Pameran Bonsai Meriahkan HUT RI Ke-74
Komunitas Rumah Bonsai Indonesia (Rubi) Buleleng bekerjasama dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng menggelar pameran bonsai di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Yowana Asri, Kelurahan Banyuasri.
SINGARAJA, NusaBali
Pameran yang berlangsung Rabu (14/8), ikut memeriahkan perayaan HUT RI ke-74. Sedikitnya ada lima puluh tanaman bonsai segala jenis yang dipamerkan pada penghobi bonsai di Buleleng. Mulai dari bonsai hokiantea, hingga bonsai lokal dari tanaman asem dan sentigi. Bentuknya yang sudah dipelihara tahunan oleh majikannya pun sangat cantik dan indah.
Ketua Rubi Buleleng, Gede Sukrawan yang ditemui sore kemarin menjelaskan melalui pameran bonsai ini ingin mengenalkan kepada masyarakat luas tanaman yang selama ini dikenal sebagai tanaman mahal. “Memang ada yang mahal, karena sudah dipelihara lama, seninya itu ada pada proses perawatan dan pembentukannya. Kalau dari nol bisa sampai berharga ratusan sampai miliaran rupiah minimal perlu waktu 15 tahun. Tetapi itu juga perlu ketelatenan dan komitmen merawatnya dengan sabar,” kata Sukrawan.
Setelah dikenal masyarakat luas, Rubi Buleleng juga siap membantu Dinas Perkimta untuk membentuk tanaman bonsai di sudut-sudut RTH yang ada di Buleleng. Sehingga upaya untuk mempercantik kota dan taman dapat dimaksimalkan.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Gede Melandrat mengatakan, bonsai merupakan salah satu hobi masyarakat yang sangat stabil. Hobi pecinta tanaman ini juga selain dapat memperindah tampilan taman juga cukup menjanjikan dari segi ekonomis. Peluang penghobinya pun diperkirakan akan terus meningkat karena tanaman bonsai sangat cocok dengan ruang-ruang yang semakin minimalis.
Menurut Melandrat, para pecinta bonsai di Singaraja sudah sempat bertemu membicarakan rencana penataan taman di Kota Singaraja. “Kami sudah diskusi, beberapa tanaman akan ditanam dan ditata seperti bonsai. Jadi nanti taman di Kota Singaraja itu bukan hanya bicara hijau, tapi lebih tertata rapi dan cantik. Partisipasi dari penghobi dan profesional seperti ini, memang sangat kita harapkan,” kata Melandrat.
Sementara itu pameran bonsai yang masih terkendala luasan tempat pameran juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat Buleleng untuk membangun kesadaran ikut serta menjaga lingkungan. Termasuk taman-taman terbuka hijau yang dibangun pemerintah Buleleng tiga tahun ke depan.*k23
Ketua Rubi Buleleng, Gede Sukrawan yang ditemui sore kemarin menjelaskan melalui pameran bonsai ini ingin mengenalkan kepada masyarakat luas tanaman yang selama ini dikenal sebagai tanaman mahal. “Memang ada yang mahal, karena sudah dipelihara lama, seninya itu ada pada proses perawatan dan pembentukannya. Kalau dari nol bisa sampai berharga ratusan sampai miliaran rupiah minimal perlu waktu 15 tahun. Tetapi itu juga perlu ketelatenan dan komitmen merawatnya dengan sabar,” kata Sukrawan.
Setelah dikenal masyarakat luas, Rubi Buleleng juga siap membantu Dinas Perkimta untuk membentuk tanaman bonsai di sudut-sudut RTH yang ada di Buleleng. Sehingga upaya untuk mempercantik kota dan taman dapat dimaksimalkan.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Gede Melandrat mengatakan, bonsai merupakan salah satu hobi masyarakat yang sangat stabil. Hobi pecinta tanaman ini juga selain dapat memperindah tampilan taman juga cukup menjanjikan dari segi ekonomis. Peluang penghobinya pun diperkirakan akan terus meningkat karena tanaman bonsai sangat cocok dengan ruang-ruang yang semakin minimalis.
Menurut Melandrat, para pecinta bonsai di Singaraja sudah sempat bertemu membicarakan rencana penataan taman di Kota Singaraja. “Kami sudah diskusi, beberapa tanaman akan ditanam dan ditata seperti bonsai. Jadi nanti taman di Kota Singaraja itu bukan hanya bicara hijau, tapi lebih tertata rapi dan cantik. Partisipasi dari penghobi dan profesional seperti ini, memang sangat kita harapkan,” kata Melandrat.
Sementara itu pameran bonsai yang masih terkendala luasan tempat pameran juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat Buleleng untuk membangun kesadaran ikut serta menjaga lingkungan. Termasuk taman-taman terbuka hijau yang dibangun pemerintah Buleleng tiga tahun ke depan.*k23
1
Komentar