SMPN 2 Dawan Rawan Tertimpa Longsor
SMPN 2 Dawan, di Jalan Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, rawan tertimpa longsor karena lokasinya di bawah perbukitan.
SEMARAPURA, NusaBali
SMP ini pun dipilih sebagai Sekolah Aman Bencana (SAB) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Senin (19/8) pagi. SAB merupakan salah satu upaya untuk membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin mengharapkan SAB dapat menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur pendidikan, baik individu maupun kolektif pada sebelum, saat maupun setelah bencana terjadi. “Kami (BPBD) hadir untuk mengedukasi semua komponen sekolah untuk tahu dan paham apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah terjadinya bencana,” ujarnya.
SMPN 2 Dawan dipilih sebagai SAB, jelas Made Rentin, karena SMPN 2 Dawan secara geografis terletak di lereng perbukitan dengan memiliki dua risiko peluang terjadi bencana, yaitu gempa bumi dan tanah longsor. Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya Tim BPBD Provinsi Bali terlebih dahulu telah melakukan survei lapangan sehingga SMPN 2 Dawan dipilih dan dibentuk sebagai sekolah aman bencana. “SMPN 2 Dawan ini memiliki potensi, sehingga pilihan kami jatuh pada SMPN 2 Dawan,” Jelasnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pencanangan SAB sangat penting untuk mengedukasi semua komponen sekolah. Menurutnya, dunia pendidikan, dalam hal ini sekolah menjadi elemen penting untuk mewujudkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. “Pembentukan SAB ini penting dilakukan untuk memberikan edukasi sehingga bisa menjadi bekal untuk mengantisipasi bencana,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga meminta kepada BPBD maupun para guru untuk mengajarkan anak didik agar selalu bijak menggunakan media sosial dan memberikan informasi yang benar terutama tentang kebencanaan. Selain itu, untuk mendukung program Pemprov Bali, Bupati Suwirta juga menginstruksikan BPBD Klungkung dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Klungkung mengganggarkan dana SAB sehingga Klungkung 100 persen jadi SAB. “Sadari posisi sekolah berada di daerah yang memiliki potensi rawan bencana. Anggaran lebih agar diutamakan ke hal-hal penting seperti pelatihan-pelatihan antisipasi bencana,” pintanya.*wan
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin mengharapkan SAB dapat menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur pendidikan, baik individu maupun kolektif pada sebelum, saat maupun setelah bencana terjadi. “Kami (BPBD) hadir untuk mengedukasi semua komponen sekolah untuk tahu dan paham apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah terjadinya bencana,” ujarnya.
SMPN 2 Dawan dipilih sebagai SAB, jelas Made Rentin, karena SMPN 2 Dawan secara geografis terletak di lereng perbukitan dengan memiliki dua risiko peluang terjadi bencana, yaitu gempa bumi dan tanah longsor. Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya Tim BPBD Provinsi Bali terlebih dahulu telah melakukan survei lapangan sehingga SMPN 2 Dawan dipilih dan dibentuk sebagai sekolah aman bencana. “SMPN 2 Dawan ini memiliki potensi, sehingga pilihan kami jatuh pada SMPN 2 Dawan,” Jelasnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pencanangan SAB sangat penting untuk mengedukasi semua komponen sekolah. Menurutnya, dunia pendidikan, dalam hal ini sekolah menjadi elemen penting untuk mewujudkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. “Pembentukan SAB ini penting dilakukan untuk memberikan edukasi sehingga bisa menjadi bekal untuk mengantisipasi bencana,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga meminta kepada BPBD maupun para guru untuk mengajarkan anak didik agar selalu bijak menggunakan media sosial dan memberikan informasi yang benar terutama tentang kebencanaan. Selain itu, untuk mendukung program Pemprov Bali, Bupati Suwirta juga menginstruksikan BPBD Klungkung dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Klungkung mengganggarkan dana SAB sehingga Klungkung 100 persen jadi SAB. “Sadari posisi sekolah berada di daerah yang memiliki potensi rawan bencana. Anggaran lebih agar diutamakan ke hal-hal penting seperti pelatihan-pelatihan antisipasi bencana,” pintanya.*wan
Komentar