya 2 persen dari total penduduk. Dia getol mengajak krama untuk mendonorkan darah menolong sesama. Dikatakan pula, dengan donor darah seseorang otomatis bisa menghemat biaya pemeriksaan kesehatan. "Karena dari satu kantong darah, biaya pemeriksaannya sampai Rp 360 ribu. Yang donor apabila sehat syukur, apabila sakit akan diinformasikan," jelasnya.
Ketua ST Purwa Kanti Kadek Mahendra mengatakan selain donor darah pihaknya juga menggelar lomba berkaitan dengan seni budaya dan olahraga. Seperti diantaranya lomba ngulat klakat, ngulat tipat, mekidung, dan jalan sehat sambil pungut sampah. "Kami juga ada gerakan sosial ke panti asuhan di Klungkung. Tema HUT kali ini kebersamaan dalam kesederhanaan," jelasnya. *nvi
Ardana sendiri tercatat sebagai penerima Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2013. Penghargaan ini diberikan kepada krama yang telah medonorkan darahnya lebih dari 100 kali. Saat itu, pensiunan ini telah mendonorkan darahnya 132 kali, dan kini 152 kali.
Dia menggugah krama setempat untuk donor darah menolong sesama. Sejak empat tahun terakhir, sekitar 40 krama menjadi aktif donor darah. Salah satunya Kepala Dusun Pengaji, I Wayan Suandi. UDD ini awalnya terdiri dari enam krama. Setelah merasakan manfaatnya, unit ini semakin diminati masyarakat. "Sekarang ada sekitar 40 orang yang aktif. Setiap ada kegiatan donor darah pasti kita kontak dan siap hadir, untuk mendonorkan darah," jelasnya.
Termasuk saat acara donor darah yang digelar Rabu (14/8) di banjar setempat. Kegiatan ini atas kerjasama Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali bersama PMI Gianyar, Sekaa Teruna Purwa Kanti, Mahasiswa KKN Unud, serta Trash Hero Capter Payangan. Kata Suandi, donor darah ini digelar serangkaian peringatan HUT RI ke-74 dan HUT ST Teruna Purwa Kanti ke-40.
Ketua Penasehat PDDI Bali Nyoman Ardana,71, saat ini antusias krama Bali mendonorkan darah baru 0,1 persen, idealnya 2 persen dari total penduduk. Dia getol mengajak krama untuk mendonorkan darah menolong sesama. Dikatakan pula, dengan donor darah seseorang otomatis bisa menghemat biaya pemeriksaan kesehatan. "Karena dari satu kantong darah, biaya pemeriksaannya sampai Rp 360 ribu. Yang donor apabila sehat syukur, apabila sakit akan diinformasikan," jelasnya.
Ketua ST Purwa Kanti Kadek Mahendra mengatakan selain donor darah pihaknya juga menggelar lomba berkaitan dengan seni budaya dan olahraga. Seperti diantaranya lomba ngulat klakat, ngulat tipat, mekidung, dan jalan sehat sambil pungut sampah. "Kami juga ada gerakan sosial ke panti asuhan di Klungkung. Tema HUT kali ini kebersamaan dalam kesederhanaan," jelasnya. *nvi
Komentar