Bupati Bagikan KKC SD dan SMP
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bagikan KKC (Kartu Karangasem Cerdas) untuk Kecamatan Sidemen di Wantilan Desa Adat Tabola, Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem, Rabu (14/8).
AMLAPURA, NusaBali
KKC yang dibagikan untuk siswa SD sebanyak 503 keping dan 750 KKC untuk siswa SMP. Penyerahan dilakukan secara simbolis diwakili sejumlah orangtua siswa. Pembagian KKC dihadiri para penerima KKC, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya, Perbekel Sidemen I Gusti Lanang Oka, dan undangan lainnya.
Beasiswa dialokasikan di Kecamatan Sidemen menyasar 30 SD dengan jumlah 503 siswa. Setiap siswa menerima Rp 800.000 per tahun. Sedangkan 750 KKC untuk siswa di SMP Negeri, SMP Terbuka Sidemen, dan SMP Satu Atap Sangkan Gunung. Para siswa mendapat Rp 1 juta per tahun. Total beasiswa untuk Kecamatan Sidemen Rp 1,152 miliar. Sedangkan beasiswa se-Karangasem menyasar 358 SD sederajat sebanyak 15.591 siswa dengan anggaran Rp 12,47 miliar. Beasiswa untuk 32 SMP Negeri, 5 SMP swasta, 2 MTs, dan 11 SMP Satu Atap menyasar 7.470 siswa dengan total beasiswa Rp 7,47 miliar.
Ada juga beasiswa untuk program kejar paket A, paket B, dan paket C sebesar Rp 1,12 miliar. Siswa paket A Rp 800.000, paket C Rp 1 juta, dan paket C Rp 1,2 juta per tahun. Sehingga total beasiswa di tahun 2019 sebesar Rp 21,067 miliar. “Kami menitipkan beasiswa ini kepada orangtua siswa. Beasiswa ini untuk biaya sekolah, tolong dimanfaatkan betul untuk kepentingan siswa,” pinta Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, pemerintah telah menghitung kebutuhan siswa sesuai kemampuan keuangan daerah. Ini juga menjadi bagian terpenting dari implementasi visi dan misi Bupati Karangasem menciptakan masyarakat yang cerdas bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. “Boleh saja orangtuanya pinjam uang beasiswa anaknya, tetapi di saat siswa mempergunakan wajib uang itu ada,” tambahnya.
Sekolah diingatkan melakukan kontrol terhadap penggunaan beasiswa. Jika ketahuan, misalnya ada siswa menggunakan sepatu robek, pakaian lusuh, dipertanyakan ke mana beasiswa yang telah dibagikan sebelumnya. Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengaku berupaya meningkatkan kuota beasiswa tiap tahun untuk siswa kurang mampu. “Kami bagikan dengan mengundang siswa dan orangtua siswa di tiap kecamatan. Diawali dari Kecamatan Sidemen,” kata Gusti Ngurah Kartika. Para orangtua siswa diingatkan bahwa beasiswa itu untuk kepentingan siswa membeli sepatu, pakaian, dan buku tulis. *k16
Beasiswa dialokasikan di Kecamatan Sidemen menyasar 30 SD dengan jumlah 503 siswa. Setiap siswa menerima Rp 800.000 per tahun. Sedangkan 750 KKC untuk siswa di SMP Negeri, SMP Terbuka Sidemen, dan SMP Satu Atap Sangkan Gunung. Para siswa mendapat Rp 1 juta per tahun. Total beasiswa untuk Kecamatan Sidemen Rp 1,152 miliar. Sedangkan beasiswa se-Karangasem menyasar 358 SD sederajat sebanyak 15.591 siswa dengan anggaran Rp 12,47 miliar. Beasiswa untuk 32 SMP Negeri, 5 SMP swasta, 2 MTs, dan 11 SMP Satu Atap menyasar 7.470 siswa dengan total beasiswa Rp 7,47 miliar.
Ada juga beasiswa untuk program kejar paket A, paket B, dan paket C sebesar Rp 1,12 miliar. Siswa paket A Rp 800.000, paket C Rp 1 juta, dan paket C Rp 1,2 juta per tahun. Sehingga total beasiswa di tahun 2019 sebesar Rp 21,067 miliar. “Kami menitipkan beasiswa ini kepada orangtua siswa. Beasiswa ini untuk biaya sekolah, tolong dimanfaatkan betul untuk kepentingan siswa,” pinta Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, pemerintah telah menghitung kebutuhan siswa sesuai kemampuan keuangan daerah. Ini juga menjadi bagian terpenting dari implementasi visi dan misi Bupati Karangasem menciptakan masyarakat yang cerdas bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. “Boleh saja orangtuanya pinjam uang beasiswa anaknya, tetapi di saat siswa mempergunakan wajib uang itu ada,” tambahnya.
Sekolah diingatkan melakukan kontrol terhadap penggunaan beasiswa. Jika ketahuan, misalnya ada siswa menggunakan sepatu robek, pakaian lusuh, dipertanyakan ke mana beasiswa yang telah dibagikan sebelumnya. Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengaku berupaya meningkatkan kuota beasiswa tiap tahun untuk siswa kurang mampu. “Kami bagikan dengan mengundang siswa dan orangtua siswa di tiap kecamatan. Diawali dari Kecamatan Sidemen,” kata Gusti Ngurah Kartika. Para orangtua siswa diingatkan bahwa beasiswa itu untuk kepentingan siswa membeli sepatu, pakaian, dan buku tulis. *k16
Komentar