Tidak Lolos Nyaleg, Alit Putra Langsung Pamitan dari Politik
Politisi senior Partai Demokrat, I Gusti Bagus Alit Putra, 71, yang tidak lolos nyaleg ke DPRD Bali di Pileg 2019 akan kembali sebagai orang independen dan organisasi profesional.
DENPASAR,NusaBali
Alit Putra akan meninggalkan dunia politik karena sudah usia. Alit Putra yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Bali 2 September 2019 ini pun langsung pamitan kepada Gubernur Bali, para pimpinan dewan, anggota dewan dan jajaran staf DPRD Bali disela-sela menutup sidang paripurna istimewa DPRD Bali, Rabu (14/8). “Saya mungkin hadir di sidang paripurna ini untuk terakhir, karena sudah akan pensiun dan sudah tidak lolos ke DPRD Bali lagi,” tegas Alit Putra.
Dalam sidang yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry dan Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Suyasa tersebut, Alit Putra sedikit ‘kocak’ dan mengaku sudah lingsir. “Saya sudah lingsir, nanti akan gabung dengan organisasi lansia aktif produktif provinsi (Lantip) Bali. Yang mau dan merasa lansia aktif boleh gabung. Ada itu organisasinya. Kalau yang masih kenceng-kenceng silahkan lanjut di DPRD Bali,” ujar Alit Putra disambut tepuk tangan hadirin sidang paripurna.
Alit menyebutkan dirinya sudah hampir 30 tahun berkiprah di dunia politik. Karena sudah tidak lolos di DPRD Bali, dirinya memilih akan ngayah untuk organisasi saja. “Saya akan ngayah di organisasi saja. Tetapi nanti akan tetap memberikan sumbangan pemikiran kepada Gubernur Bali dan kawan-kawan dewan. Saya kenal Pak Gubernur Koster sejak di organisasi Hindu. Jadi saya tahu betul kalau Pak Koster ini sangat konsisten dan peduli membela adat dan budaya serta Agama Hindu,” ujar pria kelahiran 14 Agustus 1948 ini.
Pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal ini terjun di dunia politik ketika dipercaya sebagai Bupati Badung dari jalur ABRI periode 1990-2000. Alit Putra masih berlanjut menjadi Wakil Gubernur Bali Tahun 1999-2002. Pasca lengser sebagai Wakil Gubernur Bali, Alit Putra masuk Partai Demokrat sebagai anggota dewan pakar pada tahun 2003 atau persis saat awal-awal dibentuknya Partai Demokrat oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Alit Putra kemudian menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Bali pada Tahun 2006-2011. Dalam karirnya di Demokrat, Alit Putra dua periode lolos di DPRD Bali 2009-2014 melalui dapil Denpasar dan periode 2014-2019 melalui dapil Badung. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Diakhir pidato menutup sidang paripurna, Alit Putra mengakui juga dirinya banyak kekurangan dan kelemahan selama bertugas di dewan. “Untuk terakhir kali ini saya hadir di sidang paripurna. Jadi sekalian mohon pamit kepada teman-teman dan kolega, kepada Pak Gubernur Bali juga,” ujar suami dari Titing Suharti yang telah dikaruniai tiga orang anak dan 7 cucu ini. *nat
Dalam sidang yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry dan Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Suyasa tersebut, Alit Putra sedikit ‘kocak’ dan mengaku sudah lingsir. “Saya sudah lingsir, nanti akan gabung dengan organisasi lansia aktif produktif provinsi (Lantip) Bali. Yang mau dan merasa lansia aktif boleh gabung. Ada itu organisasinya. Kalau yang masih kenceng-kenceng silahkan lanjut di DPRD Bali,” ujar Alit Putra disambut tepuk tangan hadirin sidang paripurna.
Alit menyebutkan dirinya sudah hampir 30 tahun berkiprah di dunia politik. Karena sudah tidak lolos di DPRD Bali, dirinya memilih akan ngayah untuk organisasi saja. “Saya akan ngayah di organisasi saja. Tetapi nanti akan tetap memberikan sumbangan pemikiran kepada Gubernur Bali dan kawan-kawan dewan. Saya kenal Pak Gubernur Koster sejak di organisasi Hindu. Jadi saya tahu betul kalau Pak Koster ini sangat konsisten dan peduli membela adat dan budaya serta Agama Hindu,” ujar pria kelahiran 14 Agustus 1948 ini.
Pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal ini terjun di dunia politik ketika dipercaya sebagai Bupati Badung dari jalur ABRI periode 1990-2000. Alit Putra masih berlanjut menjadi Wakil Gubernur Bali Tahun 1999-2002. Pasca lengser sebagai Wakil Gubernur Bali, Alit Putra masuk Partai Demokrat sebagai anggota dewan pakar pada tahun 2003 atau persis saat awal-awal dibentuknya Partai Demokrat oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Alit Putra kemudian menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Bali pada Tahun 2006-2011. Dalam karirnya di Demokrat, Alit Putra dua periode lolos di DPRD Bali 2009-2014 melalui dapil Denpasar dan periode 2014-2019 melalui dapil Badung. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Diakhir pidato menutup sidang paripurna, Alit Putra mengakui juga dirinya banyak kekurangan dan kelemahan selama bertugas di dewan. “Untuk terakhir kali ini saya hadir di sidang paripurna. Jadi sekalian mohon pamit kepada teman-teman dan kolega, kepada Pak Gubernur Bali juga,” ujar suami dari Titing Suharti yang telah dikaruniai tiga orang anak dan 7 cucu ini. *nat
Komentar