Ditabrak Motor, Eks Prajuru Gebog Satak Meninggal
Kecelakaan lalu lintas melibatkan pejalan kaki I Wayan Mesin, 88, dan pengendara sepeda motor jenis Ninja DK 4976 PQ, I Made Adi NJ, 16, terjadi di Jalan Kusuma Yudha, Banjar/Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Senin (19/8).
BANGLI, NusaBali
Akibat kecelakaan tersebut, Wayan Mesin yang mantan prajuru gebog satak ini meninggal dunia. Sempat mendapat pertolongan di RSU Bangli, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, Adi NJ masih menjalani perawatan di RSU Bangli.
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, saat dikonfirmasi mengungkapkan kecelakaan berawal dari Made Adi asal Banjar/Desa Tiga yang mengendarai Kawasaki Ninja DK 4976 PD melintas di Jalan Kusuma Yudha sekitar pukul 07.00 Wita. Sepeda motor datang dari arah utara hendak ke selatan. Sedangkan pejalan kaki Wayan Mesin yang juga warga Banjar/Desa Tiga hendak menyeberang dari barat menuju timur.
Sampai di TKP pengendara sepeda motor menabrak pejalan kaki tersebut. "Karena melaju dengan kecepatan tinggi motor menabrak pejalan kaki," ungkap AKP Sulhadi seraya mengatakan TKP tidak jauh dari kantor Perbekel Tiga.
Lebih lanjut, akibat tabrakan tersebut, Wayan Mesin mengalami patah tangan dan kaki kiri serta mengeluarkan darah dari hidung. Sementara, Made Adi, mengalami bengkak pada wajah dan keluar darah dari hidung. Keduanya dilarikan ke RSU Bangli guna mendapatkan pertolongan. "Korban Wayan Mesin akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan pengendara sepeda motor hingga kini masih menjalani perawatan," ujarnya.
Menurut AKP Sulhadi, Made Adi merupakan siswa salah satu SMA di Bangli. Rencananya Made Adi akan berangkat ke selokah padi hari tersebut. Terkait seringnya terjadi kasus kecelakan di wilayah tersebut, AKP Sulhadi, mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati. Selain itu, bagi para orang tua, agar tidak memberikan anak untuk mengendarai sepeda motor jika memang belum cukup umur. "Kami imbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati," sambungnya.
Terpisah, Perbekel Tiga, Putu Merta Utama mengungkapkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di dekat kantor desa adalah sama-sama warga Tiga. Wayan Mesin merupakan mantan prajuru gebok satak. Rencananya, jenasah akan dikubur, Selasa (20/8). Gebog Satak merupakan satu kesatuan desa adat terdiri atas 9 desa adat terangkum di dalam Gebog Satak Tiga Buungan. "Jenasah saat ini sudah di rumah duka, rencana dikubur besok (hari ini)," ungkapnya. Dikatakan, Made Adi merupakan siswa SMA di kota Bangli dan baru duduk di bangku kelas XI. Informasinya baru pindah di SMA di Bangli, sekarang baru kelas XI," imbuhnya. *esa
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, saat dikonfirmasi mengungkapkan kecelakaan berawal dari Made Adi asal Banjar/Desa Tiga yang mengendarai Kawasaki Ninja DK 4976 PD melintas di Jalan Kusuma Yudha sekitar pukul 07.00 Wita. Sepeda motor datang dari arah utara hendak ke selatan. Sedangkan pejalan kaki Wayan Mesin yang juga warga Banjar/Desa Tiga hendak menyeberang dari barat menuju timur.
Sampai di TKP pengendara sepeda motor menabrak pejalan kaki tersebut. "Karena melaju dengan kecepatan tinggi motor menabrak pejalan kaki," ungkap AKP Sulhadi seraya mengatakan TKP tidak jauh dari kantor Perbekel Tiga.
Lebih lanjut, akibat tabrakan tersebut, Wayan Mesin mengalami patah tangan dan kaki kiri serta mengeluarkan darah dari hidung. Sementara, Made Adi, mengalami bengkak pada wajah dan keluar darah dari hidung. Keduanya dilarikan ke RSU Bangli guna mendapatkan pertolongan. "Korban Wayan Mesin akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan pengendara sepeda motor hingga kini masih menjalani perawatan," ujarnya.
Menurut AKP Sulhadi, Made Adi merupakan siswa salah satu SMA di Bangli. Rencananya Made Adi akan berangkat ke selokah padi hari tersebut. Terkait seringnya terjadi kasus kecelakan di wilayah tersebut, AKP Sulhadi, mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati. Selain itu, bagi para orang tua, agar tidak memberikan anak untuk mengendarai sepeda motor jika memang belum cukup umur. "Kami imbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati," sambungnya.
Terpisah, Perbekel Tiga, Putu Merta Utama mengungkapkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di dekat kantor desa adalah sama-sama warga Tiga. Wayan Mesin merupakan mantan prajuru gebok satak. Rencananya, jenasah akan dikubur, Selasa (20/8). Gebog Satak merupakan satu kesatuan desa adat terdiri atas 9 desa adat terangkum di dalam Gebog Satak Tiga Buungan. "Jenasah saat ini sudah di rumah duka, rencana dikubur besok (hari ini)," ungkapnya. Dikatakan, Made Adi merupakan siswa SMA di kota Bangli dan baru duduk di bangku kelas XI. Informasinya baru pindah di SMA di Bangli, sekarang baru kelas XI," imbuhnya. *esa
Komentar