Anggota Paskibra 2 Minggu Hilang
Pamit Belajar Kelompok
BOGOR, NusaBali
Siswi SMK Audri Viranti Islandi (16) sudah dua minggu tidak pulang ke rumah. Audri terakhir pamit belajar kelompok di rumah teman sekolahnya.
"Jadi hari itu Audri pamit untuk belajar kelompok di rumah temannya. Sempat diantar sama ibunya sampai depan perumahan, dari situ dia (Audri) mau naik angkot," kata paman Audri, Ahmad Farhan kepada wartawan, Rabu (14/8) seperti dilansir detik.
Namun hingga tengah malam, Audri tak kembali ke rumah pada 29 Juli. Orang tua langsung melapor ke Polsek Klapanunggal. Keluarga juga mencari informasi ke teman-teman Audri.
"Kita tanya ke sekolah, katanya hari itu dia tidak sekolah. Kita tanya teman-temannya, belum ada informasi juga. Malah hari itu katanya dia tidak datang ke rumah temannya yang mau belajar kelompok itu. Kita juga sudah sebar fotonya, berharap ada yang lihat dia di jalan dan beri kabar ke kita," kata Farhan.
Dari informasi pihak sekolah SMK Bina Teknika Cileungsi, Audri tidak masuk setelah tak pulang ke rumah pada 29 Juli. Pihak sekolah menurut Farhan, sempat meminta Audri membawa uang siswa Rp 3 juta yang disimpan Audri sebagai bendahara kelas.
"Kita juga sudah datangi sekolah, katanya hari itu dia (Audri) nggak masuk sekolah. Dia itu bendahara kelas, dia diminta bawa uang kas sebesar Rp 3 juta hari itu, tapi dia nggak masuk," terang Farhan.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena membenarkan laporan soal hilangnya Audri. Pihak keluarga Audri melaporkan ke Polsek Klapanunggal pada 10 Agustus.
Polisi menurut Ita masih menelusuri kebedaraan Audri. Adapun ciri-ciri fisik Audri yakni berperawakan kurus, berat badan sekitar 50 kg, tinggi badan 165 cm, rambut panjang hitam, kulit putih dan bagian batang hidung dengan bekas jahitan di bagian atas.
"Jika masyarakat melihat atau mengetahui Audri dengan ciri-ciri di atas segera melapor ke kepolisian terdekat atau Polsek Klapanunggal," ujar Ita. *
Siswi SMK Audri Viranti Islandi (16) sudah dua minggu tidak pulang ke rumah. Audri terakhir pamit belajar kelompok di rumah teman sekolahnya.
"Jadi hari itu Audri pamit untuk belajar kelompok di rumah temannya. Sempat diantar sama ibunya sampai depan perumahan, dari situ dia (Audri) mau naik angkot," kata paman Audri, Ahmad Farhan kepada wartawan, Rabu (14/8) seperti dilansir detik.
Namun hingga tengah malam, Audri tak kembali ke rumah pada 29 Juli. Orang tua langsung melapor ke Polsek Klapanunggal. Keluarga juga mencari informasi ke teman-teman Audri.
"Kita tanya ke sekolah, katanya hari itu dia tidak sekolah. Kita tanya teman-temannya, belum ada informasi juga. Malah hari itu katanya dia tidak datang ke rumah temannya yang mau belajar kelompok itu. Kita juga sudah sebar fotonya, berharap ada yang lihat dia di jalan dan beri kabar ke kita," kata Farhan.
Dari informasi pihak sekolah SMK Bina Teknika Cileungsi, Audri tidak masuk setelah tak pulang ke rumah pada 29 Juli. Pihak sekolah menurut Farhan, sempat meminta Audri membawa uang siswa Rp 3 juta yang disimpan Audri sebagai bendahara kelas.
"Kita juga sudah datangi sekolah, katanya hari itu dia (Audri) nggak masuk sekolah. Dia itu bendahara kelas, dia diminta bawa uang kas sebesar Rp 3 juta hari itu, tapi dia nggak masuk," terang Farhan.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena membenarkan laporan soal hilangnya Audri. Pihak keluarga Audri melaporkan ke Polsek Klapanunggal pada 10 Agustus.
Polisi menurut Ita masih menelusuri kebedaraan Audri. Adapun ciri-ciri fisik Audri yakni berperawakan kurus, berat badan sekitar 50 kg, tinggi badan 165 cm, rambut panjang hitam, kulit putih dan bagian batang hidung dengan bekas jahitan di bagian atas.
"Jika masyarakat melihat atau mengetahui Audri dengan ciri-ciri di atas segera melapor ke kepolisian terdekat atau Polsek Klapanunggal," ujar Ita. *
Komentar