Duta Kecamatan Pekutatan Raih Juara I Lomba Cipta Menu B2SA
Pemkab Jembrana menggelar lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) di Gedung Kesenian DR Ir Soekarno Jembrana, Senin (19/8).
NEGARA, NusaBali
Lomba serangkaian HUT ke-124 kota Negara, yang diikuti lima kelompok wanita tani perwakilan dari masing-masing kecamatan se-Jembrana, ini juara pertama diraih kelompok wanita tani duta Kecamatan Pekutatan, yakni kelompok tani Abdi Pertiwi dari Desa Pangyangan.
Untuk juara dua diraih Kelompok Wanita Prima Sari dari Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Sedangkan juara tiga diraih Kelompok Wanita Tani Merta Jaya dari Desa Berangbang, Kecamatan Negara. Bertindak selaku juri adalah I Gusti Ngurah Putu Ratna Prawati, guru tata boga di SMKN 5 Negara, Ni Wayan Sudiasih dari RSU Negara, dan Suarmi Putrayasa dari Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jembrana.
Pada lomba cipta menu B2SA ini, peserta membuat berbagai olahan makanan dari bahan non beras, dengan tiga kategori menu, yakni untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam.
Lomba di bawah leading sector Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana ini sempat ditinjau Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wabup I Made Kembang Hartawan. Bupati dan Wabup sempat mencicipi sejumlah olahan makanan, terutama yang dinilai menarik yang menggunakan bahan dari ubi-ubian, ketela, jagung, dan bahan non beras lainnya.
Bupati Artha memuji hasil olahan makanan dari non beras, dan dinilainya cukup enak. Ke depannya, Bupati Artha mengharapkan lomba cipta menu B2SA ini tidak hanya diikuti peserta yang mewakili kecamatan. Namun juga diikuti peserta dari semua desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana. “Tentunya akan sangat seru jika pesertanya banyak. Selain, itu bahan dasar bisa ditentukan dari awal. Dengan bahan dasar sama, nantinya kemampuan mengolahnya akan lebih ditonjolkan,” ujarnya.
Wabup Kembang menyampaikan, hendaknya usai lomba ini, para peserta juga perlu dilatih dari sisi bidang kewirausahaan untuk memasarkan produknya. “Harus diarahkan untuk memulai jiwa kewirausahaan. Jangan sampai menu diciptakan, produk sudah mendapat juara, tetapi tidak menghasilkan. Ini jelas bisa menjadi penghasilan lebih untuk keluarga. Jadi harus dilatih mental berwirausaha,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, mengatakan, lomba cipta menu B2SA ini bertujuan membangkitkan gairah masyarakat dalam mencintai berbagai bahan pangan dari produk lokal. Selain non beras, peserta juga diminta membuat berbagai olahan tanpa menggunakan terigu. Mengenai saran Bupati Artha untuk menambah jumlah peserta maupun saran Wabup Kembang untuk mengarahkan peserta dapat pelatihan kewirausahaan, Sutama mengaku akan menindaklanjutinya. *ode
Untuk juara dua diraih Kelompok Wanita Prima Sari dari Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Sedangkan juara tiga diraih Kelompok Wanita Tani Merta Jaya dari Desa Berangbang, Kecamatan Negara. Bertindak selaku juri adalah I Gusti Ngurah Putu Ratna Prawati, guru tata boga di SMKN 5 Negara, Ni Wayan Sudiasih dari RSU Negara, dan Suarmi Putrayasa dari Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jembrana.
Pada lomba cipta menu B2SA ini, peserta membuat berbagai olahan makanan dari bahan non beras, dengan tiga kategori menu, yakni untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam.
Lomba di bawah leading sector Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana ini sempat ditinjau Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wabup I Made Kembang Hartawan. Bupati dan Wabup sempat mencicipi sejumlah olahan makanan, terutama yang dinilai menarik yang menggunakan bahan dari ubi-ubian, ketela, jagung, dan bahan non beras lainnya.
Bupati Artha memuji hasil olahan makanan dari non beras, dan dinilainya cukup enak. Ke depannya, Bupati Artha mengharapkan lomba cipta menu B2SA ini tidak hanya diikuti peserta yang mewakili kecamatan. Namun juga diikuti peserta dari semua desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana. “Tentunya akan sangat seru jika pesertanya banyak. Selain, itu bahan dasar bisa ditentukan dari awal. Dengan bahan dasar sama, nantinya kemampuan mengolahnya akan lebih ditonjolkan,” ujarnya.
Wabup Kembang menyampaikan, hendaknya usai lomba ini, para peserta juga perlu dilatih dari sisi bidang kewirausahaan untuk memasarkan produknya. “Harus diarahkan untuk memulai jiwa kewirausahaan. Jangan sampai menu diciptakan, produk sudah mendapat juara, tetapi tidak menghasilkan. Ini jelas bisa menjadi penghasilan lebih untuk keluarga. Jadi harus dilatih mental berwirausaha,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, mengatakan, lomba cipta menu B2SA ini bertujuan membangkitkan gairah masyarakat dalam mencintai berbagai bahan pangan dari produk lokal. Selain non beras, peserta juga diminta membuat berbagai olahan tanpa menggunakan terigu. Mengenai saran Bupati Artha untuk menambah jumlah peserta maupun saran Wabup Kembang untuk mengarahkan peserta dapat pelatihan kewirausahaan, Sutama mengaku akan menindaklanjutinya. *ode
Komentar