Pencarian Orang Hilang, Petugas Hanya Temukan Handuk dan Sandal
Ni Nengah Tuprug, 95, warga Banjar Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, yang dilaporkan hilang sejak Kamis (15/8) hingga berita ini diturunkan belum juga diketemukan.
AMLAPURA, NusaBali
Dari penelusuran petugas gabungan yang dipimpin Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka, hanya menemukan handuk dan sandal korban di dekat gubuk kawasan Banjar Telung Buana, Desa Sebudi.
Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menerjunkan 7 petugas, Sabhara Polda Bali sebanyak 9 orang, Polres Karangasem 9 orang, BPBD Karangasem 4 orang, dan 20 relawan TRC Tim Reaksi Cepat Informasi Komunikasi Bencana Wilayah 04 Rapi Karangasem. Nengah Tumprug menghilang dari rumahnya di Banjar Lebih. Sebelum Gunung Agung erupsi, biasanya tinggal di gubuk kawasan Banjar Telung Buana, Desa Sebudi. Petugas gabungan selain menyusuri sungai-sungai di sekitar lereng Gunung Agung, Desa Sebudi, juga mendatangi gubuk yang biasa ditempati korban.
Di dekat gubuk korban itulah petugas menemukan handuk dan sandal yang biasa digunakan korban. Hanya saja jejak korban tidak ditemukan. Pencarian di sekitar gubuk hingga ke jurang tak membuahkan hasil. Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal mengatakan, korban yang lanjut usia itu tidak lagi mampu beraktivitas, jika keluar dari tempat tinggalnya masih mampu mengenali jalan menuju ke rumahnya. “Sejak Gunung Agung status level siaga, korban tinggal di Banjar Lebih, kenyataannya handuk dan sandalnya ditemukan dekat gubuk di Banjar Telung Buana, berarti telah melakukan perjalanan cukup jauh sekitar 4 kilometer,” katanya.
Koordinator Pos Pencarian dan pertolongan I Gusti Ngurah Eka mengatakan, pencarian hari keempat tetap dilakukan di sekitar Banjar Telung Buana, di sekitar lokasinya ditemukannya handuk dan sandal korban. “Kami melakukan pencarian radius 1 kilometer dari ditemukannya handuk dan sandal korban, belum ada jejak-jejak lain,” katanya. Apalagi di sekitar temuan barang bukti itu banyak ada jurang dan jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga yang sempat menemui korban, sebelum menghilang.
Pencarian tahap I berlangsung seminggu, dari tanggal 15-22 Agustus, selanjutnya dilakukan evaluasi. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku tetap berikan bantuan mendukung kerja Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem melakukan pencarian. *k16
Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menerjunkan 7 petugas, Sabhara Polda Bali sebanyak 9 orang, Polres Karangasem 9 orang, BPBD Karangasem 4 orang, dan 20 relawan TRC Tim Reaksi Cepat Informasi Komunikasi Bencana Wilayah 04 Rapi Karangasem. Nengah Tumprug menghilang dari rumahnya di Banjar Lebih. Sebelum Gunung Agung erupsi, biasanya tinggal di gubuk kawasan Banjar Telung Buana, Desa Sebudi. Petugas gabungan selain menyusuri sungai-sungai di sekitar lereng Gunung Agung, Desa Sebudi, juga mendatangi gubuk yang biasa ditempati korban.
Di dekat gubuk korban itulah petugas menemukan handuk dan sandal yang biasa digunakan korban. Hanya saja jejak korban tidak ditemukan. Pencarian di sekitar gubuk hingga ke jurang tak membuahkan hasil. Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal mengatakan, korban yang lanjut usia itu tidak lagi mampu beraktivitas, jika keluar dari tempat tinggalnya masih mampu mengenali jalan menuju ke rumahnya. “Sejak Gunung Agung status level siaga, korban tinggal di Banjar Lebih, kenyataannya handuk dan sandalnya ditemukan dekat gubuk di Banjar Telung Buana, berarti telah melakukan perjalanan cukup jauh sekitar 4 kilometer,” katanya.
Koordinator Pos Pencarian dan pertolongan I Gusti Ngurah Eka mengatakan, pencarian hari keempat tetap dilakukan di sekitar Banjar Telung Buana, di sekitar lokasinya ditemukannya handuk dan sandal korban. “Kami melakukan pencarian radius 1 kilometer dari ditemukannya handuk dan sandal korban, belum ada jejak-jejak lain,” katanya. Apalagi di sekitar temuan barang bukti itu banyak ada jurang dan jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga yang sempat menemui korban, sebelum menghilang.
Pencarian tahap I berlangsung seminggu, dari tanggal 15-22 Agustus, selanjutnya dilakukan evaluasi. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku tetap berikan bantuan mendukung kerja Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem melakukan pencarian. *k16
Komentar