36 Regu Ikuti Lomba Napak Tilas Ciung Wanara
Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, melepas peserta lomba napak tilas menyusuri rute perjuangan pasukan Ciung Wanara dengan start di Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (15/8).
AMLAPURA, NusaBali
Lomba napak tilas diikuti 36 peserta. Napak tilas rute perjuangan pasukan Ciung Wanara pimpinan Letkol U Gusti Ngurah Rai merupakan acara rutin sejak tahun 1973.
Sebanyak 36 regu terdiri dari 10 regu putra dan 9 regu putri tingkat pelajar, 8 regu putra dan 4 regu putri kelompok umum, dan 5 regu penyapu ranjau yang tugasnya pembuka jalan sepanjang rute perjalanan dan menolong peserta yang mengalami masalah. Sebelum dilepas, para peserta mengikuti upacara bendera dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa. Upacara bendera dihadiri Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari selaku ketua panitia, Asisten II I Made Suama, Staf Ahli Bupati I Made Sosiawan, Camat Rendang I Wayan Mastra, Danramil Rendang Kapten Inf I Nyoman Mangku, Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan, Perbekel Pempatan I Nengah Kuta, dan siswa SMPN 2 Rendang serta undangan lainnya.
Panitia menyiapkan regu penyapu ranjau agar peserta napak tilas tidak menemui hambatan di sepanjang perjalanan, sehingga terlebih dahulu regu penyapu ranjau memantau jalur yang hendak dilintasi. Juga menghindari adanya peserta yang tersesat seperti yang pernah terjadi tahun lalu. Regu penyapu ranjau juga bertugas menolong peserta jika ada yang kelelahan, pingsan atau mengalami masalah. Mereka langsung menghubungi petugas kesehatan. Peserta napak tilas tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebanyak 40 regu. Perjalanan etape I dari Banjar Pemuteran terus bergerak ke arah timur hingga nantinya istirahat di SMPN 2 Selat, Banjar Babakan, Desa Peringsari, kecamatan Selat. Peserta menginap di SMPN 2 Selat.
Etape II, Jumat (16/8) kembali melanjutkan perjalanan melintasi Desa Sebudi Kecamatan Selat hingga tembus di Pura Laga, Banjar Laga, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang di tempat itu menginap yang kedua kalinya. Etape III, Sabtu (17/8) pukul 05.00 Wita langsung menuju kota Amlapura melintasi Desa Nawakerti, Desa Pidpid, Desa Abang, Kelurahan Padangkerta, kemudian bergabung di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura untuk mengikuti Apel HUT ke-74 Kemerdekaan RI. “Napak tilas ini sebagai bentuk pendidikan karakter kepada generasi muda untuk mengenang perjuangan pasukan Ciung Wanara. Dengan adanya lomba napak tilas, setidaknya merasakan beratnya perjuangan,” ungkap Wabup Artha Dipa.
Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari mengatakan kriteria penilaian untuk regu yang utuh sampai di finish, masih tegar secara fisik dan kompak. “Para pemenang nantinya diumumkan di acara resepsi HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Minggu (18/8),” jelas Ni Ketut Puspa Kumari. Juara I disediakan uang Rp 25 juta, juara II Rp 15 juta dan juara III Rp 10 juta. *k16
Lomba napak tilas diikuti 36 peserta. Napak tilas rute perjuangan pasukan Ciung Wanara pimpinan Letkol U Gusti Ngurah Rai merupakan acara rutin sejak tahun 1973.
Sebanyak 36 regu terdiri dari 10 regu putra dan 9 regu putri tingkat pelajar, 8 regu putra dan 4 regu putri kelompok umum, dan 5 regu penyapu ranjau yang tugasnya pembuka jalan sepanjang rute perjalanan dan menolong peserta yang mengalami masalah. Sebelum dilepas, para peserta mengikuti upacara bendera dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa. Upacara bendera dihadiri Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari selaku ketua panitia, Asisten II I Made Suama, Staf Ahli Bupati I Made Sosiawan, Camat Rendang I Wayan Mastra, Danramil Rendang Kapten Inf I Nyoman Mangku, Kapolsek Rendang AKP I Made Sudartawan, Perbekel Pempatan I Nengah Kuta, dan siswa SMPN 2 Rendang serta undangan lainnya.
Panitia menyiapkan regu penyapu ranjau agar peserta napak tilas tidak menemui hambatan di sepanjang perjalanan, sehingga terlebih dahulu regu penyapu ranjau memantau jalur yang hendak dilintasi. Juga menghindari adanya peserta yang tersesat seperti yang pernah terjadi tahun lalu. Regu penyapu ranjau juga bertugas menolong peserta jika ada yang kelelahan, pingsan atau mengalami masalah. Mereka langsung menghubungi petugas kesehatan. Peserta napak tilas tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu sebanyak 40 regu. Perjalanan etape I dari Banjar Pemuteran terus bergerak ke arah timur hingga nantinya istirahat di SMPN 2 Selat, Banjar Babakan, Desa Peringsari, kecamatan Selat. Peserta menginap di SMPN 2 Selat.
Etape II, Jumat (16/8) kembali melanjutkan perjalanan melintasi Desa Sebudi Kecamatan Selat hingga tembus di Pura Laga, Banjar Laga, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang di tempat itu menginap yang kedua kalinya. Etape III, Sabtu (17/8) pukul 05.00 Wita langsung menuju kota Amlapura melintasi Desa Nawakerti, Desa Pidpid, Desa Abang, Kelurahan Padangkerta, kemudian bergabung di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura untuk mengikuti Apel HUT ke-74 Kemerdekaan RI. “Napak tilas ini sebagai bentuk pendidikan karakter kepada generasi muda untuk mengenang perjuangan pasukan Ciung Wanara. Dengan adanya lomba napak tilas, setidaknya merasakan beratnya perjuangan,” ungkap Wabup Artha Dipa.
Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari mengatakan kriteria penilaian untuk regu yang utuh sampai di finish, masih tegar secara fisik dan kompak. “Para pemenang nantinya diumumkan di acara resepsi HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Minggu (18/8),” jelas Ni Ketut Puspa Kumari. Juara I disediakan uang Rp 25 juta, juara II Rp 15 juta dan juara III Rp 10 juta. *k16
Komentar