Bupati Bangli Resmikan Tower di Desa Siakin
Bupati Bangli, I Made Gianyar, meresmikan menara telekomunikasi atau tower di Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (14/8).
BANGLI, NusaBali
Adanya tower di perbukitan Banjar Batih, Desa Siakin ini mempermudah akses komunikasi masyarakat. Pendirian tower didukung PT Sanjiwani Karya Mandiri.
Bupati Made Gianyar mengatakan, sebelumnya tidak ada investor maupun provider yang mau berinvestasi membangun tower dan jaringan di Desa Siakin. Sampai akhirnya Bupati Bangli mengeluarkan instruksi agar dinas terkait tidak mengeluarkan ijin sebelum ada tower di Desa Siakin. “Izin yang lain tidak akan dikeluarkan sebelum di Siakin ada tower dan jaringan. Kami sempat panggil Kepala Dinas Perizinan, Kominfo, dan Satpol PP. Kami tahu dari sisi bisnis kurang menguntungkan, namun masyarakat harus tetap terlayani,” ungkapnya.
Dikatakan, PT Sanjiwani Karya Mandiri akhirnya siap membangun tower di Banjar Batih, Desa Siakin. Perlu kerja keras untuk menarik provider agar mau menyewa tower. “Syukur sekarang Desa Siakin sudah terlayani, sehingga masyarakat lebih mudah untuk berkomunikasi termasuk mengakses informasi lebih luas,” sebutnya. Bupati mengucapkan terima kasih kepada PT Sanjiwani Karya Mandiri dan Telkomsel selaku penyedia layanan.
Meski masih dalam tahap uji coba, Bupati Made Gianyar optimis layanan komunikasi di Desa Siakin jauh lebih baik dari sebelumnya. Kondisi jaringan yang memadai tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Petani yang mau menjual hasil pertanian jadi lebih mudah, karena komunikasi bagus dengan calon pembeli. Kami juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan layanan untuk hal-hal positif,” pintanya.
Pimpinan PT Sanjiwani Karya Mandiri, Ni Made Suarsi, mengaku berani bangun tower di daerah yang kurang dilirik oleh provider karena ingin membantu warga. Selama ini warga sangat sulit berkomunikasi maupun mengakses informasi dengan dunia luar. “Kami tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi kami juga punya kewajiban social,” ujar wanita asal Karangasem ini. Dikatakan, pembangunan tower didukung oleh pemerintah dan warga setempat. Termasuk dalam pengurusan izin, sangat dibantu.
Diakui, setelah tower berdiri, pihaknya harus meyakinan privider agar mau membuka layanan di Desa Siakin. “Beberapa kami jajaki, baru Telkomsel saja yang mau melakukan uji coba. Kami berharap tidak hanya uji coba, tetapi permanen dan layanan bisa diperluas,” harapnya. Sebelumnya blankspot, kalau mau telepon harus mencari lokasi yang tepat dan itu pun tidak lancar. Made Suarsi menambahkan, pembangunan tower hanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
Manager Network Servis Telkomsel Denpasar, Hari Handoko mengatakan saat ini memang masih tahap uji coba untuk memastikan jangkauan layanan. Jika memungkinan, tower dan jaringan Telkomsel bisa menjamah desa sekitarnya. “Di sini masih ada beberapa desa yang masih kesulitan jaringan komunikasi. Kami masih lakukan kajian, kemungkinan ada perluasan ayau optimalisasi,” jelasnya.
Perbekel Desa Siakin I Gede Disi didampingi Bendesa Adat Batih I Made Wirya mengatakan dengan adanya jaringan telekomunikasi ini masyarakat sangat terbantu. Baik dari segi usaha, pendidikan maupun pelayanan di desa. “Kami sering terlambat menerima informasi karena keterbatasan jaringan, contoh kecil kalau ada undangan rapat via whatsapp. Rapat hari ini pesan bisa kami terima esok harinya. Kami ketinggalan informasi dan kegiatannya pun tidak bisa kami ikuti,” akunya. *esa
Bupati Made Gianyar mengatakan, sebelumnya tidak ada investor maupun provider yang mau berinvestasi membangun tower dan jaringan di Desa Siakin. Sampai akhirnya Bupati Bangli mengeluarkan instruksi agar dinas terkait tidak mengeluarkan ijin sebelum ada tower di Desa Siakin. “Izin yang lain tidak akan dikeluarkan sebelum di Siakin ada tower dan jaringan. Kami sempat panggil Kepala Dinas Perizinan, Kominfo, dan Satpol PP. Kami tahu dari sisi bisnis kurang menguntungkan, namun masyarakat harus tetap terlayani,” ungkapnya.
Dikatakan, PT Sanjiwani Karya Mandiri akhirnya siap membangun tower di Banjar Batih, Desa Siakin. Perlu kerja keras untuk menarik provider agar mau menyewa tower. “Syukur sekarang Desa Siakin sudah terlayani, sehingga masyarakat lebih mudah untuk berkomunikasi termasuk mengakses informasi lebih luas,” sebutnya. Bupati mengucapkan terima kasih kepada PT Sanjiwani Karya Mandiri dan Telkomsel selaku penyedia layanan.
Meski masih dalam tahap uji coba, Bupati Made Gianyar optimis layanan komunikasi di Desa Siakin jauh lebih baik dari sebelumnya. Kondisi jaringan yang memadai tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Petani yang mau menjual hasil pertanian jadi lebih mudah, karena komunikasi bagus dengan calon pembeli. Kami juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan layanan untuk hal-hal positif,” pintanya.
Pimpinan PT Sanjiwani Karya Mandiri, Ni Made Suarsi, mengaku berani bangun tower di daerah yang kurang dilirik oleh provider karena ingin membantu warga. Selama ini warga sangat sulit berkomunikasi maupun mengakses informasi dengan dunia luar. “Kami tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi kami juga punya kewajiban social,” ujar wanita asal Karangasem ini. Dikatakan, pembangunan tower didukung oleh pemerintah dan warga setempat. Termasuk dalam pengurusan izin, sangat dibantu.
Diakui, setelah tower berdiri, pihaknya harus meyakinan privider agar mau membuka layanan di Desa Siakin. “Beberapa kami jajaki, baru Telkomsel saja yang mau melakukan uji coba. Kami berharap tidak hanya uji coba, tetapi permanen dan layanan bisa diperluas,” harapnya. Sebelumnya blankspot, kalau mau telepon harus mencari lokasi yang tepat dan itu pun tidak lancar. Made Suarsi menambahkan, pembangunan tower hanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
Manager Network Servis Telkomsel Denpasar, Hari Handoko mengatakan saat ini memang masih tahap uji coba untuk memastikan jangkauan layanan. Jika memungkinan, tower dan jaringan Telkomsel bisa menjamah desa sekitarnya. “Di sini masih ada beberapa desa yang masih kesulitan jaringan komunikasi. Kami masih lakukan kajian, kemungkinan ada perluasan ayau optimalisasi,” jelasnya.
Perbekel Desa Siakin I Gede Disi didampingi Bendesa Adat Batih I Made Wirya mengatakan dengan adanya jaringan telekomunikasi ini masyarakat sangat terbantu. Baik dari segi usaha, pendidikan maupun pelayanan di desa. “Kami sering terlambat menerima informasi karena keterbatasan jaringan, contoh kecil kalau ada undangan rapat via whatsapp. Rapat hari ini pesan bisa kami terima esok harinya. Kami ketinggalan informasi dan kegiatannya pun tidak bisa kami ikuti,” akunya. *esa
1
Komentar