Program Kemaritiman Jokowi Diapresiasi
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengapresiasi program pembangunan kemaritiman di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
JAKARTA, NusaBali
Lantaran dari laut, pendapatan domestik bruto (PDB) negara bisa ditingkatkan untuk mensejahterakan rakyat.
“DPD RI mengapresiasi program poros maritim Presiden Jokowi, karena pada pemerintahan sebelumnya kemaritiman itu tak pernah diperhatikan. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim dunia,” imbuh Nono Sampono di Kompleks Parlemen, Rabu (14/8).
Bagi Nono, mengandalkan sumber daya alam (SDA) di darat sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga kemaritiman menjadi alternatif dengan mengembangkan ekonomi secara kreatif. China saja sudah 50 persen dan Jepang 54 persen PDB-nya dari laut.
"Indonesia yang lautnya sangat luas seharusnya melebihi kedua negara tersebut," ucap Nono. Oleh karena itu, lanjut Nono, demokrasi, ekonomi dan pertahanan keamanan ke depan harus disesuaikan dengan perkembangan dunia yang dinamis dan terus berubah ini.
Namun tetap dengan mempertahankan komitmen dari founding fathers. Kalau tidak, maka kita akan digilas dunia, baik secara politik, budaya, ekonomi, bahkan ideologi. Menurut senator asal Maluku ini, Indonesia mengalami lima transformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Yaitu dari otoritarianisme ke demokrasi, sentralisasi ke desentralisasi, ekonomi tak lagi mengandalkan SDA tapi ekonomi kreatif, hubungan luar negeri berangkat dari kawasan serta dari pendekatan keamanan ke penegakan hukum. "Dengan lima hal itu, saya melihat kita semakin maju," kata Nono Sampono. *k22
“DPD RI mengapresiasi program poros maritim Presiden Jokowi, karena pada pemerintahan sebelumnya kemaritiman itu tak pernah diperhatikan. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim dunia,” imbuh Nono Sampono di Kompleks Parlemen, Rabu (14/8).
Bagi Nono, mengandalkan sumber daya alam (SDA) di darat sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga kemaritiman menjadi alternatif dengan mengembangkan ekonomi secara kreatif. China saja sudah 50 persen dan Jepang 54 persen PDB-nya dari laut.
"Indonesia yang lautnya sangat luas seharusnya melebihi kedua negara tersebut," ucap Nono. Oleh karena itu, lanjut Nono, demokrasi, ekonomi dan pertahanan keamanan ke depan harus disesuaikan dengan perkembangan dunia yang dinamis dan terus berubah ini.
Namun tetap dengan mempertahankan komitmen dari founding fathers. Kalau tidak, maka kita akan digilas dunia, baik secara politik, budaya, ekonomi, bahkan ideologi. Menurut senator asal Maluku ini, Indonesia mengalami lima transformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Yaitu dari otoritarianisme ke demokrasi, sentralisasi ke desentralisasi, ekonomi tak lagi mengandalkan SDA tapi ekonomi kreatif, hubungan luar negeri berangkat dari kawasan serta dari pendekatan keamanan ke penegakan hukum. "Dengan lima hal itu, saya melihat kita semakin maju," kata Nono Sampono. *k22
Komentar