Pedagang Mulai Pindah ke Pasar Loka Crana
Pedagang kain dan aksesoris di Pasar Kidul Bangli mulai menampati kios di Pasar Loka Crana Bangli.
BANGLI, NusaBali
Sebelumnya proses pemindahan pedagang diundur dan diberikan batas waktu pemindahan hingga 20 Agustus. Bupati Bangli, I Made Gianyar sempat menyindir pedagang yang tidak mau pindah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan pedagang sudah mulai memindahkan barang dagangannya ke Pasar Loka Crana. Namun pedagang perlu waktu untuk menata barang dagangannya. “Sudah mulai pindah sejak dua hari lalu. Para pedagang masih harus menata kiosnya sebelum efektif berjualan. Pemindahan dagang diberikan waktu sebelum 20 Agustus,” ungkap Nengah Sudibia, Minggu (18/8).
Nengah Sudibia tidak menyangkal masih ada pedagang yang enggan pindah. Dikatakan, masih ada sekitar 30 pedagang enggan pindah tempat. “Kami akan lakukan pendekatan lagi. Tujuan pemerintah kan baik, untuk memberikan tempat yang lebih layak bagi pedagang serta penataan pedagang baik di Pasar Kidul maupun Loka Crana,” tegasnya. Terpisah, Pengelola Pasar Kidul Bangli, Jro Mangku Duwungan, mengatakan pedagang yang berjualan di selasar bawah sudah mulai pindah dan menempati los di lantai dua.
Begitu pula pedagang yang tadinya berjualan di trotoar juga sudah pindah. “Mereka menempati los sebelah utara, ada pula menempati lapak yang sebelumnya diisi oleh pedagang kain,” jelasnya. Kios pedagang kain sudah mulai dibongkar. Proses pembagian tempat berdasarkan kesepakatan para pedagang. Tempatnya disamakan sesuai posisi berjualan saat di bawah. “Tidak ada pengundian tempat,” ujarnya. Salah seorang pedagang kain, Ida Ayu Jiwari mengaku sudah mulai memindahkan dagangan sejak Kamis lalu. Saat ini masih melakukan penataan barang dagangan. “Kami ikuti aturan pemerintah, kalau memang sudah rejeki pasti dicari pembeli,” ungkapnya. *esa
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan pedagang sudah mulai memindahkan barang dagangannya ke Pasar Loka Crana. Namun pedagang perlu waktu untuk menata barang dagangannya. “Sudah mulai pindah sejak dua hari lalu. Para pedagang masih harus menata kiosnya sebelum efektif berjualan. Pemindahan dagang diberikan waktu sebelum 20 Agustus,” ungkap Nengah Sudibia, Minggu (18/8).
Nengah Sudibia tidak menyangkal masih ada pedagang yang enggan pindah. Dikatakan, masih ada sekitar 30 pedagang enggan pindah tempat. “Kami akan lakukan pendekatan lagi. Tujuan pemerintah kan baik, untuk memberikan tempat yang lebih layak bagi pedagang serta penataan pedagang baik di Pasar Kidul maupun Loka Crana,” tegasnya. Terpisah, Pengelola Pasar Kidul Bangli, Jro Mangku Duwungan, mengatakan pedagang yang berjualan di selasar bawah sudah mulai pindah dan menempati los di lantai dua.
Begitu pula pedagang yang tadinya berjualan di trotoar juga sudah pindah. “Mereka menempati los sebelah utara, ada pula menempati lapak yang sebelumnya diisi oleh pedagang kain,” jelasnya. Kios pedagang kain sudah mulai dibongkar. Proses pembagian tempat berdasarkan kesepakatan para pedagang. Tempatnya disamakan sesuai posisi berjualan saat di bawah. “Tidak ada pengundian tempat,” ujarnya. Salah seorang pedagang kain, Ida Ayu Jiwari mengaku sudah mulai memindahkan dagangan sejak Kamis lalu. Saat ini masih melakukan penataan barang dagangan. “Kami ikuti aturan pemerintah, kalau memang sudah rejeki pasti dicari pembeli,” ungkapnya. *esa
Komentar