Pameran Pembangunan Digelar di Bhuana Patra
Pameran pembangunan serangkaian HUT RI ke-74, kembali dibuka Pemkab Buleleng di lapangan Bhuana Patra Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan stand pameran, hiburan rakyat hingga permainan dan lapak pedagang berbagai jenis siap memeriahkan agenda tahunan, 14-27 Agustus mendatang. Di tahun ini juga terus disuarakan anti hoax dan pengurangan sampah plastik.
Kampanye anti hoax itu pun dilakukan dengan penyematan pin kepada perwakilan SMP 1 Singaraja, SMAN 1 Singaraja dan Undiksha sebagai sekolah dan perguruan tinggi yang didapuk pemerintah sebagai poner pemberantas hoax.
Pioner anti hoax sekolah dan perguruan tinggi ini diharapkan terus menyerukan kepada seluruh warga sekolahnya sebagai penguatan generasi muda anti akan berita bohong yang terus merebak beberapa tahun terakhir.
Selain itu dalam kesempatan yang sama juga dikampanyekan pengurangan sampah plastik melalui slogan ‘Mai Kuangin Sampah Plastik’. Bahkan sebagai wujud nyata dimulai dengan pelaksanaan pameran kali ini yang langsung membatasi pedagang menggunakan plastik sebagai bungkus makanan.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ditemui usai acara pembukaan kampanye tersebut dalam hiburan rakyat dan pameran kali ini lebih ditekankan pada edukasi ke masyarakat. “Spiritnya tetap kemerdekaan, bagaimana peringati HUT RI ke-74 sehingga hari yang menjadi nilai luar biasa bagi masyarakat Indonesia dapat diingat oleh masyarakat terus. Kalau masalah sampah dan anti hoax lebih pada edukasi yang terus dilakukan, karena untuk mencapai keduanya tidak bisa diselesaikan seketika, sehingga edukasi harus terus bergulir,” ucap Bupati PAS.
Pemkab Buleleng melalui Peraturan Daerah (Perda) mulai membangun struktur yang baik. Tidak hanya Perda penanganan sampah, tetapi juga Perda secara keseluruhan terkait keamanan hingga ketertiban wilayah. “Seluruh Perda harus ada langkah. Yang dibikin Satpol PP, KPT, Keuangan akan ditegakkan seluruhnya. Anggaran perubahan akan dianggarakan, termasuk pemasangan iklan liar akan ditindak. Otomatis untuk melakukan hal-hal Perda keamanan sampah akan diberlakukan yang sama,” imbuh pejabat asal Desa Banyuatis ini.
Sementara itu Ketua Seksi Pameran, Ketut Suweca yang juga Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng mengatakan ada 45 stand yang diisi oleh 30 peserta dari 17 SKPD, BUMN, BUMD, Swasta dan juga UMKM. *k23
Kampanye anti hoax itu pun dilakukan dengan penyematan pin kepada perwakilan SMP 1 Singaraja, SMAN 1 Singaraja dan Undiksha sebagai sekolah dan perguruan tinggi yang didapuk pemerintah sebagai poner pemberantas hoax.
Pioner anti hoax sekolah dan perguruan tinggi ini diharapkan terus menyerukan kepada seluruh warga sekolahnya sebagai penguatan generasi muda anti akan berita bohong yang terus merebak beberapa tahun terakhir.
Selain itu dalam kesempatan yang sama juga dikampanyekan pengurangan sampah plastik melalui slogan ‘Mai Kuangin Sampah Plastik’. Bahkan sebagai wujud nyata dimulai dengan pelaksanaan pameran kali ini yang langsung membatasi pedagang menggunakan plastik sebagai bungkus makanan.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ditemui usai acara pembukaan kampanye tersebut dalam hiburan rakyat dan pameran kali ini lebih ditekankan pada edukasi ke masyarakat. “Spiritnya tetap kemerdekaan, bagaimana peringati HUT RI ke-74 sehingga hari yang menjadi nilai luar biasa bagi masyarakat Indonesia dapat diingat oleh masyarakat terus. Kalau masalah sampah dan anti hoax lebih pada edukasi yang terus dilakukan, karena untuk mencapai keduanya tidak bisa diselesaikan seketika, sehingga edukasi harus terus bergulir,” ucap Bupati PAS.
Pemkab Buleleng melalui Peraturan Daerah (Perda) mulai membangun struktur yang baik. Tidak hanya Perda penanganan sampah, tetapi juga Perda secara keseluruhan terkait keamanan hingga ketertiban wilayah. “Seluruh Perda harus ada langkah. Yang dibikin Satpol PP, KPT, Keuangan akan ditegakkan seluruhnya. Anggaran perubahan akan dianggarakan, termasuk pemasangan iklan liar akan ditindak. Otomatis untuk melakukan hal-hal Perda keamanan sampah akan diberlakukan yang sama,” imbuh pejabat asal Desa Banyuatis ini.
Sementara itu Ketua Seksi Pameran, Ketut Suweca yang juga Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng mengatakan ada 45 stand yang diisi oleh 30 peserta dari 17 SKPD, BUMN, BUMD, Swasta dan juga UMKM. *k23
Komentar