Cok Ace Kukuhkan Paskibraka Provinsi Bali
“Setelah mereka digembleng di kawah candradimuka, baik fisik, mental, dan ideologinya juga, kita berharap mereka menjadi putra-putri yang tangguh ke depan”
DENPASAR, NusaBali
Setelah hampir tiga pekan menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat), 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Bali dikukuhkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Halaman Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (15/8) sore. Dengan demikian, mereka resmi bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka saat Peringatan Detik-detik Proklamasi Indonesia ke-74 yang akan diselenggarakan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, 17 Agustus mendatang.
Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini berpesan agar generasi muda yang menjadi harapan bangsa agar mampu bergerak cepat menyesuaikan diri dengan zaman. “Yang menang sekarang adalah yang yang bisa bergerak cepat dan tepat. Masalah jaringan (koneksi, red) itu seharusnya sudah tidak jadi masalah, karena jaringan ada di tangan kita semua, ada di genggaman kita,” ujar Wagub Cok Ace, usai mengukuhkan anggota paskibraka.
Bupati Gianyar 2008-2013 itu berharap, usai melaksanakan tugasnya menjadi pasukan pengibar bendera, paskibraka juga bisa berperan aktif dalam menggetoktularkan nilai-nilai yang didapat selama pendidikan dan pelatihan. Dalam mengisi kemerdekaan, generasi saat ini dan generasi yang akan datang tentu akan menghadapi tantangan. Namun di sisi lain, juga akan menemukan peluang. “Setelah mereka digembleng di kawah candradimuka, baik fisik, mental, dan ideologinya juga, kita berharap mereka menjadi putra-putri yang tangguh ke depan. Tidak saja untuk dirinya sendiri, namun kita harapkan mereka ke depan bisa menyebarluaskan nilai-nilai yang didapatkan selama diklat ini,” imbuh tokoh Puri Ubud ini.
Diklat Paskibraka Provinsi Bali dilaksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 17 Agustus 2019 bertempat di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar dan materi kelas diberikan di Hotel Oranjje, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Dalam diklat ini tidak hanya terkait ketahanan fisik dan baris berbaris, namun juga mengenai persatuan kesatuan bangsa serta pembentukan karakter serta wawasan kebangsaan.
Adapun materi yang diberikan selama diklat antara lain latihan lapangan, kebijakan di bidang pemuda dan olahraga, wawasan kebangsaan, etika moral, pengetahuan budaya, bahaya narkoba dan HIV Aids, kepemimpinan dan manajemen organisasi, problem generasi muda, pemuda siaga bencana, serta masih banyak materi lainnya.
Sekadar diketahui, seleksi Paskibraka Provinsi Bali diselenggarakan 24-26 April 2019, melibatkan wakil sembilan kabupaten/kota se-Bali. Dalam seleksi tersebut, sebanyak 32 peserta yang dinyatakan lolos. Dua di antaranya diplot jadi wakil Bali ke tingkat nasional, sedangkan 30 orang menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Bali. Sementara yang tidak lolos seleksi di tingkat provinsi, dikembalikan lagi untuk menjadi paskibraka kabupaten/kota. *ind
Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini berpesan agar generasi muda yang menjadi harapan bangsa agar mampu bergerak cepat menyesuaikan diri dengan zaman. “Yang menang sekarang adalah yang yang bisa bergerak cepat dan tepat. Masalah jaringan (koneksi, red) itu seharusnya sudah tidak jadi masalah, karena jaringan ada di tangan kita semua, ada di genggaman kita,” ujar Wagub Cok Ace, usai mengukuhkan anggota paskibraka.
Bupati Gianyar 2008-2013 itu berharap, usai melaksanakan tugasnya menjadi pasukan pengibar bendera, paskibraka juga bisa berperan aktif dalam menggetoktularkan nilai-nilai yang didapat selama pendidikan dan pelatihan. Dalam mengisi kemerdekaan, generasi saat ini dan generasi yang akan datang tentu akan menghadapi tantangan. Namun di sisi lain, juga akan menemukan peluang. “Setelah mereka digembleng di kawah candradimuka, baik fisik, mental, dan ideologinya juga, kita berharap mereka menjadi putra-putri yang tangguh ke depan. Tidak saja untuk dirinya sendiri, namun kita harapkan mereka ke depan bisa menyebarluaskan nilai-nilai yang didapatkan selama diklat ini,” imbuh tokoh Puri Ubud ini.
Diklat Paskibraka Provinsi Bali dilaksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 17 Agustus 2019 bertempat di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar dan materi kelas diberikan di Hotel Oranjje, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Dalam diklat ini tidak hanya terkait ketahanan fisik dan baris berbaris, namun juga mengenai persatuan kesatuan bangsa serta pembentukan karakter serta wawasan kebangsaan.
Adapun materi yang diberikan selama diklat antara lain latihan lapangan, kebijakan di bidang pemuda dan olahraga, wawasan kebangsaan, etika moral, pengetahuan budaya, bahaya narkoba dan HIV Aids, kepemimpinan dan manajemen organisasi, problem generasi muda, pemuda siaga bencana, serta masih banyak materi lainnya.
Sekadar diketahui, seleksi Paskibraka Provinsi Bali diselenggarakan 24-26 April 2019, melibatkan wakil sembilan kabupaten/kota se-Bali. Dalam seleksi tersebut, sebanyak 32 peserta yang dinyatakan lolos. Dua di antaranya diplot jadi wakil Bali ke tingkat nasional, sedangkan 30 orang menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Bali. Sementara yang tidak lolos seleksi di tingkat provinsi, dikembalikan lagi untuk menjadi paskibraka kabupaten/kota. *ind
1
Komentar