Gerindra Masuk Fraksi PDIP Tanpa Syarat
Versi Nengah Sri Labantari, 3 anggota DPRD Tabanan dari Gerindra pilih gabung Fraksi PDIP, setelah melihat situasi yang berkembang belakangan
Fraksi PDIP DPRD Tabanan Jadi Super Gemuk, Kekuatan 31 Kursi
TABANAN, NusaBali
Gerindra akhirnya gabung ke Fraksi PDIP DPRD Tabanan 2019-2024. Gerindra yang memiliki 3 kursi legislatif hasil Pileg 2019, sepakat masuk Fraksi PDIP tanpa syarat apa pun. Fraksi PDIP pun menjadi super gemuk dengan berekuatan 31 kursi dari total 40 kursi DPRD Tabanan 2019-2024 atau kuasai 77,50 persen suara parlemen
Tiga anggota DPRD Tabanan 2019-2024 dari Gerindra, masing-masing Ni Nengah Sri Labantari, I Wayan Wiryadana, I Putu Gede Juliastrawan telah membuat surat pernyataan untuk sepakat bergabung ke Fraksi PDIP. Keputusan itu sudah dirapatkan di internal DPC Gerindra Tabanan. Kemudian, kesepakatan bergabung diajukan ke PDIP, 9 Agustus 2019 lalu.
Ketua DPC Gerindra Tabanan, Ni Nengah Sri Labantari, menyatakan partainya sudah resmi masuk ke Fraksi PDIP DPRD Tabanan 2019-2024, setelah melihat situasi yang berkembang. “Kami melihat situasi di Tabanan. Kebetulan, elite DPP Gerindra dan DPP PDIP sudah mulai akur," ungkap Sri Labantari saat dikonfirmasi NusaBali di Tabanan, Minggu (18/8).
Soal di komisi apa nantinya anggota DPRD Tabanan dari Gerindra ditempatkan, menurut Sri Labantari, itu akan ditentukan kemudian. Gambarannya, 2 orang sebagai anggota, satu lagi akan duduk sebagai Pimpinan Dewan---posisi Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Gerindra, yang kemungkinan akan diduduki kembali Sri Labantari.
"Kalau jadi ketua komisi, tidak mungkin. Kami akan masuk di komisi mana yang dikasi PDIP. Tidak masalah, toh tujuan kita sama kalau sudah masuk ke Dewan, yakni sebagai penyelenggara pemerintahan di Tabanan,” tandas Si Labantari yang notabene mantan Wakil Ketua DPRD Tabanan 2014-2019 dari Fraksi Gerindra.
Menurut Sri Labantari, 3 anggota DPRD Tabanan 2019-2024 dari Gerindra memang harus masuk fraksi, agar hak-hak mereka sebagai anggota Dewan tetap didapatkan. Semula, Gerindra berharap bisa menggaet Demokrat yang memiliki 1 kursi agar bisa membentuk fraksi tersendiri. Namun, upayanya gagal. Demokrat bersatu dengan NasDem (yang punya 3 kursi) membentuk Fraksi Gabungan. “Kita Gerindra putuskan gabung ke Fraksi PDIP,” jelas Srikandi Gerindra asal Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, yang dijagokan kembali jadi Wakil Ketua DPRD Tabanan 2019-2024 ini.
Sementara, Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, juga mengatakan Gerindra telah resmi gabung ke Fraksi PDIP DPRD Tabanan. Gerindra bergabung tanpa syarat dan kompensasi apa pun. "Tidak ada syarat, mereka (Gerindra) yang ingin masuk ke Fraksi PDIP," ujar Sanjaya saat dikonfirmasi terpisah di Tabanan, tadi malam.
Menurut Sanjaya, Gerindra ingin masuk ke Fraksi PDIP DPRD Tabanan supaya mendapatkan hak-hak di Dewan, seperti kunjungan kerja dan lainnya. Sebab, sesuai Undang-undang, parpol parlemen diamanatkan masuk fraksi. DPRD Tabanan 2019-2024 sendiri hanya berisi 3 fraksi, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, dan Fraksi Gabungan (NasDem-Demokrat) dengan tajuk Fraksi Nasional Demokrat. "Jadi, Gerindra putuskan masuk ke Fraksi PDIP, tanpa ada tuntut menuntut jabatan,” tegas Sanjaya yang notabene Wakil Bupati Tabanan dua kali periode (2010-2015, 2016-2021).
Dengan masuknya Gerindra, maka Fraksi PDIP DPRD Tabanan akan menjadi super gemuk dengan kekuatan 31 kusri parlemen. Sedangkan Fraksi Golkar DPRD Tabanan yanga berkekuatan 5 kursi legislatif atau kasai 12,50 persen suara parlemen. Sebaliknya, Fraksi Gabungan Nasional Demokrat hanya berkekuatan 4 kursi legislatif atau 10,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 3 kursi milik NasDem dan 1 kursi milik Demokrat.
Sementara itu, DPD PDIP Bali memberikan lampu hijau kepada DPC PDIP Tabanan untuk menerima Gerindra masuk Fraksi PDIP DPRD Tabanan 2019-2024. Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyatakan bahwa namanya niat baik orang mau bergabung, maka partainya tidak ego sektoral. Maka, begitu Gerindra mau bergabung, PDIP pun siapkan karpet merah.
“Namanya orang minta gabung, sepanjang itu untuk kepentingan daerah, tentu kami tidak menolaknya. PDIP membentuk Fraksi bersama atas keinginan Gerindra. DPD PDIP Bali sudah izinkan itu," ujar Jaya Negara saat dikonfirmasi NusBali di Denpasar, Minggu kemarin.
Menurut Jaya Negara, bergabungnya Gerindra ke Fraksi PDIP DPRD Tabanan diterima dengan sikap terbuka atas spirit dasar untuk kebersamaan dan harmonisasi situasi di daerah dalam pemerintahan. "Kita juga berpandangan ini untuk kebersamaan dan harmonisasi di daerah," Wakil Walikota Denpasar dua kali periode (2010-2015, 2016-2021) ini.
Sedangkan Ketua Bappilu DPD Gerindra Bali, Made Gede Ray Misno, mengatakan partainya putuskan masuk Fraksi PDIP DPRD Tabanan 2019-2024, murni untuk harmonisasi di daerah. "Ini murni kepentingan daerah supaya ada harmonisasi. Tidak ada istilah oposisi," kata Ray Misno. *des,nat
Komentar