NasDem Dikabarkan Gabung Golkar
NasDem bergabung ke Golkar, maka fraksi akan bertambah solid dalam mengawal pembangunan Bangli yang lebih baik ke depan.
Dinamika Pembentukan Fraksi di DPRD Bangli
BANGLI, NusaBali
Santer beredar isu bahwa Partai NasDem bakal merapat ke Partai Golkar untuk pembentukan fraksi di DPRD Bangli. Partai NasDem sendiri meraih dua kursi sehingga tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Dua kader NasDem, yakni Jro Gede Tindih dan I Ketut Guna. Sedangkan Partai Golkar meraih enam kursi yang dipastikan bisa membentuk fraksi sendiri.
Sekretaris DPD II Golkar Bangli, I Nengah Darsana, saat dikonfirmasi mengatakan Golkar sebagai partai terbuka siap menerima parpol yang ingin bergabung dalam fraksi. Terkait merapatnya NasDem ke Golkar sudah sempat dilakukan pembicaraan, namun Golkar sifatnya hanya menunggu. Menurut Darsana, nafas Golkar dengan NasDem sama, ibarat kakak dengan adiknya alias memang satu kawitan.
“Jika nantinya NasDem bergabung tentu akan bertambah solid dalam mengawal pembangunan Bangli yang lebih baik ke depan,” ungkapnya. Lanjutnya, sebagai parpol yang sudah bisa membentuk fraksi, Golkar Bangli mengusulkan dua nama yang nanti ditunjuk sebagai ketua fraksi, yakni I Nyoman Budiada dan I Nengah Reken.
“Untuk nama sudah kami kirim ke DPD I Golkar Bali dan keputusannya ada di tangan DPD I Golkar Bali, kemungkinan, Senin (hari ini) sudah turun (keputusannya),” ujar Darsana.
Sementara disinggung nama I Nyoman Basma yang notabene mantan Wakil Ketua DPRD Bangli, Darsana mengatakan untuk Nyoman Basma nantinya akan diplot untuk posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD). “Untuk Nyoman Basma nantinya kami plot untuk AKD,” jelas Wakil Ketua DPRD Bangli sementara ini.
Terpisah Ketua DPD NasDem Bangli, Jro Gede Tindih, menampik terkait merapatnya NasDem ke Golkar. Jro Tindih menyebutkan belum ada pembicaraan ke arah sana. “Tidak ada pembicaraan membahas terkait fraksi, yang jelas kami masih menunggu keputusan rapat dari DPW Bali, apapun keputusan DPW akan kami tindaklanjuti,” tegas Jro Tindih.
Di sisi lain, fraksi gabungan yang beranggotakan Partai Hanura, PKPI dan Gerindra juga belum ada kejelasan, sebab masih menunggu rekomendasi dari induk partai masing-masing. “Memang pembicaraan di tataran pimpinan kabupaten sudah terjalin, tapi finalnya masih menunggu keputusan dari induk partai,” ujar salah seorang pimpinan salah satu parpol penggagas Fraksi Gabungan ini. *esa
Komentar