Proyek SMPN 3 Sukawati Terancam Molor
Ini pemborongnya sekarang semua beda-beda. Dulu memang satu saja, sedangkan sekarang yang pasang kramik beda, yang ngecat juga beda.
GIANYAR, NusaBali
Proyek pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Sukawati, Gianyar, semestinya rampung Agustus 2019. Namun penyelesaian proyek ini terancam molor karena pengadaan material proyek lambat.
Salah satu mandor proyek, Frengky, di lokasi proyek, Senin (19/8), mengatakan pembangunan fitik ini terlebih dahulu untuk lantai bawah. Seharusnya sesesai selama 150 hari kalender. Pengerjaan dimulai 13 Maret 2019. “Bangunannya sudah selesai, cuman tinggal finishing saja agak terlambat sedikit. Karena kemarin bahan-bahannya terlambat datang, seperti keramik ini,” paparnya.
Dia mengaku baru bekerja sejak dua hari lalu, pasca pemborong yang dulunya meninggalkan pekerjaan pada proses tersebut. Sehingga dia hanya melanjutkan pekerjaan orang yang setengah jadi. “Ini pemborongnya sekarang semua beda-beda. Dulu memang satu saja, sedangkan sekarang yang pasang kramik beda, yang ngecat juga beda, dan pasang kelistrikan juga beda,” ungkapnya.
Meski hanya melanjutkan pekerjaan yang hampir jadi, dia mengaku proses pengerjaan proyek sekolah di areal persawahan itu sudah mencapai 80 persen. Dengan demikian dengan waktu yang ditentukan, yakni 20 Agustus 2019, dia memastikan pengerjaannya terlambat. “Saya disini cuma ambil pekerjaan orang yang ditinggal saja. Jadi ada yang dibilang harus selesai tanggal 20 Agustus, ada juga yang bilang 25. Entah mana yang benar saya hanya tinggal kerjakan saja yang kurang-kurang,” imbuhnya.
Pria asli Lumajang, Jawa Timur itu menambahkan dipastikan pengerjaan tersebut tidak akan lewat dari Agustus ini. “Kalau lewat dari Agustus itu tidak, palingan akhir bulan ini sudah selesai. Karena pemborongnya kan banyak ini, jadi bisa dikebut pengerjaannya,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra menyampaikan proses pembangunan sekolah tersebut tinggal finishing. “Untuk siswa, kami titipkan dulu di SD terdekat dari lokasi. Paling tidak September ini sudah masuk di sekolah yang baru, karena bangku sudah datang kemarin dan masih proses perakitan termasuk pagar sekolah juga disiapkan,” jelasnya.
Disinggung dengan Kepala Sekolah dan tenaga pendidik termasuk pegawainya, Sadra mengaku untuk kepala sekolah masih mengambil Kepala SMPN 3 Sukawati sebagai pelaksana tugas (plt). Mengingat untuk mencari siswa baru pasti mengambil seseorang yang berpengalaman terlebih dahulu. Setelah itu baru akan direncanakan mencari kepala sekolah yang baru. “Begitu juga dengan bendahara kalau memungkinkan ada pegawai negeri, yang lainnya kami pakai guru tidak tetap (GTT) dulu. Kami sudah dapat 190 murid untuk lima kelas, dan kini masih kita pinjamkan dulu kelas di SDN 1 Ketewel,” ujarnya.*nvi
Salah satu mandor proyek, Frengky, di lokasi proyek, Senin (19/8), mengatakan pembangunan fitik ini terlebih dahulu untuk lantai bawah. Seharusnya sesesai selama 150 hari kalender. Pengerjaan dimulai 13 Maret 2019. “Bangunannya sudah selesai, cuman tinggal finishing saja agak terlambat sedikit. Karena kemarin bahan-bahannya terlambat datang, seperti keramik ini,” paparnya.
Dia mengaku baru bekerja sejak dua hari lalu, pasca pemborong yang dulunya meninggalkan pekerjaan pada proses tersebut. Sehingga dia hanya melanjutkan pekerjaan orang yang setengah jadi. “Ini pemborongnya sekarang semua beda-beda. Dulu memang satu saja, sedangkan sekarang yang pasang kramik beda, yang ngecat juga beda, dan pasang kelistrikan juga beda,” ungkapnya.
Meski hanya melanjutkan pekerjaan yang hampir jadi, dia mengaku proses pengerjaan proyek sekolah di areal persawahan itu sudah mencapai 80 persen. Dengan demikian dengan waktu yang ditentukan, yakni 20 Agustus 2019, dia memastikan pengerjaannya terlambat. “Saya disini cuma ambil pekerjaan orang yang ditinggal saja. Jadi ada yang dibilang harus selesai tanggal 20 Agustus, ada juga yang bilang 25. Entah mana yang benar saya hanya tinggal kerjakan saja yang kurang-kurang,” imbuhnya.
Pria asli Lumajang, Jawa Timur itu menambahkan dipastikan pengerjaan tersebut tidak akan lewat dari Agustus ini. “Kalau lewat dari Agustus itu tidak, palingan akhir bulan ini sudah selesai. Karena pemborongnya kan banyak ini, jadi bisa dikebut pengerjaannya,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra menyampaikan proses pembangunan sekolah tersebut tinggal finishing. “Untuk siswa, kami titipkan dulu di SD terdekat dari lokasi. Paling tidak September ini sudah masuk di sekolah yang baru, karena bangku sudah datang kemarin dan masih proses perakitan termasuk pagar sekolah juga disiapkan,” jelasnya.
Disinggung dengan Kepala Sekolah dan tenaga pendidik termasuk pegawainya, Sadra mengaku untuk kepala sekolah masih mengambil Kepala SMPN 3 Sukawati sebagai pelaksana tugas (plt). Mengingat untuk mencari siswa baru pasti mengambil seseorang yang berpengalaman terlebih dahulu. Setelah itu baru akan direncanakan mencari kepala sekolah yang baru. “Begitu juga dengan bendahara kalau memungkinkan ada pegawai negeri, yang lainnya kami pakai guru tidak tetap (GTT) dulu. Kami sudah dapat 190 murid untuk lima kelas, dan kini masih kita pinjamkan dulu kelas di SDN 1 Ketewel,” ujarnya.*nvi
Komentar